.............

Tampilkan postingan dengan label Ternak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ternak. Tampilkan semua postingan

Rabu, 11 Juni 2014

cara mudah budidaya Ikan Gabus


 Budidaya ikan gabus yang khususnya ditujukan untuk keperluan konsumsi masih jarang dilakukan di kalangan peternak ikan. Hal ini karena permintaan ikan gabus cukup sedikit di pasaran. Ikan gabus sendiri adalah jenis ikan air tawar yang liar dan termasuk pemangsa benih yang cukup rakus dan ditakuti para peternak ikan. Ikan gabus merupakan jenis ikan yang buas (carnivore bersifat  predator). Selain itu, ikan gabus memiliki banyak nama diantaranya aruan dari kata haruan (bahasa banjar dan melayu), kocolan (betawi); licingan, bogo, bayong, kutuk (bahasa jawa); dan sebagainya.

Pada daerah-daerah yang memiliki aliran sungai cukup besar seperti Kalimantan dan Sumatera, ikan gabus sering ikut terbawa banjir menuju parit-parit di lingkungan rumah, atau bahkan masuk ke dalam kolam-kolam ikan peliharaan dan menjadi pemangsa ikan-ikan peliharaan. Apabila kolam, parit, atau sawah mengering, ikan gabus akan berusaha pindah menuju tempat lain, dan bila terpaksa ia mampu mengubur diri dalam lumpur sampai tempat tersebut kembali berair. Jenis ikan bisa mampu bertahan hidup di lingkungan tanpa air sebab ikan gabus dalam pernapasannya bisa menyerap kandungan oksigen bebas dengan menggunakan alat pernapasan bernama “labirin”.

Sifat predator ikan gabus

Ikan gabus biasanya menyambar mangsanya hingga di permukaan. Maka dari itu, kehadirannya bisa segera diketahui bila ia masuk ke dalam kolam ikan peliharaan lainnya. lkan gabus biasanya bersembunyi di dekat tanaman air bila hendak menyambar mangsanya (sehingga mangsa tidak melihat kehadirannya), kemudian secara tiba-tiba ia akan meluncur menuju mangsa dan menelannya langsung.

Bagi anda yang kebetulan memelihara ikan lain dan ingin mencegah ikan gabus agar tidak masuk ke kolam ikan peliharaan, maka di saat pengolahannya, usahakan dasar kolam benar-benar kering hingga terlihat retak-retak sehingga ikan gabus tidak mungkin dapat bertahan hidup. Caranya. biarkan dulu dasar kolam mengering di bawah terik sinar matahari hingga beberapa hari. Kemudian pasang semacam jaring di bagian saluran masuk kolam yang terbuat dari ijuk rapat, sehingga telur dan benih gabus tidak dapat masuk ke dalam kolam bersama dengan aliran air.

Bila dalam kolam peliharaan ternyata ditemukan ikan gabus, maka segera tangkap. Populasinya sendiri biasanya tidak terlalu banyak. Gabus bisa dipancing mengggunakan umpan seperti anak kodok dan ikan kecil. Sedangkan untuk cara memancingnya termasuk unik, yakni dengan cara menggerak-gerakkan umpan pada permukaan air. Gerakan umpan tersebut akan mengundang gabus untuk segera menyambarnya karena disangka sebagai mangsanya.

Berbicara mengenai budidaya ikan gabus, sebenarnya tidak terlalu susah. Anda juga tidka perlu melakukan pemijahan buatan, namun cukup dengan melakukan pemijahan alami. Hal ini dikarenakan ikan gabus telah akrab dengan kondisi perairan kita.

Memilih betina dan pejantan gabus yang siap kawin

Betina dan pejantan ikan gabus yang siap kawin dapat dibedakan dengan cara cukup mudah, yakni dengan mengamati tanda-tanda yang terdapat pada tubuhnya. Betina biasanya ditandai dengan bentuk kepala yang membulat, perutnya lembek dan membesar, warna tubuhnya cenderung terang, dan bila diurut akan keluar telur. Pejantan sendiri ditandai dengan bentuk kepala yang lonjong, warna tubuhnya cenderung gelap, lubang pada kelamin memerah, serta akan mengeluarkan cairan putih agak bening ketika diurut. Sedangkan induk jantan yang hendak dikawinkan harus mencapai bobot 1 kg.

Pemijahan ikan gabus

Pemijahan ikan gabus bisa dilakukan dalam wadah fibreglass atau bak beton. Caranya, siapkan bak beton dengan ukuran panjang sekitar 5 m, lebar sekitar 3 m, dan ketinggian 1 m, selanjutnya keringkan dulu kira-kira 3–4 hari. Kemudian masukkan air hingga kedalaman 50 cm, biarkan air mengalir selama masa pemijahan. Untuk perangsang pemijahan, taruh tanaman eceng gondok sampai menutupi sebagian besar permukaan bak, kemudian masukkan kira-kira 30 ekor betina gabus, lanjutkan dengan memasukkan 30 ekor pejantan gabus. Lalu biarkan ikan gabus memijah. Setelah bertelur, ambil telur menggunakan sekupnet halus, dan telur siap ditetaskan.

Untuk mengecek terjadinya pemijahan, perlu dilakukan pengontrolan tiap harinya. Telur yang dikeluarkan akan mengapung pada permukaan air. Untuk seekor induk betina gabus biasanya mampu menghasilkan telur hingga 10.000 – 11.000 butir.

Peenetaskan telur ikan gabus

Penetasan telur ikan gabus dilakukan di dalam akuarium. Caranya, siapkan lebih dahulu sebuah akuarium dengan ukuran panjang sekitar 60 cm, lebar kira-kira 40 cm, dan ketinggian 40 cm. Lalu keringkan dulu sampai 2 hari lamanya, kemudian isi dengan air bersih hingga ketinggian 40 cm. Lalu atur 2 buah titik untuk aerasi dan nyalakan selama penetasan. Jangan lupa untuk memasang pemanas air sampai suhu mencapai 28 derajad Celcius. Selanjutnya, masukkan telur hingga kepadatan sekitar 4–6 butir/cm persegi, lalu biarkan menetas. Telur-telur tersebut akan segera menetas dalam jangka waktu 24 jam. Hingga 2 hari lamanya, larva tak perlu diberikan pakan sebab ia masih memiliki makanan cadangan.

Pemeliharaan larva gabus

Pemeliharaan larva dapat dilakukan 2 hari setelah penetasan hingga larva mencapai umur 15 hari. Pemeliharaan larva bisa dilakukan di dalam akuarium dengan kepadatan sebanyak 5 ekor/liter. Sedangkan kelebihan larva yang ada bisa dipelihara pada akuarium lain. Ketika berumur 2 hari, beri larva pakan naupli artemia hingga 3x sehari. Ketika sudah berumur 5 hari, beri larva pakan tambahan secukupnya seperti daphnia sebanyak 3x sehari. Agar kualitas air tetap terjaga, lakukan pembersihan sisa pakan dan kotoran serta mengganti air yang kotor dengan air yang baru hingga 50 persennya. Pembersihan ini dilakukan tiap tiga hari sekali, dan tergantung pula dengan kualitas airnya.

Budidaya Ikan Gabus melalui pendederan

ikan gabus yang dibudidayakan melalui pendederan dapat dilakukan pada kolam tanah. Untuk caranya, siapkan terlebih dahulu kolam berukuran 200 meter persegi; lalu keringkan selama kurang lebih 4 – 5 hari; jangan lupa perbaiki semua bagiannya. Selanjutnya buatkan kemalir selebar kurang lebih 40 cm dengan ketinggian 10 cm; kemudian ratakan tanah di dasarnya. Lanjutkan dengan menebarkan kotoran puyuh atau ayam sebanyak 5–7 karung; lalu isi air hingga ketinggian 40 cm; rendam sekitar 5 hari lamanya (air dibiarkan / tidak perlu dialirkan). Lalu tebar larva kurang lebih sekitar 4.000 ekor di pagi hari. Menjelang 2 hari berikutnya, berikan pelet atau tepung pelet sebanyak 1–2 kg yang sudah direndam tiap harinya. Pemanenan benih dapat dilakukan setelah ikan menginjak usia 3 minggu.

CARA BETERNAK ITIK TANPA AIR



 PENDAHULUAN
Di Indonesia, ternak itik merupakan ternak unggas penghasil telur yang cukup potensial disamping ayam. Kelebihannya itik lebih tahan penyakit dibanding ayam ras.

Umumnya, itik dipelihara petani masih secara tradisional, peternak menggiring ternaknya secara berpindah-pindah dari sawah satu ke sawah yang lain. Pemeliharaan itik dengan cara digembalakan akan menghadapi resiko keracunan pestisida.

LATAR BELAKANG
Masih banyaknya keluhan masyarakat akan kualitas telur itik yang kurang memuaskan, hal itu terlihat dari banyaknya orang yang memelihara itik dengan seenaknya tanpa memperhatikan kesehatan itik, kebersihan kandang, pakan yang paling utama, kurangnya pengetahuan tentang cara memelihara itik, akibatnya itik menjadi stres dan tidak mau bertelur.

PASARAN TERNAK ITIK

A. Telur Itik
Telur berwarna hijau kebiru-biruan ini merupakan produk utama dari peternak itik. Telur ini sebagian komoditas terbagi menjadi dua macam, yaitu telur konsumsi dan telur tetas.
Sebagai barang yang dikonsumsi, telur itik banyak diperdagangkan baik dalam keadaan segar maupun olahan. Telur asin merupakan salah satu bentuk olahan dari telur itik.
Sebagai telur tetas, peternak harus memelihara beberapa pejantan agar telur yang dihasilkan dapat ditetaskan. Keuntungannya adalah peternak tidak perlu meramu ransum, hanya menyediakan dedak saja. Itik yang digembalakan telah mendapat ransum dari rawa-rawa atau sawah yang kaya akan tumbuhan air, ikan-ikan kecil, cacing dan keong.
Pemasaran telur konsumsi dan telur tetas tidak terlalu banyak masalah dan membuat pusing.

B. Bibit Itik
Bisnis dalam peternakan itik ternyata tidak hanya terbatas pada telurnya saja. Dengan bermodalkan alat-alat penetasan ( baik yang alami maupun buatan, kita dapat menjadi produsen bibit anak itik ( DOD )). Harga jual bibit jauh lebih tinggi daripada harga telur itik, sekalipun meri tersebut baru saja memecahkan kulit telur penyelubung dirinya. Kalau harga DOD bisa Rp. 2.300,00 sampai Rp. 2.500,00 per ekornya. Harga jual bibit umur 1-4 minggu menjadi lebih menggiurkan lagi karena bisa mencapai Rp. 4.000,00 per ekornya.

C. Itik Dara
Menjadi produsen itik dara juga member suatu peluang bisnis yang menarik bagi peternak itik. Itik dara yang berumur 4-6 bulan yang siap bertelur paling banyak dicari peternak itik. Harga jual itik dara juga cukup tinggi, diakhir tahun 1998 bahkan bisa mencapai Rp. 20.000,00 – Rp. 22.000,00 / ekor.

D. Itik Pedaging
Daging itik merupakan makanan yang lezat cita rasanya jika yang memasak cukup berpengalaman. Tidak itu saja, kandungan gizinya juga setara dengan daging ayam dan ternak lainnya.

Penetasan itik, selalu ditemukan 50% jantan. Oleh karena itu, bila itik jantan yang 50% ini memanfaatkan secara optimal sebagai penghasil daging, tentu akan lebih menguntungkan lagi.

Di Jawa Timur dan Kalimantan Selatan masyarakatnya gemar makan daging itik, pasaran daging itik konon sampai bersaing ketat dengan daging ayam Buras dan ayam Broiler.

E. Bulu Itik

Bulu itik yang halus bisa menjadi salah satu mata dagang ekspor yang dapat menghasilkan devisa yang cukup lumayan. Bulu itik juga dibutuhkan untuk campuran pakan ternak. Selain itu, bulu itik biasanya dimanfaatkan sebagai pengisi mainan anak, bantal, mantel dan lain-lain.
F. Faeces ( Kotoran )

Kotoran itik dapat mendatangkan keuntungan karena dapat digunakan sebagai pupuk. Berdasarkan analisa kimia, setiap ton kotoran itik memberi hasil 22 lbs (9,99 kg) Nitrogen (N), 29 lbs (13,17 kg) Asam Fasfat dan 10 lbs (4,54 kg) Potash (K).

JENIS-JENIS ITIK PETELUR

A. Indian Runner ( Anas Javanica )
Itik jenis lazim pula disebut dengan itik Jawa disebut demikian karena itik ini tersebar dan berkembang di daerah-daerah pulau Jawa.

1. Itik Karawang
Itik ini disebut juga itik Cirebon, karena selain dipelihara di Karawang dan Bekasi itik ini juga banyak berkembang di Cirebon. Itik ini mempunyai bulu kecoklatan.

2. Itik Mojosari
Itik Mojosari merupakan itik petelur unggul, apabila itik Mojosari digembalakan di area sawah yang subur. Itik ini mampu menghasilkan telur 200 butir/ekor/tahun. Bila dipelihara dengan intensif, produksi telurnya bisa meningkat rata-rata 265 butir/ekor/tahun.

Warna bulu itik jantan dan betina jenis ini tidak berbeda. Tetapi diantara jenis kelamin ini adalah 1-2 ekor yang melengkung ke atas pada itik jantan.

3. Itik Tegal
Itik Tegal mempunyai ciri khas yaitu bentuk badan tegak lurus ( tidak horizontal ). Pada saat berjalan dan jika dilihat dari arah kepala leher, punggung sampai ke belakang bentuknya menyerupai botol.

Warna bulu itik Tegal cukup berfariasi tetapi warna yang paling banyak dijumpai adalah kecoklat-coklatan atau total-total kecoklatan.

Itik Magelang mempunyai kemampuan produksi telur hingga 200-230 butir/ekor/tahun. Mempunyai badan yang cukup besar dan ciri khas yang paling utama adalah di lehernya terdapat warna putih melingkar seperti kalung sehingga disebut juga itik kalung.

B. Itik Bali atau Itik Pinguin ( Anas Sp )

Itik Bali disebut juga itik penguin karena bentuk tubuhnya yang hampir tegak berdiri seperti penguin. Memiliki ciri khas jambul pada bagian kepalanya yang kecil, itik ini dapat pula dimanfaatkan sebagai unggas hias selain sebagai itik petelur.

C. Itik Alabio ( Anas Platurynchos Borneo )

Itik Alabio disebut juga itik Banar, itik ini banyak dikembangkan di Kalimantan Selatan, khususnya di Kabupaten Hulu Sungai Utaran dinamakan itik Alabio karena itik yang berasal dari Amuntai – Kalimantan Selatan ini banyak dipasarkan di Kecamatan Alabio. Ciri itik ini adalah bentuk tubuhnya membuat garis segitiga dengan kepala yang kecil.

D. Itik Khaki Campbell

Itik ini merupakan hasil silangan itik Jawa dengan itik Roven dari Perancis. Nama itik ini diambil dari warna bulunya ( warna khaki ) dan nama penemu itik ini yaitu Mrs. Adale Campbell. Kemampuan bertelur itik ini mencapai 330 butir/ekor/tahun dan memiliki daya tahan hidup yang kuat.

E. Itik CV 2000 – INA
Itik yang berasal dari Cherry Valley Farm Inggris ini mulai diadaptasikan dengan iklim di Indonesia pada bulan November 1993 oleh sebuah usaha peternakan di Bogor. Baru awal 1995, bibit komersialnya dilepas dipasaran dengan nama CV 2000 – INA.


PERKANDANGAN
A. Pemilihan Lokasi
Lokasi yang baik untuk memelihara adalah di tempat yang cukup jauh dari suara yang gaduh dan aman dari lalu lalang orang/kendaraan. Jika terlalu gaduh akan menyebabkan itik mudah stres sehingga malas bertelur.

B. Bahan Dan Prasarana Kandang
Untuk menghemat biaya kita bisa menggunakan bambu yang sudah tua untuk digunakan sebagai kerangka bangunan, pagar dan lantai. Atap kita bisa menggunakan alang-alang ijuk, rumbia atau bahan lainnya.

C. Jenis Kandang
1. Kandang Boks Untuk Anak Itik
Untuk anak itik yang masih berumur 0 hari ( DOD ) samapai 3 minggu bisa di tempatkan dalam kandang bentuk boks. Kandang boks ini dapat dibuat dari papan atau bambu dengan luas 1 m2, kandang boks ini dapat menampung 50 ekor anak itik ( DOD ).

2. Kandang Untuk Itik Dara dan Dewasa

a. Kandang Battery
Kandang ini bentuknya sama persis dengan kandang ayam petelur yakni dibuat petakan-petakan kandang kecil yang disusun berderet. Setiap petakan kandang hanya diisi satu ekor itik.

b. Kandang Koloni Sistem Potsal
Kandang yang seluruh ruangannya dinaungi atap. Sehingga seluruh kegiatan itik mulai dari makan, minum, bertelur, istirahat sampai tidur di malam haripun dilakukan di dalam kandang.

c. Kandang Koloni Sistem Ren
Kandang koloni sistem ren mempunyai dua ruangan kandang yang fungsi yang berbeda. Ruangan pertama merupakan tempat bagi itik untuk tidur, istirahat dan bertelur. Sedangkan ruangan kedua merupakan tempat bagi itik untuk makan, minum dan bercengkerama disiang hari.

PAKAN ITIK

A. Bahan Pakan Alternatif
Pakan alternatif yang diberikan dapat terdiri dari bahan baku yang ditambah konsentrat (campuran bahan-bahan yang berkadar protein tinggi, tetapi berenergi rendah). Bahan pakan yang dapat dipilih antara lain dedak/bekatul, jagung tepung ikan, bungkil kedelai, bungkil kelapa, ampas tahu, daging kelapa/kopra, sargum dan menir.

CARA MENGATASI PENYAKIT
Usaha pencegahan terhadap penyakit secara ekonomis akan lebih menguntungkan dibandingkan usaha pengobatan karena selain harga obat mahal, usaha pengobatan itu sendiri belum tentu bisa menyembuhkan.
Cara terbaik untuk menghindari penyakit adalah dengan memelihara itik dalam kandang yang memadai, baik sanitasi maupun luasnya, selain pakan yang mencukupi jumlah gizi dan kesegarannya.

DAFTAR PUSTAKA BLOG ITIK
Alamanda. “Beternak itik Untuk Meraih Keuntungan”, Pedoman Rakyat, 4 Desember 1993
Amri, Khairul. “Makan Bekicot, Itik Bertelur Lebih Banyak”, Suara Karya, 14 Desember 1993
Wahyudi, Y. “Penanggulangan Kolera Unggas Pada Itik”, Sinar Tani, 8 Januari 1992

cara mudah berternak bebek



 Teknik Cara Budidaya Itik/ Bebek - Budidaya Petani. Sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri, terutama dlm hal pemahaman tentang pancausaha beternak yaitu:
(1). Perkandangan Itik/ Bebek;
(2). Bibit Unggul Itik/ Bebek;
(3). Pakan Ternak Itik/ Bebek;
(4). Tata Laksana &
(5). Pemasaran Hasil Ternak Itik/ Bebek.

Penyiapan Sarana & Peralatan

  •     Persyaratan temperatur kandang ± 39 ° C.
  •     Kelembaban kandang Itik/ Bebek berkisar antara 60-65%
  •     Penerangan kandang Itik/ Bebek diberikan utk memudahkan pengaturan kandang agar tata kandang sesuai dgn fungsi bagian-bagian kandang

1.Model kandang Itik/ Bebek ( jenis kandang untuk Beternak Itik/ Bebek) ada 3 yaitu:

    kandang utk anak itik (DOD) oada masa stater bisa disebut juga kandang box, dgn ukuran 1 m 2 mampu menampung 50 ekor DOD.  kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok dgn ukuran 16-100 ekor perkelompok. kandang layar ( utk itik masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang baterei ( satu atau dua ekor dlm satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok) dgn ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor itik dewasa ( masa bertelur atau utk 30 ekor itik dewasa dgn ukuran kandang 3 x 2 meter).

2.Kondisi kandang Itik/ Bebek & perlengkapannya

Kondisi kandang Itik/ Bebek tidak harus dari bahan yg mahal tetapi cukup sederhana asal tahan lama (kuat). utk perlengkapannya berupa tempat makan, tempat minum & mungkin perelengkapan tambahan lain yg bermaksud positif dlm managemen

Pembibitan Itik/ Bebek
Ternak Itik/ Bebek yg dipelihara harus benar-benar merupakan ternak unggul yg telah diuji keunggulannya dlm memproduksi hasil ternak Itik/ Bebek yg diharapkan.
Pemilihan bibit & calon induk Itik/ Bebek
Pemilihan bibit ada 3 ( tiga) cara utk memperoleh bibit itik yg baik adalah sebagai berikut :

  •  membeli telur tetas dari induk itik yg dijamin keunggulannya.
  •  memelihara induk itik yaitu pejantan + betina itik unggul utk mendapatkan telur tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas
  •  membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yg sudah dikenal mutunya maupun yg telah mendapat rekomendasi dari dinas peternakan setempat.Ciri DOD yg baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dgn warna bulu kuning mengkilap.

Perawatan bibit & calon induk Itik/ Bebek

Perawatan Bibit Itik/ Bebek
Bibit (DOD) yg baru saja tiba dari pembibitan, hendaknya ditangani secara teknis agar tidak salah rawat. Adapun penanganannya sebagai berikut: bibit diterima & ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yg telah dipersiapkan sebelumnya. & hal-hal yg perlu diperhatikan dlm brooder adalah temperatur brooder diusahakan yg anak itik tersebar secara merata, kapasitas kandang brooder (box) utk 1 m² mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan & tempat minum sesuai dgn ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater dan minumannya perlu ditambah vitamin/mineral.
Perawatan calon Induk Itik/ Bebek
Calon induk itik ada dua macam yaitu induk utk produksi telur konsumsi & induk utk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada induk utk produksi telur tetas harus ada pejantan dgn perbandingan 1 jantan utk 5 – 6 ekor betina.
Reproduksi & Perkawinan Itik/ Bebek
Reproduksi atau perkembangbiakan dimaksudkan utk mendapatkan telur tetas yg fertil/terbuahi dgn baik oleh itik jantan. Sedangkan sistem perkawinan dikenal ada dua macam yaitu itik hand mating/pakan itik yg dibuat oleh manusia & nature mating (perkawinan itik secara alami).

Pemeliharaan Itik/ Bebek
Sanitasi & Tindakan Preventif
Sanitasi kandang Itik/ Bebek mutlak diperlukan dlm pemeliharaan itik & tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini utk mewaspadai timbulnya penyakit.
Pengontrol Penyakit Itik/ Bebek
Dilakukan setiap saat & secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat & tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.

Pemberian Pakan Itik/ Bebek
Dalam Beternak Itik/ Bebek pemberian pakan itik tersebut dlm tiga fase, yaitu fase stater (umur 0–8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) & fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dgn kode masing-masing fase. Cara memberi pakan Itik/ Bebek tersebut terbagi dlm empat kelompok yaitu:

    Itik/ Bebek umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)
    Itik/ Bebek umur 16-21 hari diberikan dgn tray feeder & sebaran dilantai
    Itik/ Bebek umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.
    Itik/ Bebek umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara pakan peralihan dgn memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).


Dalam hal pakan Itik/ Bebek secara ad libitum, utk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yg biasa diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil feed suplemen.

Pemberian minuman Itik/ Bebek, berdasarkan pada umur itik juga yaitu :

    Itik/ Bebek umur 0-7 hari, utk 3 hari pertama air minum ditambah vitamin & mineral, tempatnya asam seperti utk anak ayam.
    Itik/ Bebek umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang & air minum diberikan secara ad libitum (terus menerus)
    Itik/ Bebek umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dgn ukuran 2 m x 15 cm & tingginya 10 cm utk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan.

Pemeliharaan Kandang Itik/ Bebek
Kandang hendaknya selalu dijaga kebersihannya & daya gunanya agar produksi tidak terpengaruh dari kondisi kandang yg ada.

Cara mudah Berternak Kenari



Pada awalnya kebanyakan pemula mencoba untuk membeli dan memelihara burung kenari untuk didengarkan suara kicauannya yang beraneka ragam. Selain itu, warna kenari yang bermacam - macam dapat menjadi penyegar dan penghilang stress bagi orang yang memeliharanya. Setelah memahami kicauan dan warna warna kenari, lama kelamaan akan terpikir sebuah ide untuk beternak kenari. "Apa jadinya jika kenari warna ini dikawinkan dengan yang ini?". Pasti itu akan menjadi misteri dan membuat kita penasaran. Maka tidak heran jika saat ini banyak sekali orang yang mencoba untuk ternak kenari dan menjadi penangkar burung kenari ini. Setelah sukses ternak kenari, kita bisa menjual kembali hasil budidaya kenari kita, namun inti dari ternak kenari yang baik adalah sebagai riset dan proyek percobaan kawin silang kenari. Baik itu burung kenari untuk hobi dan burung kenari kontes.

Banyaknya jenis kenari yang telah dikenal luas saat ini merupakan hasil ternak kenari dari para peternak/breeder yang nekad menyilangkan banyak varian burung kenari. Dengan demikian semakin hari akan semakin banyak kenari jenis baru yang bermunculan. Menggiurkan memang, namun beternak kenari tidaklah semudah seperti apa yang kita pikirkan. Banyak cara dan tiap breeder pasti mempunyai ciri khas tersendiri dalam budidaya burung kenari mereka. Pada sesi kali ini, saya akan membahas mengenai apa saja yang perlu diperhatikan dan cara ternak kenari yang umum digunakan sebagai pembelajaran dan dapat anda kembangkan sendiri sesuai keinginan anda.

Usia Kenari Yang Ideal Untuk Diternak

Usia adalah salah satu poin penting yang wajib diperhatikan jika kita ingin berhasil beternak kenari. Sebaiknya usia ideal kenari siap ternak adalah tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Burung kenari siap ternak biasanya berumur paling tidak 6 bulan untuk kenari betina dan usia 8 bulan bagi kenari jantan. Namun untuk kenari yang bertubuh besar seperti Kenari Yorkshire, usia minimal adalah 1 tahun. Karena Yorkshire lebih lama masa menuju birahinya.

Dapat Membedakan Kenari Jantan dan Betina

Sebagai peternak/breeder kenari, sudah merupakan kewajiban mutlak untuk tahu dan menguasai cara membedakan kenari jantan dan betina. Tidak sulit membedakan kelamin kenari bagi peternak senior. Mereka tentunya sudah hapal setelah sejenak melihat postur tubuh kenari. Bagi anda pemula yang ingin tahu caranya, baca artikel sebelumnya tentang cara membedakan kenari jantan dan betina.

Sarana Dan Tempat Beternak Kenari
Beternak kenari tidaklah sesimple yang kita pikirkan. Sedikit saja kita melupakan hal-hal kecil, maka kita akan kecewa jika tidak berhasil dalam budidaya kenari. Contoh hal sepele adalah posisi kandang ternak kenari. Kenapa lingkungan kandang ternak dan sarana itu penting? Karena jika kita salah dalam menaruh kandang kenari, maka banyak sekali binatang predator yang akan memangsa kenari kita. Penempatan kandang yang baik yaitu sangkar atau kandang kenari menempel di dinding, samping kiri dan kanan sangkar ditutup. Dan tempatkan sangkar di tempat yang bebas dari gangguan serangga atau binatang lainnya seperti tikus, cicak dan predator lainnya.


Budidaya dan Ternak Kenari Gampang Gampang Susah
Beberapa cara untuk mengatasi gangguan dari serangan seperti semut dan kecoa, kita bisa kapur serangga (kapur ajaib) di sekeliling sangkar. Jika ukuran kandang ternak besar, kita bisa mengoleskan oli pada kaki kaki kandangnya. Sedangkan untuk mengatasi gangguan tikus dengan menempatkan sangkar di dinding. Dengan begitu dapat meminimalisir serangan tikus. Namun kadang tikus juga melewati celah yang kita lalaikan. Kandang terbaik adalah kandang aluminium yang rapat dan kokoh. Kendari tikus hanya mengambil pakan kenari, jika kita lengah maka tikus juga dapat memangsa kenari kita.

Proses Menjodohkan Burung Kenari
Jika anda sudah mempunyai sepasang kenari berkualitas yang cukup umur dan siap diternak, maka kita sudah bisa memasukkan kenari tersebut ke tahap penjodohan. Proses menjodohkan kenari yaitu kenari jantan dan betina di tempatkan pada sangkar yang berbeda. Namun kedua sangkar tersebut harus ditaruh pada posisi yang berdekatan. Salah satu kesalahan ternak kenari yang sering terjadi yaitu para peternak pemula buru - buru memasukkan kenari jantan dan betina ke dalam satu wadah. Hal ini lah penyebab utama kegagalan penjodohan burung kenari. Karena kenari dan betina belum pasti cocok satu sama lain. Dengan adanya proses penjodohan (menaruh kandang kenari secara berdampingan), maka kita dapat mengetahui kesiapan kenari untuk dikawinkan. Jika kedua kenari tidak cocok kita masukkan dalam satu sangkar, maka kedua kenari tersebut akan berantem. Apabila terjadi perkelahian diantara kedua kenari berlangsung lama dan salah satu kenari kalah, maka kita akan kesulitan dalam menjodohkan kedua kenari tersbut kedepannya. Apalagi jika kenari yang kalah adalah kenari jantan, maka si jantan akan trauma dan tidak berani mendekat pada betina. Bisa dibilang kalau terjadi hal seperti itu, maka penjodohan kenari kita gagal 70% untuk kedepannya.

Berikut adalah sedikit tips meningkatkan birahi kenari :

Burung kenari kita perbanyak makanannya dengan pakan kenari yang bergizi tinggi, misal telor puyuh, multivitamin dan lain lain. Kita jemur burung kenari kita setiap pagi hari, karena matahari pagi sangat baik untuk kesehatan dan menurunkan tingkat stress burung. Pada saat menjemur, kita usahakan kita dekatkan terus dua kenari yang sedang dijodohkan. Jika kita mempunyai kenari jantan yang lain, sekali sekali boleh kita jemur bersama dengan jantan lainnya, tujuannya agar birahi kenari betina dapat meningkat.

Proses Ternak Burung Kenari

Proses terakhir dan paling menarik adalah proses ternak kenari. Caranya yaitu dengan menyatukan kedua kenari (jantan dan betina) ke dalam satu sangkar. Namun, dalam akhir proses budidaya kenari ini tetap ada resiko kegagalan meskipun prosentase nya rendah. Ada beberapa hal yang perlu kita cermati. Diantaranya ciri kenari yang siap ternak.

Ciri - ciri kenari siap ternak (sukses dan jodoh) :

Saat kenari jantan didekatkan dengan kenari betina, maka jantan akan terlihat mengejar/menabrak kandang ternak kenari dengan bunyi yang keras, sedangkan kenari betina akan menggelepar-geleparkan sayap, itu adalah pertanda bahwa si betina siap dan minta dikawinkan. Kemudian pada sore hari menjelang tidur, kedua kenari tersebut akan tidur berdekatan. Kadang - kadang kenari betina dan jantan akan terlihat saling meloloh makanan. Jika didalam sangkar kenari betina kita beri sarang beserta isinya, maka kenari betina akan rajin merapikan sarang. Jika isi sarang sudah disusun itu berarti si kenari betina siap ternak.

Tidak ada aturan baku untuk beternak kenari. Kita boleh menyatukan kedua kenari kapan saja asal sudah memenuhi persyaratan diatas. Namun banyak ahli ternak kenari yang menyatukan kedua kenari pada sore hari agar hasil lebih optimal. Maksud untuk menyatukan kenari pada sore hari adalah supaya pada malam hari kedua kenari tersebut sudah tenang dan rukun, sehingga pagi hari sudah berjodoh. Karena setelah kenari itu berjodoh maka akan meminimalisir resiko kenari yang bertarung dan saling melukai. Meski begitu pemantauan secara berkala tetap perlu dilakukan, karena kenari dapat bertarung kapan saja tergantung kecocokan.

Setelah kedua kenari tersebut terlihat rukun, kita harus memperhatikan isi sarang si betina. Ambil dan gantilah sarang yang kotor dengan yang bersih. Dan sebagian isi sarang kita simpan di dasar sangkar, karena biasanya isi sarang yang ada di dasar sangkar akan dipindah kembali ke dalam sarang. Untuk merapikan sarang agar terlihat elok, biasanya kenari betina suka mencabuti bulu halus kenari jantan atau bulu halus dari kenari betina sendiri. Jika di dalam sarang sudah ada bulu-bulu halus, maka pertanda tidak lama lagi induk betina akan bertelor. Untuk mempercepat proses bertelor dan mengurangi resiko luka karena bulu halus dicabuti, kita bisa memasukkan kapas halus ke dalam sangkar secukupnya sebagai pengganti bulu halus tersebut.

Demikian tips sukses budidaya dan cara ternak kenari yang dapat saya berikan kepada para peternak pemula yang mampir di blog ini. Semoga dapat meningkatkan keberhasilan ternak kenari bagi anda semua yang hobi dan berniat menjadi breeder kenari yang handal. Lain breeder, lain caranya. Jangan berkecil hati jika gagal ternak kenari. Karena dengan kegagalan kita dapat belajar dan menimba pengalaman tersebut. Ingat, kesabaran akan membuahkan hasil yang manis. Tidak terkecuali dalam budidaya burung kenari.

Cara mudah beternak kroto



Untuk memulai budidaya kroto atau ternak semut rangrang ini ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, namun sebelum memulai pada tahapan-tahapan tersebut  sebaiknya kita mempersiapkan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk memperlancar  budidaya kroto ini. Untuk langkah pertama yaitu kita siapkan terlebih dahulu  peralatan yang dibutuhkan diantaranya : rak susun, toples atau pipa, dan wadah untuk pakan dan minum.



Budidaya kroto, Cara Budidaya Kroto, ternak kroto, Budidaya Semut Rangrang, cara ternak kroto, budi daya kroto, ternak semut rangrang, budidaya kroto rumahan
Pembuatan Rak Untuk Budidaya Kroto
Rak yang dipakai bisa dari bahan besi, kayu atau pipa yang disambung. Rak besi ini bertujuan untuk koloni semut rangrang agar mereka dapat hidup di sekitar rak itu saja tidak keluar dari area rak tersebut, selain itu dengan  adanya rak tersebut kita dapat memonitor perkembangan  semut rangrang yang ada didalamnya.

Ukuran rak yang standar yaitu memiliki tinggi 1,5 m panjang 2m dan lebarnya 0,5m. Kemudian buatlah tahapan-tahapan pada rak tersebut dengan  ketinggian 30-40 cm dengan alas triplek, dan untuk ketinggian kaki dari batasan lantai ke rak yang paling bawah ukurannya sama yaitu 30 cm, hal ini menjaga semut supaya tidak keluar dari rak.


Sama halnya seperti rak untuk budidaya ulat hongkong, rak untuk budidaya kroto atau semut rangrang pun bagian kaki rak harus memakai wadah yang berisikan air atau oili, hal ini bertujuan untuk menjaga semut keluar dari rak atau kabur.

Rumah Sarang Untuk Semut Rangrang
Media yang biasa digunakan untuk tempat sarang semut rangrang yang sering di pakai oleh para peternak semut rangrang yaitu toples plastik dan pipa.  Apabila kita menggunakan toples maka buatkan lubang pada toples tersebut dengan  diameter 1 cm dibagian samping atas toples, hal ini penting karena lubang kecil ini nantinya akan dijadikan jalur  untuk keluar masuk semut rangrang tersebut pada saat mengambil pakan yang berada diluar toples.

Setelah toples dilubangi maka semut rangrang siap untuk dimasukan, setelah semut masuk pada toples maka toples yang sudah dilubangi tersebut, tutup lubangnya sekitar 2-3 jam hal ini dilakukan supaya semut yang baru mendiami toples tersebut dapat beradaptasi  di dalam toples tersebut.

Sedangkan apabila anda ingin menggunakan pipa pvc atau paralon maka yang harus diperhatikan ukuran pipa tersebut, ukuran pipa yang akan digunakan yang memiliki ukuran 1,5 atau 2 inci, dan perlu diperhatikan bahwa ukuran ini sangat berpengaruh terhadap produktifitas semut tersebut ketika menghasilkan kroto.

Setelah anda mendapatkan pipa yang sesuai, potonglah pipa tersebut dengan ukuran panjang 20 cm, ukuran ini untuk memudahkan penyimpanan pipa tersebut di atas rak.

Tempat Pakan Untuk Semut Rangrang
Seperti yang telah ditulis pada postingan sebelumnya bahwa jenis pakan untuk semut rangrang ada beberapa macam, jenis-jenis pakan ini sangat berpengaruh pada perkembangan semut rangrang dan secara otomatis juga akan berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas kroto yang dihasilkan.
Untuk lebih jelasnya apa saja pakan tersebut silahkan baca dulu di sini Pakan Semut Rangrang.

Setelah kita mengetahui jenis pakan untuk budidaya kroto ini, selanjutnya yang tidak kalah pentingnya yaitu tempat pakannya. Untuk tempat atau wadah pakan ini kita  bisa menggunakan baki atau nampan plastic, jumlah yang disediakan minimal 2.

Dan yang harus diperhatikan pada tempat pakan ini yaitu harus selalu terisi makanan jangan sampai kosong, biasanya kalau tidak tersedia makanan semut rangrang akan berusaha keluar dari rak tersebut untuk mencari makan. Kemudian satu hal lagi yang perlu diperhatikan yaitu tempat pakan harus selalu bersih.

Cara Menyimpan Bibit Semut Rangrang
Budidaya kroto toples, Budidaya kroto, Cara Budidaya Kroto, ternak kroto, Budidaya Semut Rangrang, cara ternak kroto, budi daya kroto, ternak semut rangrang, budidaya kroto rumahan
Bagi anda yang mendapatkan bibit semut dari alam, maka anda tinggal meletakkan sarang semut tersebut di atas pipa (paralon) yang sudah dipersiapkan sebelumnya, dan biarkan sampai daun sarangnya mengering. Biarkan koloni semut rangrang tersebut berpindah secara sendirinya, setelah meninggalkan sarang daun tersebut maka kita ambil dan buang daun bekas sarang tersebut supaya tidak mengotori rak tersebut.

Dan apabila anda mendapatkan atau membeli bibit dari tempat pembibitan, maka anda harus menyebarkan bibit tersebut ke susunan selongsong pipa paralon pada rak. Kemudian anda selipkan 1-2 selongsong paralon yang berisi koloni diantara 10-25 selongsong paralon  yang sudah disusun, dengan cara tersebut semut rangrang akan membentuk sarang baru secara alami dengan merajut jaring-jaring dari telur semut, dan secara alami semut-semut tersebut akan menghasilkan kroto-kroto pada tempat tersebut.

Bisnis budidaya kroto ini sangat menjanjikan dari segi ekonomi, seperti yang pernah saya bahas sebelumnya bahwa konsumen kroto tidak hanya di Indonesia saja bahkan sampai juga ke Malaysia (lebih lengkap baca di sini Bisnis Kroto).

Maka bagi anda yang ingin mencoba atau baru memulai bisnis kroto ini saya sarankan harus memahami terlebih dahulu kehidupan tentang semut rangrang ini, supaya pada saat kita membudidayakan semut rangrang ini kita dapat meminimalisir kegagalan-kegagalan (kerugian).

Dan satu lagi saran saya, apabila anda ingin paham betul tentang panduan cara budidaya kroto modern ini silahkan anda baca buku yang berjudul “kupas Tuntas BUDIDAYA KROTO CARA MODERN” yang ditulis oleh BAYOU PRAYOGA, dan diterbitkan oleh Penebar Swadaya. Buku tersebut mengupas semua seputar kroto dan cara budidayanya secara lengkap.

Selasa, 05 November 2013

Cara Mudah Bisnis Budidaya Ternak Domba



1. SEJARAH SINGKAT

Domba yang kita kenal sekarang merupakan hasil dometikasi manusia yang sejarahnya diturunkan dari 3 jenis domba liar, yaitu Mouflon (Ovis musimon) yang berasal dari Eropa Selatan dan Asia Kecil, Argali (Ovis amon) berasal dari Asia Tenggara, Urial (Ovis vignei) yang berasal dari Asia.

2. SENTRA PERIKANAN

Di Indonesia sentra peternakan domba berada di daerah Aceh dan Sumatra Utara. Di Aceh pada tahun 1993 tercatat sekitar 106 ribu ekor domba, sementara di Sumatera Utara sekitar 95 ribu ekor domba yang diternakan. Lahan yang digunakan untuk berternak di daerah Aceh berdasarkan data Puslit Tanah dan Agroklimat Deptan tahun 1979, seluas 5,5 juta hektar mulai dari kemampuan kelas I sampai VIII, sedangkan di Sumatera Utara luas lahan yang digunakan sekitar 7 juta hektar.

3. JENIS

Domba seperti halnya kambing, kerbau dan sapi, tergolong dalam famili
Bovidae. Kita mengenal beberapa bangsa domba yang tersebar diseluruh
dunia, seperti:

1) Domba Kampung adalah domba yang berasal dari Indonesia

2) Domba Priangan berasal dari Indonesia dan banyak terdapat di daerah Jawa Barat.

3) Domba Ekor Gemuk merupakan domba yang berasal dari Indonesia bagian Timur seperti Madura, Sulawesi dan Lombok.

4) Domba Garut adalah domba hasil persilangan segi tiga antara domba kampung, merino dan domba ekor gemuk dari Afrika Selatan.

Di Indonesia, khususnya di Jawa, ada 2 bangsa domba yang terkenal, yakni domba ekor gemuk yang banyak terdapat di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur dan domba ekor tipis yang banyak terdapat di Jawa Barat

4. MANFAAT

Daging domba merupakan sumber protein dan lemak hewani. Walaupun belum memasyarakat, susu domba merupakan minuman yang bergizi. Manfaat lain dari berternak domba adalah bulunya dapat digunakan sebagai industri tekstil.

5. PERSYARATAN LOKASI

Lokasi untuk peternakan domba sebaiknya berada di areal yang cukup luas, udaranya segar dan keadaan sekelilingnya tenang, dekat dengan sumber pakan ternak, memiliki sumber air, jauh dari daerah pemukiman dan sumber air penduduk (minimal 10 meter), relatif dekat dari pusat pemasaran dan pakan ternak.

6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

6.1. Penyiapan Sarana dan Peralatan

1) Perkandangan

Kandang harus kuat sehingga dapat dipakai dalam waktu yang lama, ukuran sesua dengan jumlah ternak, bersih, memperoleh sinar matahari pagi, ventilasi kandang harus cukup dan terletak lebih tinggi dari lingkungan sekitarnya agar tidak kebanjiran. Atap kandang diusahakan dari bahan yang ringan dan memiliki daya serap panas yang relatif kecil, misalnya dari atap rumbia.

Kandang dibagi menjadi beberapa bagian sesuai fungsinya, yaitu:

a) Kandang induk/utama, tempat domba digemukkan. Satu ekor domba membutuhkan luas kandang 1 x 1 m.

b) Kandang induk dan anaknya, tempat induk yang sedang menyusui anaknya selama 3 bulan. Seekor induk domba memerlukan luas 1,5 x 1 m dan anak domba memerlukan luas 0,75 x 1 m.

c) Kandang pejantan, tempat domba jantan yang akan digunakan sebagai pemacak seluas 2 x 1,5 m/pemancak.

Di dalam kandang domba sebaiknya terdapat tempat makan, palung makanan dan minuman, gudang makanan, tempat umbaran (tempat domba saat kandang dibersihkan) dan tempat kotoran/kompos.

Tipe dan model kandang pada hakikatnya dapat dibedakan dalam 2 tipe,
yaitu:

a. Tipe kandang Panggung
Tipe kandang ini memiliki kolong yang bermanfaat sebagai penampung kotoran. Kolong digali dan dibuat lebih rendah daripada permukaan tanah sehingga kotoran dan air kencingnya tidak berceceran. Alas kandang terbuat dari kayu/bambu yang telah diawetkan, Tinggi panggung dari tanah dibuat minimal 50 cm/2 m untuk peternakan besar. Palung makanan harus dibuat rapat, agar bahan makanan yang diberikan tidak tercecer keluar.

b. Tipe kandang Lemprak
Kandang tipe ini pada umumnya digunakan untuk usaha ternak domba kereman. Kandang lemprak tidak dilengkapi dengan alas kayu, tetapi ternak beralasan kotoran dan sisa-sisa hijauan pakan. Kandang tidak dilengkapi dengan palung makanan, tetapi keranjang rumput yang diletakkan diatas alas. Pemberian pakan sengaja berlebihan, agar dapat hasil kotoran yang banyak. Kotoran akan dibongkar setelah sekitar 1-6 bulan.

6.2. Penyiapan Bibit

Domba yang unggul adalah domba yang sehat dan tidak terserang oleh hama penyakit, berasal dari bangsa domba yang persentase kelahiran dan kesuburan tinggi, serta kecepatan tumbuh dan persentase karkas yang baik. Dengan demikian keberhasilan usaha ternak domba tidak bisa dipisahkan dengan pemilihan induk/pejantan yang memiliki sifat-sifat yang baik.

1) Pemilihan Bibit dan Calon Induk

a) Calon Induk: berumur 1,5-2 tahun, tidak cacat, bentuk perut normal, telinga kecil hingga sedang, bulu halus, roman muka baik dan memiliki nafsu kawin besar dan ekor normal.

b) Calon Pejantan: berumur 1,5-2 tahun, sehat dan tidak cacat, badan normal dan keturunan dari induk yang melahirkan anak 2 ekor/lebih, tonjolan tulang pada kaki besar dan mempunyai buah zakar yang sama besar serta kelaminnya dapat bereaksi, mempunyai gerakan yang lincah, roman muka baik dan tingkat pertumbuhan relatif cepat.

2) Reproduksi dan Perkawinan

Hal yang harus di ketahui oleh para peternak dalam pengelolaan reproduksi adalah pengaturan perkawinan yang terencana dan tepat waktu.
a) Dewasa Kelamin, yaitu saat ternak domba memasuki masa birahi yang pertama kali dan siap melaksanakan proses reproduksi. Fase ini dicapai pada saat domba berumur 6-8 bulan, baik pada yang jantan maupun yang betina.

b) Dewasa tubuh, yaitu masa domba jantan dan betina siap untuk dikawinkan. Masa ini dicapai pada umur 10-12 bulan pada betina dan 12 bulan pada jantan. Perkawinan akan berhasil apabila domba betina dalam keadaan birahi.

3) Proses Kelahiran

Lama kebuntingan bagi domba adalah 150 hari (5 bulan). Menjelang kelahiran anak domba, kandang harus bersih dan diberi alas yang kering. Bahan untuk alas kandang dapat berupa karung goni/jerami kering. Obat yang perlu dipersiapkan adalah jodium untuk dioleskan pada bekas potongan tali pusar.

Induk domba yang akan melahirkan dapat diketahui melalui perubahan fisik dan perilakunya sebagai berikut:

a. Keadaan perut menurun dan pinggul mengendur.
b. Buah susu membesar dan puting susu terisi penuh.
c. Alat kelamin membengkak, berwarna kemerah-merahan dan lembab.
d. Ternak selalu gelisah dan nafsu makan berkurang.
e. Sering kencing.

Proses kelahiran berlangsung 15-30 menit, jika 45 menit setelah ketuban pecah, anak domba belum lahir, kelahiran perlu dibantu. Anak domba yang baru lahir dibersihkan dengan menggunakan lap kering agar dapat bernafas. Biasanya induk domba akan menjilati anaknya hingga kering dan bersih.

6.3. Pemeliharaan

1) Sanitasi dan Tindakan Preventif

Sanitasi lingkungan dapat dilakukan dengan membersihkan kandang dan peralatan dari sarang serangga dan hama. kandang terutama tempat pakan dan tempat minum dicuci dan dikeringkan setiap hari. Perlu dilakukan pembersihan rumput liar di sekitar kandang. Kandang ternak dibersihkan seminggu sekali.

2) Pengontrolan Penyakit

Domba yang terserang penyakit dapat segera diobati dan dipisahkan dari yang sehat. Lakukan pencegahan dengan menyuntikan vaksinasi pada domba-domba yang sehat.

3) Perawatan Ternak

Induk bunting diberi makanan yang baik dan teratur, ruang gerak yang\ lapang dan dipisahkan dari domba lainnya. induk yang baru melahirkan diberi minum dan makanan hijauan yang telah dicampurkan dengan makanan penguat lainnya. Selain itu, induk domba harus dimandikan. Anak domba (Cempe) yang baru dilahirkan, dibersihkan dan diberi makanan yang terseleksi. Cempe yang disapih perlu diperhatikan. pakan yang berkualitas dalam bentuk bubur tidak lebih dari 0,20 kg satu kali sehari.

Perawatan ternak dewasa meliputi:

a. Memandikan ternak secara rutin minimal seminggu sekali. dengan cara disikat dan disabuni. pada pagi hari, kemudian dijemur dibawah sinar\ matahari pagi.

b. Mencukur Bulu
Pencukuran bulu domba dengan gunting biasa/cukur ini. dilakukan minimal 6 bulan sekali dan disisakan guntingan bulu setebal kira-kira 0,5 cm. Sebelumnya domba dimandikan sehingga bulu yang dihasilkan dapat dijadikan bahan tekstil. Keempat kaki domba diikat agar tidak lari pada saat dicukur. Pencukuran dimulai dari bagian perut kedepan dan searah dengan punggung domba.

c. Merawat dan Memotong Kuku
Pemotongan kuku domba dipotong 4 bulan sekali dengan golok, pahat kayu, pisau rantan, pisau kuku atau gunting.

4) Pemberian Pakan
Zat gizi makanan yang diperlukan oleh ternak domba dan mutlak harus
tersedia dalam jumlah yang cukup adalah karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, mineral dan air. Bahan pakan untuk domba pada umumnya
digolongkan dalam 4 golongan sebagai berikut:

a. Golongan Rumput-rumputan, seperti rumput gajah, benggala, brachiaria, raja, meksiko dan rumput alam.

b. Golongan Kacang-kacangan, seperti daun lamtoro, turi, gamal daun kacang tanah, daun kacang-kacangan, albisia, kaliandra, gliricidia dan siratro.

c. Hasil Limbah Pertanian, seperti daun nangka, daun waru, daun dadap, daun kembang sepatu, daun pisang, daun jagung, daun ketela pohon, daun ketela rambat dan daun beringin.

d. Golongan Makanan Penguat (Konsentrat), seperti dedak, jagung karing, garam dapur, bungkil kelapa, tepung ikan, bungkil kedelai, ampas tahu, ampas kecap dan biji kapas.

Pakan untuk domba berupa campuran dari keempat golongan di atas yang disesuaikan dengan tingkatan umur. Adapun proporsi dari campuran tersebut adalah:
a. Ternak dewasa: rumput 75%, daun 25%
b. Induk bunting: rumput 60%, daun 40%, konsentrat 2-3 gelas
c. Induk menyusui: rumput 50%, daun 50% dan konsentrat2-3 gelas
d. Anak sebelum disapih: rumput 50%, daun 50%
e. Anak lepas sapih: rumput 60%, daun 40% dan konsentrat 0,5–1 gelas

5) Pemberian Vaksinasi dan Obat

Pemberian vaksinasi dapat dilakukan setiap enam bulan sekali vaksinasi dapat dilakukan dengan menyuntikan obat kedalam tubuh domba. Vaksinasi mulai dilakukan pada anak domba (cempe) bila telah berusia 1 bulan, selanjutnya diulangi pada usia 2-3 bulan. Vaksinasi yang biasa diberikan adalah jenis vaksin Spora (Max Sterne), Serum anti anthrax, vaksin AE, dan Vaksin SE (Septichaemia Epizootica).

6) Pemeliharaan Kandang

Pemeliharaan kandang meliputi pembersihan kotoran domba menimal satu minggu sekali, membuang kotoran ke tempat penampungan limbah, membersihkan lantai atau alas, penyemprotan dan pengapuran kandang untuk disinfektan.

7. HAMA DAN PENYAKIT

1) Penyakit Mencret
Penyebab: bakteri Escherichia coli yang menyerang anak domba berusia 3 bulan. Pengobatan: antibiotika dan sulfa yang diberikan lewat mulut.

2) Penyakit Radang Pusar
Penyebab: alat pemotongan pusar yang tidak steril atau tali pusar tercemar oleh bakteri Streptococcus, Staphyloccus, Escherichia coli dan Actinomyces necrophorus. Usia domba yang terserang biasanya cempe usia 2-7 hari.
Gejala: terjadi pembengkakan di sekitar pusar dan apabila disentuh domba akan kesakitan.
Pengendalian: dengan antibiotika, sulfa dan pusar dikompres dengan larutan rivanol (Desinfektan).

3) Penyakit Cacar Mulut
Penyakit ini menyerang domba usia sampai 3 bulan.
Gejala: cempe yang terserang tidak dapat mengisap susu induknya karena tenggorokannya terasa sakit sehingga dapat mengakibatkan kematian. Pengendalian: dengan sulfa seperti Sulfapyridine, Sulfamerozine, atau pinicillin.

4) Penyakit Titani
Penyebab: kekurangan Defisiensi Kalsium (Ca) dan Mangan (Mn). Domba yang diserang biasanya berusia 3-4 bulan.
Gejala: domba selalu gelisah, timbul kejang pada beberapa ototnya bahkan sampai keseluruh badan. Penyakit ini dapat diobati dengan menyuntikan larutan Genconos calcicus dan Magnesium.

5) Penyakit Radang Limoah
Penyakit ini menyerang domba pada semua usia, sangat berbahaya, penularannya cepat dan dapat menular ke manusia.
Penyebab: bakteri Bacillus anthracis..
Gejala: suhu tubuh meninggi, dari lubang hidung dan dubur keluar cairan yang bercampur dengan darah, nadi berjalan cepat, tubuh gemetar dan nafsu makan hilang.
Pengendalian: dengan menyuntikan antibiotika Pracain penncillin G, dengan dosis 6.000-10.000 untuk /kg berat tubuh domba tertular.

6) Penyakit Mulut dan kuku
Penyakit menular ini dapat menyebabkan kematian pada ternak domba, dan yang diserang adalah pada bagian mulut dan kuku.
Penyebab: virus dan menyerang semua usia pada domba
Gejala: mulut melepuh diselaputi lendir.
Pengendalian: membersihkan bagian yang melepuh pada mulut dengan menggunakan larutan Aluminium Sulfat 5%, sedangkan pada kuku dilakukan dengan merendam kuku dalam larutan formalin atau Natrium karbonat 4%.

7) Penyakit Ngorok
Penyebab: bakteri Pasteurella multocida.
Gejala: nafsu makan domba berkurang, dapat menimbulkan bengkak pada bagian leher dan dada. Semua usia domba dapat terserang penyakit ini, domba yang terserang terlihat lidahnya bengkak dan menjulur keluar, mulut menganga, keluar lendir berbuih dan sulit tidur.
Pengendalian: menggunakan antibiotika lewat air minum atau suntikan.

8) Penyakit perut Kembung
Penyebab: pemberian makanan yang tidak teratur atau makan rumput yang masih diselimuti embun.
Gejala: lambung domba membesar dan dapat menyebabkan kematian. Untuk itu diusahakan pemberian makan yang teratur jadwal dan jumlahnya jangan digembalakan terlalu pagi.
Pengendalian: memberikan gula yang diseduh dengan asam, selanjutnya kaki domba bagian depan diangkat keatas sampai gas keluar.

9) Penyakit Parasit Cacing
Semua usia domba dapat terserang penyakit ini.
Penyebab: cacing Fasciola gigantica (Cacing hati), cacing Neoascaris vitulorum (Cacing gelang), cacing Haemonchus contortus (Cacing lambung), cacing Thelazia rhodesii (Cacing mata).
Pengendalian: diberikan Zanil atau Valbazen yang diberikan lewat minuman, dapat juga diberi obat cacing seperti Piperazin dengan dosis 220 mg/kg berat tubuh domba.

10) Penyakit Kudis
Merupakan penyakit menular yang menyerang kulit domba pada semua usia. Akibat dari penyakit ini produksi domba merosot, kulit menjadi jelek dan mengurangi nilai jual ternak domba.
Penyebab: parasit berupa kutu yang bernama Psoroptes ovis, Psoroptes ciniculi dan Chorioptes bovis.
Gejala: tubuh domba lemah, kurus, nafsu makan menurun dan senang menggaruk tubuhnya. Kudis dapat menyerang muka, telinga, perut punggung, kaki dan pangkal ekor. Pengendalian: dengan mengoleskan Benzoas bensilikus 10% pada luka, menyemprot domba dengan Coumaphos 0,05-0,1%.

11) Penyakit Dermatitis
Adalah penyakit kulit menular pada ternak domba, menyerang kulit bibit domba.
Penyebab: virus dari sub-group Pox virus dan menyerang semua usia domba. Gejala: terjadi peradangan kulit di sekitar mulut, kelopak mata, dan alat genital. Pada induk yang menyusui terlihat radang kelenjar susu.
Pengendalian: menggunakan salep atau Jodium tinctur pada luka.

12) Penyakit Kelenjar Susu
Penyakit ini sering terjadi pada domba dewasa yang menyusui, sehingga air susu yang diisap cempe tercemar.
Penyebab: ambing domba induk yang menyusui tidak secara ruti dibersihkan. Gejala: ambing domba bengkak, bila diraba tersa panas, terjadi demam dan suhu tubuh tinggi, nafsu makan kurang, produsi air susu induk berkurang.
Pengendalian: pemberian obatobatan antibiotika melalui air minum.

Sabtu, 02 November 2013

Cara mudah Bisnis Berternak Kambing agar MenguntungKan


Di Indonesia Ternak kambing sudah biasa dilakukan, terutama oleh masyarakat yang tinggal di pedesaan. hampir semua masyarakat dipedesaan meraka memelihara kambing sapi, ayam, dll.

Cara Merawat Dan Memelihara Kambing Sedapat mungkin kambing setiap hari dilepas di lapangan pengembalaan atau ditambatkan dengan tali panjang di tempat yang banyak rumput dan daun-daunan untuk menghindari kambing berkeliaran ke mana-mana. Mengembalakan jangan terlalu pagi karena rumput-rumputan masih banyak yang berembun, sehingga dapat menyebabkan penyakit kembung rumput. Waktu yang baik untuk menggembalakan adalah mulai 9.00 pagi dan dibawa kembali ke kandang pada sore hari kira-kira jam 16.00.

Untuk malam hari, di kandang perlu disediakan hijauan berupa rumput dan kacang-kacangan dicampur dengan daun-daunan.

Jika kambing tidak digembalakan, maka makan an diberikan dikandang dua kali sehari,yaitu pada pagi hari kira2 jam 8.00 dan sore hari kira2 jam 16.00. Hijauan yang akan diberikan pada pagi hari dapat dipotong pada sore hari sebelumnya. Air minum perlu diganti setiap hari dan diberikan secukupnya.

Kambing hendaknya dimandikan pada waktu-waktu tertentu, terutama pejantan harus sering dimandikan. Ternak yang basah karena kehujanan sebaiknya dilap dengan lap yang bersih dan kering.

Keuntungan merawat kambing banyak sekali, disamping kotoran kambing yang bisa dijadikan pupuk. bubidaya atau beternak kambing sangat cepat  bereproduksi daripada merawat sapi.

Biasanya kambing membutuhkan 145-155 hari sejak awal kandungan sampai beranak. atau bisa 2 kali dalam 1 tahun.

Mengawinkan
Kambing betina yang sedang "dalam masa berahi biasanya membiarkan dirinya didekati dan dikawini oleh kambing jantan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk memperoleh hasil kawin alam yang baik adalah :

  • Segera kawinkan ternak yang menunjukkan tanda-tanda berahi. Jika berahi terlihat pada malam hari sebaiknya dikawinkan pada besok harinya (pagi hari), sedang kalau terlihat pada pagi hari sebaiknya dikawinkan pada siang atau sore harinya.
  •  Untuk mengawinkan sekelompok betina adalah dengan memasukkan pejantan ke dalam kandang kelompok betina tersebut. Pada sore hari kira-kira jam 17.00 pejantan dimasukkan ke kandang kelompok betina (8-10 ekor), kemudian kira-kira jam 6.00 pagi hari berikutnya dikeluarkan dari kandang dan dimasukkan lagi pada jam 17.00. Dengan cara ini secara alam jantan dapat memilih atau mengambil kesempatan untuk mengawini betina yang sedang berahi. Begitu seterusnya sampai 1-2 bulan, yaitu sampai semua betina telah dibuahi dan diharapkan semua betina telah bunting.
  • Kambing yang telah melahirkan sekitar 16 minggu atau pada tanda berahi yang ketiga setelah melahirkan, dikumpulkan dengan pe jantan agar terjadi kebuntingan
  • Seekor pejantan dapat melayani 25-40 ekor kambing betina.

Waktu Bunting
Kambing betina yang sedang bunting perlu mendapat perhatian khusus agar jangan sampai terjatuh, terperosok, tertumbuk atau terpukul. Karena harus membagi makanannya dengan fetus yang sedang tumbuh dalam kandungannya, maka perlu diberi makanan penguat, terutama pada betina yang bunting tua.

Kira-kira sebulan menjelang melahirkan sebaiknya betina yang bunting dipindahkan ke kandang tersendiri dan dapat dimasukkan kembali ke dalam kelompoknya setelah 2 minggu melahirkan.

Waktu melahirkan
Kandang betina yang akan melahirkan hendaknya diberi jerami kering dan bersih. Pada saat kambing beranak harus diawasi, tetapi jangan sampai membuat ternak terganggu atau ketakutan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada waktu kambing melahirkan adalah :

- Sewaktu anak baru lahir, bersihkan bagian hidung dan mulutnya dari lendir

- Ikatlah tali pusar dengan benang yang bersih kira-kira 2 Cm dari perut. Tali pusar disebelah luar ikatan dipotong dan bekas luka diolesi dengan jodium tinctuur.

- Ajarilah anaknya agar bisa menyusu, terutama jika induknya baru pertama kali melahirkan. Air susu pertama yang agak kental (kollostrum) sangat penting bagi anak kambing karena mengandung zat antibodi (penangkal penyakit).

Masa Menyusui
Agar bertumbuh dengan baik, anak-anak kambing perlu mendapat air susu yang cukup. Pada umur sekitar 1 minggu anak kambing bisa mulai diberi hijauan dan makanan penguat.

Selama menyusui, induk perlu mendapat tambahan makanan penguat agar produksi susunya cukup dan kondisi tubuhnya tetap sehat.

Jika induk mati waktu melahirkan, anak disusukan kepada induk lain yang kebetulan mempunyai anak yang hampir sama umurnya.

Untuk membatasi pergerakan induk selama menyusui, dapat dilakukan dengan menambat induk tersebut dalam kandang, sedang anaknya dibiarkan bebas.

Penyapihan
Penyapihan biasanya dilakukan pada waktu anak kambing berumur 3-5 bulan. Pada umur setelah lepas sapih adalah masa yang baik sekali untuk pemeliharaan anak kambing yang digemukkan guna dijual sebagai hewan potongan. Untuk maksud ini anak kambing diberi makanan yang baik dengan tambahan makanan penguat dan sudah dapat dijual 3-4 bulan setelah digemukkan. Kambing muda untuk calon bibit tidak perlu dipelihara seperti ini.

Pengebirian (Kastrasi)
Jika anak kambing tidak akan dijadikan sebagai pejantan, maka dapat dikebiri (dikastrasi) agar menjadi gemuk dan dagingnya lebih enak dan empuk. Pengebirian dapat dilakukan pada anak kambing umur 2-3 minggu.

Pengebirian dilakukan dengan menyayat kantong buah zakar kira-kira sepertiga dari ujungnya, kemudian dipijat sehingga buah zakar keluar dari kantongnya, lalu ditarik sambil diputar sampai putus. Bekas tali zakar yang putus diolesi dengan Jodium tinctuur serta serbuk Sulfa.

Pengebirian dapat pula dilakukan dengan memakai karet gelang (Elastrator). Caranya ialah dengan menjepit kuat pangkal kantong zakar selama sepuluh menit dengan karet tersebut. Biarkan sampai buah zakar dan kantongnya mengecil dan mengering, akhirnya akan lepas dengan sendirinya.

Cara lain adalah dengan memakai Tang Burdizzo. Caranya sama seperti dengan karet gelang, hanya alat penjepitnya yang berbeda.

Merawat Kuku
Hal-hal yang penting dalam merawat kuku adalah :

- Potonglah kuku jika telah panjang dan bersihkan dari kotoran sebab bisa menyebabkan kebusukan kuku.

Pemotongan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi pendarahan.

- Jika terlihat adanya luka atau borok kuku, cucilah kuku tersebut dengan larutan desinfektan.