.............

Rabu, 11 Juni 2014

cara mudah budidaya Ikan Gabus


 Budidaya ikan gabus yang khususnya ditujukan untuk keperluan konsumsi masih jarang dilakukan di kalangan peternak ikan. Hal ini karena permintaan ikan gabus cukup sedikit di pasaran. Ikan gabus sendiri adalah jenis ikan air tawar yang liar dan termasuk pemangsa benih yang cukup rakus dan ditakuti para peternak ikan. Ikan gabus merupakan jenis ikan yang buas (carnivore bersifat  predator). Selain itu, ikan gabus memiliki banyak nama diantaranya aruan dari kata haruan (bahasa banjar dan melayu), kocolan (betawi); licingan, bogo, bayong, kutuk (bahasa jawa); dan sebagainya.

Pada daerah-daerah yang memiliki aliran sungai cukup besar seperti Kalimantan dan Sumatera, ikan gabus sering ikut terbawa banjir menuju parit-parit di lingkungan rumah, atau bahkan masuk ke dalam kolam-kolam ikan peliharaan dan menjadi pemangsa ikan-ikan peliharaan. Apabila kolam, parit, atau sawah mengering, ikan gabus akan berusaha pindah menuju tempat lain, dan bila terpaksa ia mampu mengubur diri dalam lumpur sampai tempat tersebut kembali berair. Jenis ikan bisa mampu bertahan hidup di lingkungan tanpa air sebab ikan gabus dalam pernapasannya bisa menyerap kandungan oksigen bebas dengan menggunakan alat pernapasan bernama “labirin”.

Sifat predator ikan gabus

Ikan gabus biasanya menyambar mangsanya hingga di permukaan. Maka dari itu, kehadirannya bisa segera diketahui bila ia masuk ke dalam kolam ikan peliharaan lainnya. lkan gabus biasanya bersembunyi di dekat tanaman air bila hendak menyambar mangsanya (sehingga mangsa tidak melihat kehadirannya), kemudian secara tiba-tiba ia akan meluncur menuju mangsa dan menelannya langsung.

Bagi anda yang kebetulan memelihara ikan lain dan ingin mencegah ikan gabus agar tidak masuk ke kolam ikan peliharaan, maka di saat pengolahannya, usahakan dasar kolam benar-benar kering hingga terlihat retak-retak sehingga ikan gabus tidak mungkin dapat bertahan hidup. Caranya. biarkan dulu dasar kolam mengering di bawah terik sinar matahari hingga beberapa hari. Kemudian pasang semacam jaring di bagian saluran masuk kolam yang terbuat dari ijuk rapat, sehingga telur dan benih gabus tidak dapat masuk ke dalam kolam bersama dengan aliran air.

Bila dalam kolam peliharaan ternyata ditemukan ikan gabus, maka segera tangkap. Populasinya sendiri biasanya tidak terlalu banyak. Gabus bisa dipancing mengggunakan umpan seperti anak kodok dan ikan kecil. Sedangkan untuk cara memancingnya termasuk unik, yakni dengan cara menggerak-gerakkan umpan pada permukaan air. Gerakan umpan tersebut akan mengundang gabus untuk segera menyambarnya karena disangka sebagai mangsanya.

Berbicara mengenai budidaya ikan gabus, sebenarnya tidak terlalu susah. Anda juga tidka perlu melakukan pemijahan buatan, namun cukup dengan melakukan pemijahan alami. Hal ini dikarenakan ikan gabus telah akrab dengan kondisi perairan kita.

Memilih betina dan pejantan gabus yang siap kawin

Betina dan pejantan ikan gabus yang siap kawin dapat dibedakan dengan cara cukup mudah, yakni dengan mengamati tanda-tanda yang terdapat pada tubuhnya. Betina biasanya ditandai dengan bentuk kepala yang membulat, perutnya lembek dan membesar, warna tubuhnya cenderung terang, dan bila diurut akan keluar telur. Pejantan sendiri ditandai dengan bentuk kepala yang lonjong, warna tubuhnya cenderung gelap, lubang pada kelamin memerah, serta akan mengeluarkan cairan putih agak bening ketika diurut. Sedangkan induk jantan yang hendak dikawinkan harus mencapai bobot 1 kg.

Pemijahan ikan gabus

Pemijahan ikan gabus bisa dilakukan dalam wadah fibreglass atau bak beton. Caranya, siapkan bak beton dengan ukuran panjang sekitar 5 m, lebar sekitar 3 m, dan ketinggian 1 m, selanjutnya keringkan dulu kira-kira 3–4 hari. Kemudian masukkan air hingga kedalaman 50 cm, biarkan air mengalir selama masa pemijahan. Untuk perangsang pemijahan, taruh tanaman eceng gondok sampai menutupi sebagian besar permukaan bak, kemudian masukkan kira-kira 30 ekor betina gabus, lanjutkan dengan memasukkan 30 ekor pejantan gabus. Lalu biarkan ikan gabus memijah. Setelah bertelur, ambil telur menggunakan sekupnet halus, dan telur siap ditetaskan.

Untuk mengecek terjadinya pemijahan, perlu dilakukan pengontrolan tiap harinya. Telur yang dikeluarkan akan mengapung pada permukaan air. Untuk seekor induk betina gabus biasanya mampu menghasilkan telur hingga 10.000 – 11.000 butir.

Peenetaskan telur ikan gabus

Penetasan telur ikan gabus dilakukan di dalam akuarium. Caranya, siapkan lebih dahulu sebuah akuarium dengan ukuran panjang sekitar 60 cm, lebar kira-kira 40 cm, dan ketinggian 40 cm. Lalu keringkan dulu sampai 2 hari lamanya, kemudian isi dengan air bersih hingga ketinggian 40 cm. Lalu atur 2 buah titik untuk aerasi dan nyalakan selama penetasan. Jangan lupa untuk memasang pemanas air sampai suhu mencapai 28 derajad Celcius. Selanjutnya, masukkan telur hingga kepadatan sekitar 4–6 butir/cm persegi, lalu biarkan menetas. Telur-telur tersebut akan segera menetas dalam jangka waktu 24 jam. Hingga 2 hari lamanya, larva tak perlu diberikan pakan sebab ia masih memiliki makanan cadangan.

Pemeliharaan larva gabus

Pemeliharaan larva dapat dilakukan 2 hari setelah penetasan hingga larva mencapai umur 15 hari. Pemeliharaan larva bisa dilakukan di dalam akuarium dengan kepadatan sebanyak 5 ekor/liter. Sedangkan kelebihan larva yang ada bisa dipelihara pada akuarium lain. Ketika berumur 2 hari, beri larva pakan naupli artemia hingga 3x sehari. Ketika sudah berumur 5 hari, beri larva pakan tambahan secukupnya seperti daphnia sebanyak 3x sehari. Agar kualitas air tetap terjaga, lakukan pembersihan sisa pakan dan kotoran serta mengganti air yang kotor dengan air yang baru hingga 50 persennya. Pembersihan ini dilakukan tiap tiga hari sekali, dan tergantung pula dengan kualitas airnya.

Budidaya Ikan Gabus melalui pendederan

ikan gabus yang dibudidayakan melalui pendederan dapat dilakukan pada kolam tanah. Untuk caranya, siapkan terlebih dahulu kolam berukuran 200 meter persegi; lalu keringkan selama kurang lebih 4 – 5 hari; jangan lupa perbaiki semua bagiannya. Selanjutnya buatkan kemalir selebar kurang lebih 40 cm dengan ketinggian 10 cm; kemudian ratakan tanah di dasarnya. Lanjutkan dengan menebarkan kotoran puyuh atau ayam sebanyak 5–7 karung; lalu isi air hingga ketinggian 40 cm; rendam sekitar 5 hari lamanya (air dibiarkan / tidak perlu dialirkan). Lalu tebar larva kurang lebih sekitar 4.000 ekor di pagi hari. Menjelang 2 hari berikutnya, berikan pelet atau tepung pelet sebanyak 1–2 kg yang sudah direndam tiap harinya. Pemanenan benih dapat dilakukan setelah ikan menginjak usia 3 minggu.

CARA BETERNAK ITIK TANPA AIR



 PENDAHULUAN
Di Indonesia, ternak itik merupakan ternak unggas penghasil telur yang cukup potensial disamping ayam. Kelebihannya itik lebih tahan penyakit dibanding ayam ras.

Umumnya, itik dipelihara petani masih secara tradisional, peternak menggiring ternaknya secara berpindah-pindah dari sawah satu ke sawah yang lain. Pemeliharaan itik dengan cara digembalakan akan menghadapi resiko keracunan pestisida.

LATAR BELAKANG
Masih banyaknya keluhan masyarakat akan kualitas telur itik yang kurang memuaskan, hal itu terlihat dari banyaknya orang yang memelihara itik dengan seenaknya tanpa memperhatikan kesehatan itik, kebersihan kandang, pakan yang paling utama, kurangnya pengetahuan tentang cara memelihara itik, akibatnya itik menjadi stres dan tidak mau bertelur.

PASARAN TERNAK ITIK

A. Telur Itik
Telur berwarna hijau kebiru-biruan ini merupakan produk utama dari peternak itik. Telur ini sebagian komoditas terbagi menjadi dua macam, yaitu telur konsumsi dan telur tetas.
Sebagai barang yang dikonsumsi, telur itik banyak diperdagangkan baik dalam keadaan segar maupun olahan. Telur asin merupakan salah satu bentuk olahan dari telur itik.
Sebagai telur tetas, peternak harus memelihara beberapa pejantan agar telur yang dihasilkan dapat ditetaskan. Keuntungannya adalah peternak tidak perlu meramu ransum, hanya menyediakan dedak saja. Itik yang digembalakan telah mendapat ransum dari rawa-rawa atau sawah yang kaya akan tumbuhan air, ikan-ikan kecil, cacing dan keong.
Pemasaran telur konsumsi dan telur tetas tidak terlalu banyak masalah dan membuat pusing.

B. Bibit Itik
Bisnis dalam peternakan itik ternyata tidak hanya terbatas pada telurnya saja. Dengan bermodalkan alat-alat penetasan ( baik yang alami maupun buatan, kita dapat menjadi produsen bibit anak itik ( DOD )). Harga jual bibit jauh lebih tinggi daripada harga telur itik, sekalipun meri tersebut baru saja memecahkan kulit telur penyelubung dirinya. Kalau harga DOD bisa Rp. 2.300,00 sampai Rp. 2.500,00 per ekornya. Harga jual bibit umur 1-4 minggu menjadi lebih menggiurkan lagi karena bisa mencapai Rp. 4.000,00 per ekornya.

C. Itik Dara
Menjadi produsen itik dara juga member suatu peluang bisnis yang menarik bagi peternak itik. Itik dara yang berumur 4-6 bulan yang siap bertelur paling banyak dicari peternak itik. Harga jual itik dara juga cukup tinggi, diakhir tahun 1998 bahkan bisa mencapai Rp. 20.000,00 – Rp. 22.000,00 / ekor.

D. Itik Pedaging
Daging itik merupakan makanan yang lezat cita rasanya jika yang memasak cukup berpengalaman. Tidak itu saja, kandungan gizinya juga setara dengan daging ayam dan ternak lainnya.

Penetasan itik, selalu ditemukan 50% jantan. Oleh karena itu, bila itik jantan yang 50% ini memanfaatkan secara optimal sebagai penghasil daging, tentu akan lebih menguntungkan lagi.

Di Jawa Timur dan Kalimantan Selatan masyarakatnya gemar makan daging itik, pasaran daging itik konon sampai bersaing ketat dengan daging ayam Buras dan ayam Broiler.

E. Bulu Itik

Bulu itik yang halus bisa menjadi salah satu mata dagang ekspor yang dapat menghasilkan devisa yang cukup lumayan. Bulu itik juga dibutuhkan untuk campuran pakan ternak. Selain itu, bulu itik biasanya dimanfaatkan sebagai pengisi mainan anak, bantal, mantel dan lain-lain.
F. Faeces ( Kotoran )

Kotoran itik dapat mendatangkan keuntungan karena dapat digunakan sebagai pupuk. Berdasarkan analisa kimia, setiap ton kotoran itik memberi hasil 22 lbs (9,99 kg) Nitrogen (N), 29 lbs (13,17 kg) Asam Fasfat dan 10 lbs (4,54 kg) Potash (K).

JENIS-JENIS ITIK PETELUR

A. Indian Runner ( Anas Javanica )
Itik jenis lazim pula disebut dengan itik Jawa disebut demikian karena itik ini tersebar dan berkembang di daerah-daerah pulau Jawa.

1. Itik Karawang
Itik ini disebut juga itik Cirebon, karena selain dipelihara di Karawang dan Bekasi itik ini juga banyak berkembang di Cirebon. Itik ini mempunyai bulu kecoklatan.

2. Itik Mojosari
Itik Mojosari merupakan itik petelur unggul, apabila itik Mojosari digembalakan di area sawah yang subur. Itik ini mampu menghasilkan telur 200 butir/ekor/tahun. Bila dipelihara dengan intensif, produksi telurnya bisa meningkat rata-rata 265 butir/ekor/tahun.

Warna bulu itik jantan dan betina jenis ini tidak berbeda. Tetapi diantara jenis kelamin ini adalah 1-2 ekor yang melengkung ke atas pada itik jantan.

3. Itik Tegal
Itik Tegal mempunyai ciri khas yaitu bentuk badan tegak lurus ( tidak horizontal ). Pada saat berjalan dan jika dilihat dari arah kepala leher, punggung sampai ke belakang bentuknya menyerupai botol.

Warna bulu itik Tegal cukup berfariasi tetapi warna yang paling banyak dijumpai adalah kecoklat-coklatan atau total-total kecoklatan.

Itik Magelang mempunyai kemampuan produksi telur hingga 200-230 butir/ekor/tahun. Mempunyai badan yang cukup besar dan ciri khas yang paling utama adalah di lehernya terdapat warna putih melingkar seperti kalung sehingga disebut juga itik kalung.

B. Itik Bali atau Itik Pinguin ( Anas Sp )

Itik Bali disebut juga itik penguin karena bentuk tubuhnya yang hampir tegak berdiri seperti penguin. Memiliki ciri khas jambul pada bagian kepalanya yang kecil, itik ini dapat pula dimanfaatkan sebagai unggas hias selain sebagai itik petelur.

C. Itik Alabio ( Anas Platurynchos Borneo )

Itik Alabio disebut juga itik Banar, itik ini banyak dikembangkan di Kalimantan Selatan, khususnya di Kabupaten Hulu Sungai Utaran dinamakan itik Alabio karena itik yang berasal dari Amuntai – Kalimantan Selatan ini banyak dipasarkan di Kecamatan Alabio. Ciri itik ini adalah bentuk tubuhnya membuat garis segitiga dengan kepala yang kecil.

D. Itik Khaki Campbell

Itik ini merupakan hasil silangan itik Jawa dengan itik Roven dari Perancis. Nama itik ini diambil dari warna bulunya ( warna khaki ) dan nama penemu itik ini yaitu Mrs. Adale Campbell. Kemampuan bertelur itik ini mencapai 330 butir/ekor/tahun dan memiliki daya tahan hidup yang kuat.

E. Itik CV 2000 – INA
Itik yang berasal dari Cherry Valley Farm Inggris ini mulai diadaptasikan dengan iklim di Indonesia pada bulan November 1993 oleh sebuah usaha peternakan di Bogor. Baru awal 1995, bibit komersialnya dilepas dipasaran dengan nama CV 2000 – INA.


PERKANDANGAN
A. Pemilihan Lokasi
Lokasi yang baik untuk memelihara adalah di tempat yang cukup jauh dari suara yang gaduh dan aman dari lalu lalang orang/kendaraan. Jika terlalu gaduh akan menyebabkan itik mudah stres sehingga malas bertelur.

B. Bahan Dan Prasarana Kandang
Untuk menghemat biaya kita bisa menggunakan bambu yang sudah tua untuk digunakan sebagai kerangka bangunan, pagar dan lantai. Atap kita bisa menggunakan alang-alang ijuk, rumbia atau bahan lainnya.

C. Jenis Kandang
1. Kandang Boks Untuk Anak Itik
Untuk anak itik yang masih berumur 0 hari ( DOD ) samapai 3 minggu bisa di tempatkan dalam kandang bentuk boks. Kandang boks ini dapat dibuat dari papan atau bambu dengan luas 1 m2, kandang boks ini dapat menampung 50 ekor anak itik ( DOD ).

2. Kandang Untuk Itik Dara dan Dewasa

a. Kandang Battery
Kandang ini bentuknya sama persis dengan kandang ayam petelur yakni dibuat petakan-petakan kandang kecil yang disusun berderet. Setiap petakan kandang hanya diisi satu ekor itik.

b. Kandang Koloni Sistem Potsal
Kandang yang seluruh ruangannya dinaungi atap. Sehingga seluruh kegiatan itik mulai dari makan, minum, bertelur, istirahat sampai tidur di malam haripun dilakukan di dalam kandang.

c. Kandang Koloni Sistem Ren
Kandang koloni sistem ren mempunyai dua ruangan kandang yang fungsi yang berbeda. Ruangan pertama merupakan tempat bagi itik untuk tidur, istirahat dan bertelur. Sedangkan ruangan kedua merupakan tempat bagi itik untuk makan, minum dan bercengkerama disiang hari.

PAKAN ITIK

A. Bahan Pakan Alternatif
Pakan alternatif yang diberikan dapat terdiri dari bahan baku yang ditambah konsentrat (campuran bahan-bahan yang berkadar protein tinggi, tetapi berenergi rendah). Bahan pakan yang dapat dipilih antara lain dedak/bekatul, jagung tepung ikan, bungkil kedelai, bungkil kelapa, ampas tahu, daging kelapa/kopra, sargum dan menir.

CARA MENGATASI PENYAKIT
Usaha pencegahan terhadap penyakit secara ekonomis akan lebih menguntungkan dibandingkan usaha pengobatan karena selain harga obat mahal, usaha pengobatan itu sendiri belum tentu bisa menyembuhkan.
Cara terbaik untuk menghindari penyakit adalah dengan memelihara itik dalam kandang yang memadai, baik sanitasi maupun luasnya, selain pakan yang mencukupi jumlah gizi dan kesegarannya.

DAFTAR PUSTAKA BLOG ITIK
Alamanda. “Beternak itik Untuk Meraih Keuntungan”, Pedoman Rakyat, 4 Desember 1993
Amri, Khairul. “Makan Bekicot, Itik Bertelur Lebih Banyak”, Suara Karya, 14 Desember 1993
Wahyudi, Y. “Penanggulangan Kolera Unggas Pada Itik”, Sinar Tani, 8 Januari 1992

cara mudah berternak bebek



 Teknik Cara Budidaya Itik/ Bebek - Budidaya Petani. Sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri, terutama dlm hal pemahaman tentang pancausaha beternak yaitu:
(1). Perkandangan Itik/ Bebek;
(2). Bibit Unggul Itik/ Bebek;
(3). Pakan Ternak Itik/ Bebek;
(4). Tata Laksana &
(5). Pemasaran Hasil Ternak Itik/ Bebek.

Penyiapan Sarana & Peralatan

  •     Persyaratan temperatur kandang ± 39 ° C.
  •     Kelembaban kandang Itik/ Bebek berkisar antara 60-65%
  •     Penerangan kandang Itik/ Bebek diberikan utk memudahkan pengaturan kandang agar tata kandang sesuai dgn fungsi bagian-bagian kandang

1.Model kandang Itik/ Bebek ( jenis kandang untuk Beternak Itik/ Bebek) ada 3 yaitu:

    kandang utk anak itik (DOD) oada masa stater bisa disebut juga kandang box, dgn ukuran 1 m 2 mampu menampung 50 ekor DOD.  kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok dgn ukuran 16-100 ekor perkelompok. kandang layar ( utk itik masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang baterei ( satu atau dua ekor dlm satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok) dgn ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor itik dewasa ( masa bertelur atau utk 30 ekor itik dewasa dgn ukuran kandang 3 x 2 meter).

2.Kondisi kandang Itik/ Bebek & perlengkapannya

Kondisi kandang Itik/ Bebek tidak harus dari bahan yg mahal tetapi cukup sederhana asal tahan lama (kuat). utk perlengkapannya berupa tempat makan, tempat minum & mungkin perelengkapan tambahan lain yg bermaksud positif dlm managemen

Pembibitan Itik/ Bebek
Ternak Itik/ Bebek yg dipelihara harus benar-benar merupakan ternak unggul yg telah diuji keunggulannya dlm memproduksi hasil ternak Itik/ Bebek yg diharapkan.
Pemilihan bibit & calon induk Itik/ Bebek
Pemilihan bibit ada 3 ( tiga) cara utk memperoleh bibit itik yg baik adalah sebagai berikut :

  •  membeli telur tetas dari induk itik yg dijamin keunggulannya.
  •  memelihara induk itik yaitu pejantan + betina itik unggul utk mendapatkan telur tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas
  •  membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yg sudah dikenal mutunya maupun yg telah mendapat rekomendasi dari dinas peternakan setempat.Ciri DOD yg baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dgn warna bulu kuning mengkilap.

Perawatan bibit & calon induk Itik/ Bebek

Perawatan Bibit Itik/ Bebek
Bibit (DOD) yg baru saja tiba dari pembibitan, hendaknya ditangani secara teknis agar tidak salah rawat. Adapun penanganannya sebagai berikut: bibit diterima & ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yg telah dipersiapkan sebelumnya. & hal-hal yg perlu diperhatikan dlm brooder adalah temperatur brooder diusahakan yg anak itik tersebar secara merata, kapasitas kandang brooder (box) utk 1 m² mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan & tempat minum sesuai dgn ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater dan minumannya perlu ditambah vitamin/mineral.
Perawatan calon Induk Itik/ Bebek
Calon induk itik ada dua macam yaitu induk utk produksi telur konsumsi & induk utk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada induk utk produksi telur tetas harus ada pejantan dgn perbandingan 1 jantan utk 5 – 6 ekor betina.
Reproduksi & Perkawinan Itik/ Bebek
Reproduksi atau perkembangbiakan dimaksudkan utk mendapatkan telur tetas yg fertil/terbuahi dgn baik oleh itik jantan. Sedangkan sistem perkawinan dikenal ada dua macam yaitu itik hand mating/pakan itik yg dibuat oleh manusia & nature mating (perkawinan itik secara alami).

Pemeliharaan Itik/ Bebek
Sanitasi & Tindakan Preventif
Sanitasi kandang Itik/ Bebek mutlak diperlukan dlm pemeliharaan itik & tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini utk mewaspadai timbulnya penyakit.
Pengontrol Penyakit Itik/ Bebek
Dilakukan setiap saat & secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat & tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.

Pemberian Pakan Itik/ Bebek
Dalam Beternak Itik/ Bebek pemberian pakan itik tersebut dlm tiga fase, yaitu fase stater (umur 0–8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) & fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dgn kode masing-masing fase. Cara memberi pakan Itik/ Bebek tersebut terbagi dlm empat kelompok yaitu:

    Itik/ Bebek umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)
    Itik/ Bebek umur 16-21 hari diberikan dgn tray feeder & sebaran dilantai
    Itik/ Bebek umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.
    Itik/ Bebek umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara pakan peralihan dgn memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).


Dalam hal pakan Itik/ Bebek secara ad libitum, utk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yg biasa diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil feed suplemen.

Pemberian minuman Itik/ Bebek, berdasarkan pada umur itik juga yaitu :

    Itik/ Bebek umur 0-7 hari, utk 3 hari pertama air minum ditambah vitamin & mineral, tempatnya asam seperti utk anak ayam.
    Itik/ Bebek umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang & air minum diberikan secara ad libitum (terus menerus)
    Itik/ Bebek umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dgn ukuran 2 m x 15 cm & tingginya 10 cm utk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan.

Pemeliharaan Kandang Itik/ Bebek
Kandang hendaknya selalu dijaga kebersihannya & daya gunanya agar produksi tidak terpengaruh dari kondisi kandang yg ada.

Khasiat tanaman Kumis Kucing Untuk Kesehatan


Siapa yang tidak kenal dengan tanaman obat yang satu ini, bentuknya yang mirip kumis kucing, menjadi ciri khas tanaman obat yang satu ini. Tapi jangan salah selain bebentuk kumis kucing, ternyata tanaman obat ini banyak manfaat nya untuk mengobati bermacam penyakit.

Daun kumis kucing di teliti mengandung glikosida orthosiphonin yang berkhasiat untuk melarutkan asam urat, fosfat dan oksalat dari tubuh. Terutama dari kandung kemih, empedu dan ginjal.

Khasiat kumis kucing ini bisa digunakan untuk mengobati sejumlah penyakit seperti, infeksi ginjal akut dan kronis, rematik, tekanan darah tinggi, kencing manis, kencing batu serta infeksi kandung kencing.

Tanaman kumis kucing Untuk memperlancar pengeluaran air kemih
- Kumis Kucing 30 gram
- Akar Alang-alang 30 gram
- Meniran 30 gram

Semua dicuci sampai bersih, kemudian rebus dengan air sebanyak tiga gelas. Tunggu sampai mendidih, sampai tersisa kira-kira 1.5 gelas air. Kemudian ramuan tersebut diminum 3x sehari sebanyak setengah gelas.

Tanaman kumis kucing Untuk mengobati batu ginjal
- Daun kumis kucing 25 gram
- Daun ngokilo 25 gram
- Daun meniran dengan akarnya 25 gram
- Daun keji beling, dicuci 25 gram

Semua bahan diatas direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih. Minum semua air rebusan itu dalam sehari.

Atau bisa juga dengan cara berikut ini:
- Daun kumis kucing 3 genggam
- Daun keji beling dicuci 5 helai

Kedua bahan tadi direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih. Diminum airnya 2x sehari, pagi dan sore, selama 10 hari. Sesudah 10 hari, ganti dengan air rebusan jagung muda, 1 x sehari.

Agar pengobatan berjalan dengan lancar, Hindari makan durian, daging kambing, serta makanan pedas. Semoga bermanfaat (berbagai sumber)

Manfaat dan Khasiat Buah Pinang Untuk Kesehatan


Manfaat dan Khasiat Buah Pinang Untuk Kesehatan - PINANG, bentuk dari pohonnya adalah tinggi tidak bercabang agak mirip dengan pohon kelapa.
Pohon pinang sering tumbuh dipinggiran peringgan tanah penduduk desa.
Buah yang masih muda berwarna hijau, kulit akan berubah warna tatkala semakin tua akan menjadi kuning. Kulit bersabut halus.

Daging buah yang sudah tua ( kering ) sekarang menjadi komoditas export ke mancanegara.

Untuk apa bagi mereka ?
Saya tidak akan mengatakan yang tidak saya tahu.

MANFAAT buah pinang.
Sepanjang yang saya tahu buah pinang pada saat saya kecil orang-orang tua suka mengunyahnya.
Nyatanya, orang-orang tua kami dulu sampai tua dan hingga meninggal dunia memiliki gigi yang masih kuat dan utuh.
SEKARANG, acapkali kita mengalami dan menyaksikan orang yang SAKIT gigi, tidak memandang usia.
Itu berarti pinang sangat bermanfaat bagi ketahanan gigi manusia.
Ini salah satu MANFAAT dari buah pinang.

Andai, ada pengusaha lokal yang peduli untuk mengekstrak dan memproduksi buah pinang sebagai ( campuran komposisi pada produk makanan ringan ) bukan tidak mungkin mampu memelihara keutuhan gigi masyarakat secara umum.
Tentu dengan memasukkan buah pinang dan manfaatnya pada MATA PELAJARAN dan dengan adanya gerakan sosialisasi terpadu.
Pasti akan mendatangkan keuntungan bagi produsen dan konsumen sekaligus menciptakan lapangan kerja.
Para petani bergairah menanamnya sebagai tambahan di ladangnya.
Siapa yang perduli ???
Bukankah sekarang ini masih tinggi angka pengangguran dimana-mana ?
MANFAAT buah pinang muda.

Pernah seorang tetangga saya, setiap buang air besar selalu diikuti dengan keluarnya darah segar, bahkan bisa keluar dengan sendirinya.
Untuk berobat orang ini tidak mampu karena tergolong ekonomi sangat lemah.
Dari orang yang datang membesuk,ada salah seorang yang menganjurkan untuk mencari buah pinang muda.
Setelah didapat dianjurkan supaya kulitnya dikupas.
Buah pinang muda yang telah dikupas kulitnya itu diberikan kepada yang sakit kemudian menyuruh untuk memakannya.
Selang beberapa saat, ternyata hasilnya sangat luar biasa orang tersebut spontan tidak merasakan desakan seperti sebelumnya.
Sepele bukan ??
HATI-HATI dengan pendarahan yang setiap saat bisa terjadi oleh sebab apapun.
Inilah solusinya.
Manfaat dan Khasiat Buah Pinang Untuk Kesehatan
( Cara konsumsi : kupas buah pinang muda lalu dicuci selanjutnya dikunyah dan ditelan )
Kesimpulan, buah pinang muda mampu membantu mengatasi pendarahan...

Buah pinang jika sering dikonsumsi akan mencegah sakit gigi dan masalah PENDARAHAN.
TERUTAMA bagi kaum hawa...
Wanita lebih sering mendapatkan masalah pendarahan.
Saya SARANKAN seringlah mengkonsumsi sebelum masalah itu datang.
Mudah-mudahan pengalaman ini dapat disosialisasikan oleh para pembaca kepada orang-orang yang dicintai, kemudian kepada jiran tetangga dan kepada siapapun.
Semoga bermanfaat,
Mohon saran dan kritiknya..
Terima kasih.

cara Mudah Menanam Buah NAGA

 
 1. Buah Naga Cepat Tumbuh Tunas dan Panjang

penanganan tanaman buah naga supaya cepat tumbuh tunas baru dan memanjang, dibutuhkan ketersediaan unsur N yang tinggi, jika anda menggunakan pupuk kandang, maka jenis yang paling tepat adalah yang berasal dari kotoran ayam. Bagi anda yang menggunakan pupuk kemasan, pilihlah pupuk yang memiliki unsur N lebih tinggi dari P dan K. Penanganan ini akan menghasilkan batang yang cepat tumbuh memanjang dan tumbuh tunas baru yang lebih cepat, warna terlihat lebih muda dan diameter batang akan lebih kecil dibandingkan batang buah naga yang di beri unsur P lebih tinggi dari N nya. Metode ini cocok digunakan dalam perbanyakan bibit atau pada tanaman buah naga dewasa setelah musim buah habis.

Agar Buah Naga Cepat Tumbuh Tunas dan Berbuah

2. Bibit Cepat Berbunga dan Berbuah
 
Penanganan bibit supaya cepat “tua” (cepat berbunga dan berbuah) dibutuhkan suplai unsur P yang lebih tinggi dari unsur N, kalau anda menggunakan pupuk kandang, jenis yang paling bagus yang berasal dari kotoran kambing. Perlakuan ini akan menghasilkan batang yang berwarna hijau lebih gelap dan diameter batang akan lebih besar dari batang yang diberi unsur N lebih tinggi dari P nya. Metode ini cocok bagi budidaya buah naga di dalam pot atau pada budidaya buah naga dewasa pada masa berbuah tiba.

    Pada bibit, lebih baik langsung ditanam pada bedengan pada lahan , berikan pupuk kandang kotoran kambing secara merata pada bedengan.

    Pada model Tabulampot (Tanaman Buah Dalam Pot), ini wajib dilakukan karena yang dibutuhkan adalah tanaman buah naga yang berukuran kecil tetapi sudah berbuah. Pada tanaman dewasa, pemangkasan batang ini wajib dilakukan untuk menyambut musim buah tiba, dilakukan bersamaan dengan Pemangkasan bunga Anda bisa menggunakan jenis pupuk apa saja, yang dibutuhkan adalah anda tahu betul kandungan unsur-unsurnya.

    Jika anda menggunakan pupuk kandang, pastikan pupuk kandang sudah matang / kering, akan lebih baik lagi jika di fermentasi lebih dulu.Sederhananya untuk membuat tanaman buah naga dapat berbunga dan berbuah adalah :

    1. Media tanam tidak terlalu padat (tidak lama menyimpan air)
    2. Mendapat sinar matahari yang cukup.
    3. Pemupukan yang tepat (penjelasan di atas)
    4. Pemangkasan untuk mencegah cabang terus tumbuh dan munculnya tunas baru.
    5. Sulur tidak terlalu rimbun, sehingga sulur atas tidak menutupi sulur pada bagian bawah dari sinar matahari.

    Jika 5 hal tersebut terpenuhi, tanaman buah naga anda pasti akan berbunga dan berbuah dengan baik.
    Tips Budidaya Buah Naga
    Ada beberapa faktor yang mendukung Buah Naga agar bisa berbuah besar dan lebat. Secara garis besar, akan kami ulas secara singkat, agar rekan rekan pemula bisa mengetahui secara umum cara budidaya Buah Naga yang baik. Berikut adalah tips budidaya Buah Naga :
    1. Kebutuhan umum untuk budidaya Buah Naga adalah dengan kondisi tanah berpasir, kering, cenderung merah, PH normal (6-7). Apabila syarat umum diatas belum terpenuhi, bisa dilakukan pengolahan tanah lebih lanjut sesuai dengan  kebutuhan. Misalnya apabila tanah cenderung basah/asam, maka perlu pengaplikasian Kapur/Dolomit untuk meningkatkan PH tanah. Begitu pula apabila tanahnya cenderung keras, penambahan pasir atau abu sekam juga perlu dilakukan.
    2. PH tanah normal 6-7 sangat penting dalam budidaya Buah Naga. Apabila PH cenderung asam, maka akan terjadi banyak serangan jamur yang mengakibatkan busuk akar atau batang. Kedua serapan unsur Kalium akan terhambat sehingga Buah Naga menjadi tidak maksimal (kerdil). Turunnya PH tanah bisa terjadi karena curah hujan yang tinggi dan sistem drainase yang kurang bagus, sehingga air tidak bisa cepat tersalurkan.
    3. Jumlah cabang Buah Naga yang terlalu banyak juga menyebabkan hasil produksi Buah Naga tidak maksimal. Unsur hara yang diserap pohon naga akan habis untuk memenuhi kebutuhan batangnya saja. Jumlah normal cabang sekitar 4-6 cabang/pohon.
    4. Ketika pada masa berbuah, pemotongan ujung cabang diperlukan agar cabang tidak berkonsentrasi untuk pengembangan batang. Sehingga unsur hara bisa dialihkan untuk pemenuhan pembesaran Buah Naga.
    5. Unsur Kalium sangat penting dalam proses pembentukan dan pembesaran Buah Naga. Unsur Kalium alami/organik banyak didapatkan dari Pangkal pohon pisang, serabut kelapa, organik laut, tulang ikan/hewani, daun teh dll. Bahan bahan alami tersebut diproses dengan cara fermentasi. Kalium anorganik didapat dari ZK, MKP, KNO3. Bahan Kalium bisa disemprotkan dan juga bisa ditaburkan disekitar tanaman.
    http://anomali-dunia.blogspot.com/2013/04/agar-buah-naga-cepat-tumbuh-tunas-dan.htm


    Tutorial Penyerbukan Manual Buah Naga

    Beberapa hal yang perlu anda ketahui adalah :

    1. Waktu terbaik untuk melakukan penyerbukan adalah ketika mahkota bunga sudah mekar sempurna. Penyerbukan sebelum bunga mekar kurang bagus hasilnya, lebih baik dilakukan saat bunga sudah mekar beberapa waktu ( kuntum bungan mulai menutup ) hasilnya lebih bagus daripada diserbukkan sebelum bunga mekar sempurna.

    2. Hati-hati saat mengoleskan serbuk sari pada putik, jangan sampai tangkai putik patah akibat gerakan yang terlalu keras. Ini akan menyebabkan gagalnya penyerbukan.

    3. Bagi anda pemula, sebaiknya menggunakan kuas bersih dan kering untuk mengoleskan serbuk sari ke putik. Meskipun bisa dilakukan dengan jari tangan, tetapi tangan yang berkeringat, basah, atau tidak bersih bisa mengakibatkan gagalnya penyerbukan.

    4. Untuk kuntum bunga yang menghadap keatas, setelah anda melakukan penyerbukan sebaiknya di beri kerodong untuk mencegah terkena air hujan langsung, meskipun banyak juga yang tidak dikerodong,penyerbukan tetap berhasil.

    5. Serbuk sari bisa digunakan untuk di oleskan pada putik bunga lain, biasanya dilakukan untuk penyilangan dua jenis buah naga.
    http://www.denidi.com/2011/12/tutorial-penyerbukan-manual-buah-naga.html


    Antisipasi Curah Hujan Tinggi Pada Buah Naga
    Dua tahun belakangan ini produksi buah naga para pekebun di Indonesia bisa dibilang tidak memuaskan (tidak maksimal) dikarenakan curah hujan yang tinggi dan cuaca ekstrim yang terjadi sepanjang tahun.

    Sebenarnya gangguan utama yang terjadi pada buah naga karena curah hujan yang tinggi adalah masalah kelembaban lahan dan saluran pembuangan air yang tidak lancar yang menyebabkan lebih banyak munculnya jamur, media tanam tergenang yang menyebabkab busuk batang dan pertumbuhan akar yang mengganggu. Selain itu dengan hujan yang turun terus menerus akan menyebabkan agen penyerbuk alami (seranggga, lebah, burung dll) tidak bisa aktif untuk membantu penyerbukan pada bunga buah naga.

    Berikut ini beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk antisipasinya supaya hasil produksi dan pertumbuhan tanamannya tetap bagus.

    1. Buatlah parit yang lebih dalam untuk saluran pembuangan air. Pastikan air yang berasal dari hujan atau penyiraman bisa langsung mengalir dan tidak menggenang terlalu lama pada media tanam buah naga.

    2. Lakukan penyemprotan pupuk dengan kadar P yang tinggi untuk mengurangi jumlah bunga rontok atau kuncup yang layu sebelum penyerbukan. Setelah terjadi penyerbukan, bungkuslah kuntum jadi tersebut dengan plastik untuk menghindari terkena air hujan langsung.

    3. Periksa secara berkala kepadatan media tanam (air yang menggenang terlalu lama bisa menyebabkan hal ini) dan perhatikan apakah akar tanaman buah naga anda tumbuh dengan baik atau tidak. Jika media terlalu padat anda bisa menggemburkan atau mengganti dengan media tanam baru yang lebih bagus.

    4. Berikan penyemprotan fungisida untuk menghalau jamur di lahan anda, dan bersihkanlah lahan dari sampah potongan cabang, rumput/gulma pengganggu. Lahan yang bersih akan terhindar dari serangan beberapa hama dan gangguan lainnya.

    5. Pada potongan bibit baru yang ditanam, curah hujan yang tinggi bisa menyebabkan kebusukan, anda bisa memindahkan bibit yang ditanam pada tempat yang lebih tinggi untuk menghindari air yang menggenang.

    6. Pastikan pupuk kandang yang digunakan sudah benar-benar matang saat diberikan, jika tidak dengan turunnya hujan akan menyebabkan banyak gangguan pada tanaman buah naga.

    7. Gunakan model pemakainan ban (baca disini), atau metode lain yang intinya tanaman buah naga anda medianya lebih tinggi dari tanah sekelilingnya, air bisa langsung terbuang.

    8. Lakukan penyerbukan manual dengan tangan, karena aktifitas agen penyerbuk alami akan menurun jika turun hujan secara terus-menerus.
    http://www.denidi.com/2011/05/antisipasi-curah-hujan-tinggi-pada-buah.html

    Cara Membudidayakan Buah Naga (Dragon Fruits)

    1. Persiapan Lahan
    Persiapkan tiang penopang untuk tegakan tanaman, karena tanaman ini tidak mempunyai batang primer yang kokoh. Dapat menggunakan tiang dari kayu atau beton dengan ukuran 10 cm x 10 cm dengan tinggi 2 meter, yang ditancapikan ke tanah sedalam 50 cm. Ujung bagian atas dari tiang penyangga diberi besi yang berbentulk lingkaran untulk penopang dari cabang tanaman
    Sebulan sebelum tanam, terlebi dahulu dibuatkan lubang tanan dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm dengan jarak tanam 2 m x 2,5 m, sehingga dalam 1 hektar terdapat sekitar 2000 lubang tanam penyangga
    Setiap tiang/pohon penyangga itu dibuat 3 – 4 Lubang tanam dengan jarak sekitar 30 cm dari tian penyangga.
    Lubang tanam tersebut kemudian diberi pupuk kandang yang masak sebanyak 5 – 10 kg dicampur dengan tanah.
    2. Persiapan bibit dan penanaman
    Buah naga dapat diperbanyak dengan cara :
    Stek dan Biji
    Umumnya ditanam dengan stek dibutuhkan bahan batang tanaman dengan panjang 25 – 30 cm yang ditanam dalam polybag dengan media tanam berupa campuran tanah, pasir clan pupuk kandang  dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
    Setelah bibit berumur ? 3 bulan bibit siap dipindah/ditanam di lahan.
    3. Pemeliharaan
    Buah Naga Merah,berbunga yang kedua kali-2Pengairan
    Pada tahap awal perturnbuhan pengairan dilakukan 1 – 2 hari sekali. pemberian air berlebihan akan menyebabkan terjadinya pembusukan
    Pemupukan
    Pernupukan tanaman diberikan pupuk kandang, dengan interval pemberian 3 bulan sekali, sebanyak   5 – 10 Kg.
    Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)
    Sementara belum ditemukan adanya serangan hama clan penyakit yang potensial. Pembersilhan lahan atau pengendalian gulma dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman
    Pemangkasan
    Catang utama ( primer ) dipangkas, setelah tinggi mencapai tiang penyangga ( sekitar 2 m ), clan ditumbuhkan 2 cabang sekunder, kemudian dari masing-masing cabang sekunder dipangkas lagi clan ditumbuhkan 2 cabang tersier yang berfungsi sebagai cabang produksi.
    Jumlah cabang Buah Naga yang terlalu banyak juga menyebabkan hasil produksi Buah Naga tidak maksimal. Unsur hara yang diserap pohon naga akan habis untuk memenuhi kebutuhan batangnya saja. Jumlah normal cabang sekitar 4-6 cabang/pohon.
    Ketika pada masa berbuah, pemotongan ujung cabang diperlukan agar cabang tidak berkonsentrasi untuk pengembangan batang. Sehingga unsur hara bisa dialihkan untuk pemenuhan pembesaran Buah Naga.
    Unsur Kalium sangat penting dalam proses pembentukan dan pembesaran Buah Naga. Unsur Kalium alami/organik banyak didapatkan dari Pangkal pohon pisang, serabut kelapa, organik laut, tulang ikan/hewani, daun teh dll. Bahan bahan alami tersebut diproses dengan cara fermentasi. Kalium anorganik didapat dari ZK, MKP, KNO3. Bahan Kalium bisa disemprotkan dan juga bisa ditaburkan disekitar tanaman.
    4. Panen
    Buah Naga Merah,berbunga yang kedua kaliSetelah tanaman umur 1,5 – 2 tahun, mulai berbunga dan berbuah. Pemanenan pada tanaman buah naga dilakukan pada buah yang memiliki ciri – ciri warna kulit merah
    mengkilap, jumbai / sisik berubah warna dari hijau menjadi kernerahan. Pemanenan dilakulkan dengan menggunakan gunting, buah dapat dipanen saat buah mencapai umur 50 hari terhitung sejak bunga mekar
     Dalam 2 tahun pertama. setiap tiang penyangga mampu menghasilkan buah 8 s / d 10 buah naga dengan bobot sekitar antara 400 – 650 gram
    Musim panen terbesar buah naga terjadi pada bulan September hingga Maret
    Umur produktif tanaman buah naga ini berkisar antara 15 – 20 tahun

Cara mudah Berternak Kenari



Pada awalnya kebanyakan pemula mencoba untuk membeli dan memelihara burung kenari untuk didengarkan suara kicauannya yang beraneka ragam. Selain itu, warna kenari yang bermacam - macam dapat menjadi penyegar dan penghilang stress bagi orang yang memeliharanya. Setelah memahami kicauan dan warna warna kenari, lama kelamaan akan terpikir sebuah ide untuk beternak kenari. "Apa jadinya jika kenari warna ini dikawinkan dengan yang ini?". Pasti itu akan menjadi misteri dan membuat kita penasaran. Maka tidak heran jika saat ini banyak sekali orang yang mencoba untuk ternak kenari dan menjadi penangkar burung kenari ini. Setelah sukses ternak kenari, kita bisa menjual kembali hasil budidaya kenari kita, namun inti dari ternak kenari yang baik adalah sebagai riset dan proyek percobaan kawin silang kenari. Baik itu burung kenari untuk hobi dan burung kenari kontes.

Banyaknya jenis kenari yang telah dikenal luas saat ini merupakan hasil ternak kenari dari para peternak/breeder yang nekad menyilangkan banyak varian burung kenari. Dengan demikian semakin hari akan semakin banyak kenari jenis baru yang bermunculan. Menggiurkan memang, namun beternak kenari tidaklah semudah seperti apa yang kita pikirkan. Banyak cara dan tiap breeder pasti mempunyai ciri khas tersendiri dalam budidaya burung kenari mereka. Pada sesi kali ini, saya akan membahas mengenai apa saja yang perlu diperhatikan dan cara ternak kenari yang umum digunakan sebagai pembelajaran dan dapat anda kembangkan sendiri sesuai keinginan anda.

Usia Kenari Yang Ideal Untuk Diternak

Usia adalah salah satu poin penting yang wajib diperhatikan jika kita ingin berhasil beternak kenari. Sebaiknya usia ideal kenari siap ternak adalah tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Burung kenari siap ternak biasanya berumur paling tidak 6 bulan untuk kenari betina dan usia 8 bulan bagi kenari jantan. Namun untuk kenari yang bertubuh besar seperti Kenari Yorkshire, usia minimal adalah 1 tahun. Karena Yorkshire lebih lama masa menuju birahinya.

Dapat Membedakan Kenari Jantan dan Betina

Sebagai peternak/breeder kenari, sudah merupakan kewajiban mutlak untuk tahu dan menguasai cara membedakan kenari jantan dan betina. Tidak sulit membedakan kelamin kenari bagi peternak senior. Mereka tentunya sudah hapal setelah sejenak melihat postur tubuh kenari. Bagi anda pemula yang ingin tahu caranya, baca artikel sebelumnya tentang cara membedakan kenari jantan dan betina.

Sarana Dan Tempat Beternak Kenari
Beternak kenari tidaklah sesimple yang kita pikirkan. Sedikit saja kita melupakan hal-hal kecil, maka kita akan kecewa jika tidak berhasil dalam budidaya kenari. Contoh hal sepele adalah posisi kandang ternak kenari. Kenapa lingkungan kandang ternak dan sarana itu penting? Karena jika kita salah dalam menaruh kandang kenari, maka banyak sekali binatang predator yang akan memangsa kenari kita. Penempatan kandang yang baik yaitu sangkar atau kandang kenari menempel di dinding, samping kiri dan kanan sangkar ditutup. Dan tempatkan sangkar di tempat yang bebas dari gangguan serangga atau binatang lainnya seperti tikus, cicak dan predator lainnya.


Budidaya dan Ternak Kenari Gampang Gampang Susah
Beberapa cara untuk mengatasi gangguan dari serangan seperti semut dan kecoa, kita bisa kapur serangga (kapur ajaib) di sekeliling sangkar. Jika ukuran kandang ternak besar, kita bisa mengoleskan oli pada kaki kaki kandangnya. Sedangkan untuk mengatasi gangguan tikus dengan menempatkan sangkar di dinding. Dengan begitu dapat meminimalisir serangan tikus. Namun kadang tikus juga melewati celah yang kita lalaikan. Kandang terbaik adalah kandang aluminium yang rapat dan kokoh. Kendari tikus hanya mengambil pakan kenari, jika kita lengah maka tikus juga dapat memangsa kenari kita.

Proses Menjodohkan Burung Kenari
Jika anda sudah mempunyai sepasang kenari berkualitas yang cukup umur dan siap diternak, maka kita sudah bisa memasukkan kenari tersebut ke tahap penjodohan. Proses menjodohkan kenari yaitu kenari jantan dan betina di tempatkan pada sangkar yang berbeda. Namun kedua sangkar tersebut harus ditaruh pada posisi yang berdekatan. Salah satu kesalahan ternak kenari yang sering terjadi yaitu para peternak pemula buru - buru memasukkan kenari jantan dan betina ke dalam satu wadah. Hal ini lah penyebab utama kegagalan penjodohan burung kenari. Karena kenari dan betina belum pasti cocok satu sama lain. Dengan adanya proses penjodohan (menaruh kandang kenari secara berdampingan), maka kita dapat mengetahui kesiapan kenari untuk dikawinkan. Jika kedua kenari tidak cocok kita masukkan dalam satu sangkar, maka kedua kenari tersebut akan berantem. Apabila terjadi perkelahian diantara kedua kenari berlangsung lama dan salah satu kenari kalah, maka kita akan kesulitan dalam menjodohkan kedua kenari tersbut kedepannya. Apalagi jika kenari yang kalah adalah kenari jantan, maka si jantan akan trauma dan tidak berani mendekat pada betina. Bisa dibilang kalau terjadi hal seperti itu, maka penjodohan kenari kita gagal 70% untuk kedepannya.

Berikut adalah sedikit tips meningkatkan birahi kenari :

Burung kenari kita perbanyak makanannya dengan pakan kenari yang bergizi tinggi, misal telor puyuh, multivitamin dan lain lain. Kita jemur burung kenari kita setiap pagi hari, karena matahari pagi sangat baik untuk kesehatan dan menurunkan tingkat stress burung. Pada saat menjemur, kita usahakan kita dekatkan terus dua kenari yang sedang dijodohkan. Jika kita mempunyai kenari jantan yang lain, sekali sekali boleh kita jemur bersama dengan jantan lainnya, tujuannya agar birahi kenari betina dapat meningkat.

Proses Ternak Burung Kenari

Proses terakhir dan paling menarik adalah proses ternak kenari. Caranya yaitu dengan menyatukan kedua kenari (jantan dan betina) ke dalam satu sangkar. Namun, dalam akhir proses budidaya kenari ini tetap ada resiko kegagalan meskipun prosentase nya rendah. Ada beberapa hal yang perlu kita cermati. Diantaranya ciri kenari yang siap ternak.

Ciri - ciri kenari siap ternak (sukses dan jodoh) :

Saat kenari jantan didekatkan dengan kenari betina, maka jantan akan terlihat mengejar/menabrak kandang ternak kenari dengan bunyi yang keras, sedangkan kenari betina akan menggelepar-geleparkan sayap, itu adalah pertanda bahwa si betina siap dan minta dikawinkan. Kemudian pada sore hari menjelang tidur, kedua kenari tersebut akan tidur berdekatan. Kadang - kadang kenari betina dan jantan akan terlihat saling meloloh makanan. Jika didalam sangkar kenari betina kita beri sarang beserta isinya, maka kenari betina akan rajin merapikan sarang. Jika isi sarang sudah disusun itu berarti si kenari betina siap ternak.

Tidak ada aturan baku untuk beternak kenari. Kita boleh menyatukan kedua kenari kapan saja asal sudah memenuhi persyaratan diatas. Namun banyak ahli ternak kenari yang menyatukan kedua kenari pada sore hari agar hasil lebih optimal. Maksud untuk menyatukan kenari pada sore hari adalah supaya pada malam hari kedua kenari tersebut sudah tenang dan rukun, sehingga pagi hari sudah berjodoh. Karena setelah kenari itu berjodoh maka akan meminimalisir resiko kenari yang bertarung dan saling melukai. Meski begitu pemantauan secara berkala tetap perlu dilakukan, karena kenari dapat bertarung kapan saja tergantung kecocokan.

Setelah kedua kenari tersebut terlihat rukun, kita harus memperhatikan isi sarang si betina. Ambil dan gantilah sarang yang kotor dengan yang bersih. Dan sebagian isi sarang kita simpan di dasar sangkar, karena biasanya isi sarang yang ada di dasar sangkar akan dipindah kembali ke dalam sarang. Untuk merapikan sarang agar terlihat elok, biasanya kenari betina suka mencabuti bulu halus kenari jantan atau bulu halus dari kenari betina sendiri. Jika di dalam sarang sudah ada bulu-bulu halus, maka pertanda tidak lama lagi induk betina akan bertelor. Untuk mempercepat proses bertelor dan mengurangi resiko luka karena bulu halus dicabuti, kita bisa memasukkan kapas halus ke dalam sangkar secukupnya sebagai pengganti bulu halus tersebut.

Demikian tips sukses budidaya dan cara ternak kenari yang dapat saya berikan kepada para peternak pemula yang mampir di blog ini. Semoga dapat meningkatkan keberhasilan ternak kenari bagi anda semua yang hobi dan berniat menjadi breeder kenari yang handal. Lain breeder, lain caranya. Jangan berkecil hati jika gagal ternak kenari. Karena dengan kegagalan kita dapat belajar dan menimba pengalaman tersebut. Ingat, kesabaran akan membuahkan hasil yang manis. Tidak terkecuali dalam budidaya burung kenari.

Cara mudah beternak kroto



Untuk memulai budidaya kroto atau ternak semut rangrang ini ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, namun sebelum memulai pada tahapan-tahapan tersebut  sebaiknya kita mempersiapkan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk memperlancar  budidaya kroto ini. Untuk langkah pertama yaitu kita siapkan terlebih dahulu  peralatan yang dibutuhkan diantaranya : rak susun, toples atau pipa, dan wadah untuk pakan dan minum.



Budidaya kroto, Cara Budidaya Kroto, ternak kroto, Budidaya Semut Rangrang, cara ternak kroto, budi daya kroto, ternak semut rangrang, budidaya kroto rumahan
Pembuatan Rak Untuk Budidaya Kroto
Rak yang dipakai bisa dari bahan besi, kayu atau pipa yang disambung. Rak besi ini bertujuan untuk koloni semut rangrang agar mereka dapat hidup di sekitar rak itu saja tidak keluar dari area rak tersebut, selain itu dengan  adanya rak tersebut kita dapat memonitor perkembangan  semut rangrang yang ada didalamnya.

Ukuran rak yang standar yaitu memiliki tinggi 1,5 m panjang 2m dan lebarnya 0,5m. Kemudian buatlah tahapan-tahapan pada rak tersebut dengan  ketinggian 30-40 cm dengan alas triplek, dan untuk ketinggian kaki dari batasan lantai ke rak yang paling bawah ukurannya sama yaitu 30 cm, hal ini menjaga semut supaya tidak keluar dari rak.


Sama halnya seperti rak untuk budidaya ulat hongkong, rak untuk budidaya kroto atau semut rangrang pun bagian kaki rak harus memakai wadah yang berisikan air atau oili, hal ini bertujuan untuk menjaga semut keluar dari rak atau kabur.

Rumah Sarang Untuk Semut Rangrang
Media yang biasa digunakan untuk tempat sarang semut rangrang yang sering di pakai oleh para peternak semut rangrang yaitu toples plastik dan pipa.  Apabila kita menggunakan toples maka buatkan lubang pada toples tersebut dengan  diameter 1 cm dibagian samping atas toples, hal ini penting karena lubang kecil ini nantinya akan dijadikan jalur  untuk keluar masuk semut rangrang tersebut pada saat mengambil pakan yang berada diluar toples.

Setelah toples dilubangi maka semut rangrang siap untuk dimasukan, setelah semut masuk pada toples maka toples yang sudah dilubangi tersebut, tutup lubangnya sekitar 2-3 jam hal ini dilakukan supaya semut yang baru mendiami toples tersebut dapat beradaptasi  di dalam toples tersebut.

Sedangkan apabila anda ingin menggunakan pipa pvc atau paralon maka yang harus diperhatikan ukuran pipa tersebut, ukuran pipa yang akan digunakan yang memiliki ukuran 1,5 atau 2 inci, dan perlu diperhatikan bahwa ukuran ini sangat berpengaruh terhadap produktifitas semut tersebut ketika menghasilkan kroto.

Setelah anda mendapatkan pipa yang sesuai, potonglah pipa tersebut dengan ukuran panjang 20 cm, ukuran ini untuk memudahkan penyimpanan pipa tersebut di atas rak.

Tempat Pakan Untuk Semut Rangrang
Seperti yang telah ditulis pada postingan sebelumnya bahwa jenis pakan untuk semut rangrang ada beberapa macam, jenis-jenis pakan ini sangat berpengaruh pada perkembangan semut rangrang dan secara otomatis juga akan berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas kroto yang dihasilkan.
Untuk lebih jelasnya apa saja pakan tersebut silahkan baca dulu di sini Pakan Semut Rangrang.

Setelah kita mengetahui jenis pakan untuk budidaya kroto ini, selanjutnya yang tidak kalah pentingnya yaitu tempat pakannya. Untuk tempat atau wadah pakan ini kita  bisa menggunakan baki atau nampan plastic, jumlah yang disediakan minimal 2.

Dan yang harus diperhatikan pada tempat pakan ini yaitu harus selalu terisi makanan jangan sampai kosong, biasanya kalau tidak tersedia makanan semut rangrang akan berusaha keluar dari rak tersebut untuk mencari makan. Kemudian satu hal lagi yang perlu diperhatikan yaitu tempat pakan harus selalu bersih.

Cara Menyimpan Bibit Semut Rangrang
Budidaya kroto toples, Budidaya kroto, Cara Budidaya Kroto, ternak kroto, Budidaya Semut Rangrang, cara ternak kroto, budi daya kroto, ternak semut rangrang, budidaya kroto rumahan
Bagi anda yang mendapatkan bibit semut dari alam, maka anda tinggal meletakkan sarang semut tersebut di atas pipa (paralon) yang sudah dipersiapkan sebelumnya, dan biarkan sampai daun sarangnya mengering. Biarkan koloni semut rangrang tersebut berpindah secara sendirinya, setelah meninggalkan sarang daun tersebut maka kita ambil dan buang daun bekas sarang tersebut supaya tidak mengotori rak tersebut.

Dan apabila anda mendapatkan atau membeli bibit dari tempat pembibitan, maka anda harus menyebarkan bibit tersebut ke susunan selongsong pipa paralon pada rak. Kemudian anda selipkan 1-2 selongsong paralon yang berisi koloni diantara 10-25 selongsong paralon  yang sudah disusun, dengan cara tersebut semut rangrang akan membentuk sarang baru secara alami dengan merajut jaring-jaring dari telur semut, dan secara alami semut-semut tersebut akan menghasilkan kroto-kroto pada tempat tersebut.

Bisnis budidaya kroto ini sangat menjanjikan dari segi ekonomi, seperti yang pernah saya bahas sebelumnya bahwa konsumen kroto tidak hanya di Indonesia saja bahkan sampai juga ke Malaysia (lebih lengkap baca di sini Bisnis Kroto).

Maka bagi anda yang ingin mencoba atau baru memulai bisnis kroto ini saya sarankan harus memahami terlebih dahulu kehidupan tentang semut rangrang ini, supaya pada saat kita membudidayakan semut rangrang ini kita dapat meminimalisir kegagalan-kegagalan (kerugian).

Dan satu lagi saran saya, apabila anda ingin paham betul tentang panduan cara budidaya kroto modern ini silahkan anda baca buku yang berjudul “kupas Tuntas BUDIDAYA KROTO CARA MODERN” yang ditulis oleh BAYOU PRAYOGA, dan diterbitkan oleh Penebar Swadaya. Buku tersebut mengupas semua seputar kroto dan cara budidayanya secara lengkap.

Minggu, 01 Juni 2014

cara mudah Budidaya Jagung



A.    Lokasi Penanaman

Tanaman jagung adalah tanaman yang  memiliki tingkat fotosintesis tinggi, jadi sangat memerlukan cahaya matahari. Maka lokasi yang baik untuk budidaya tanaman jagung adalah areal yang terbuka berupa sawah atu ladang yang tidak terlindung dari cahaya matahari.

Lokasi untuk budidaya tanaman jagung sebaiknya tidak tergenang air, namun memiliki kadar air yang cukup. Selain itu, dalam pemilihan lokasi untuk tanaman jagung, sebaiknya harus sesuai dengan syarat tumbuh tanaman jagung, atau yang dibutuhkan oleh tanaman jagung. Syarat tumbuh dijelaskan sebagai berikut.

1.    Susunan atau sifat tanah
Sebenarnya semua jenis tanah dapat ditumbuhi jagung, namun sifat tanah yang paling dikehendaki oleh tanaman jagung adalah yang drainasenya lancar, subur dengan humus dan pupuk yang mencukupi persediaan untuk tumbuh.

2.    Iklim
Iklim atau cuaca rata-rata suatu daerah turut berperan serta dalam menentukan pertumbuhan dan produksi suatu tanaman. Iklim yang tidak mendukung, misalnya banyak hujan badai dan angin rebut bahkan banjir, akan berpengaruh pada pertumbuhan, termasuk pada tanaman jagung.
Walaupun tanaman jagung sangat cocok pada daerah yang beriklim sejuk dan dingin, namun jika terlalu banyak hujan juga akan mengurangi kualitas  jagung.

Tanaman jagung dapat berproduksi dengan baik dan berkualitas pada daerah yang beriklim sejuk yaitu 50 derajat LU sampai 40 derajat LS dengan ketinggian sampai 3000 meter dari permukaan laut. Namun, untuk jenis-jenis jagung tertentu, dapat juga pada tempat yang berbeda dari kondisi tersebut dan dapat berproduksi dengan baik.

3.    Derajat keasaman tanah (pH)
Derajat keasaman tanah dipengaruhi oleh banyaknya kandungan unsure kimia dalam tanah serta kadar air dalam tanah tersebut. Daerah yang cenderung basah dan banyak humus akan menyebabkan tanahnya cenderung bersifat asam.

Sebaliknya tanah yang kering berkapur dengan kadar air yang sedikit akan lebih bersifat basa. Untuk tanaman jagung sebenarnya  toleransi atau kemampuan untuk beradaptasi pada lingkungan cukup baik, yaitu dengan kemampuan hidup maksimal pada derajat keasaman antara 5,5 sampai 7.
Derajat keasaman ada skala 14 skala, untuk skala 1 sampai 7 bersifat asam, sedangkan antara 8 sampai 14 bersifat basa.

4.    Kadar air
Jumlah air yang ada dalam tanah akan menentukan kadar air tanah. Tanaman jagung memerlukan air terutama untuk pertumbuhan dan perkembangbiakkan. Jadi penanaman jagung pun banyak diawali pada saat musim hujan mulai tiba. Selain menghemat tenaga untuk menyiram juga menambah sejuk/menambah kelembaban udara. Sehingga tanaman tidak kekurangan air, karena dapat mengganggu proses fotosintesis atau penyusunan makanan yang dilakukan untuk beraktifitas dan berproduksi dari tanaman jagung tersebut.

5.    Intensitas cahaya matahari
Intensitas cahaya adalah jumlah pancaran cahaya matahari yang intesif dan dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup. Untuk tanaman jagung, intensitas cahaya yang banyak dan cukup sangat dibutuhkan selain untuk berfotosintesis, juga untuk berproduksi, karena tanpa intensitas cahaya yang cukup, bunga tidak dapat berhasil menjadi buah.

6.    Suhu lingkungan
Suhu adalah tingkat derajat panas suatu benda yang ada dalam lingkungan. Lingkungan tempat hidup jagung sangat perlu untuk diperhatikan, karena suhu yang tinggi dan kering akan mengganggu kelangsungan proses penyusunan makanan atau fotosintesis pada tanaman jagung.

Suhu yang baik untuk pertumbuhan tanaman jagung adalah antara 21 sampai 30 derajat celcius. Sedangkan untuk proses perkecambahan jagung, yang paling tepat adalh antara suhu 21 sampai 27 derajat celcius. Jadi, sedikit lebih membutuhkan suhu yang lebih sejuk untuk pertumbuhan kecambahnya.

Pada umumnya tanaman njagung ditanam pada lahan yang kering dengan cara multikultur, artinya ditanam bersama dengan beberapa jenis tanaman yang lain. Namun, penanaman jagung pada lahan kering ini tidaklah mutlak, sebab ternyata tanaman jagung juga dapat tumbuh pada lahan basah yang terdapat pengairan serta sawah tadah hujan, secara monokultur yaitu menanami lahan hanya dengan satu jenis tanaman.
Cara penanaman jagung ada 2 cara, yaitu:

1.    Multikultur
Multikultur adalah penanaman lahan dengan banyak jenis tanaman yang berbeda-beda secara bersama-sama. Misalnya dalam satu waktu pada suatu lahan ditanami jagung, ketela pohon, dan kacang tanah.
Cara ini sering juga disebut dengan istilah tumpang sari, yang mempunyai tujuan agar kesuburan tanah tetap terjaga, yaitu dengan menjaga keseimbangan persediaan unsure-unsur yang ada dalam tanah.

2.    Monokultur
Monokultur adalh menanami lahan hanya dengan satu jenis tanaman secara berselang seling, atau bergantian. Misalnya sekarang jagung, tahap yang kedua padi atau sebaliknya.

Penanamn dengan car ini sering disebut dengan istilah rotasi tanaman. Rotasi tanaman pada dasarnya memiliki tujuan yang hampir sama dengan tumpang sari, hanya saja waktu penanaman yang berbeda maka pengambilan unsure yang ada dalam tanah juga bergantian. Tapi dengan cara bergantian pula unsur itu akan berkurang, sehingga diharapkan dengan penanaman yang bergantian, keseimbangan jumlah unsur-unsur dalam tanah juga tetap terjaga.

Sel;ain itu juga diselingi dengan tanaman kacang agar dapat diperkaya unsur Nitrogen, karena tanaman kacang tanah dalam akarnya terdapat bintil yang ada bakteri Rhizobium dapat mengikat Nitrogen dari udara bebas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan penanaman kacang tanah, tanah akan subur kembali.
Kedua cara tersebut adalah bagian dari cara penanaman yang dipakai untuk mengatasi lahan yang sudah kritis.
Sebenarnya masih ada car yang lain untuk mengatasi lahan yang kritis, yaitu dengan sengkedan dan terasering. Sengkedan dilakukan pada lahan yang dapat berdampak pada erosi tanah. Sedangkan terasering dilakukan pada lahan yang miring dibuat sawah yang bertingkat-tingkat dengan tujuan untuk menghambat erosi.

Tanah yang terkena erosi terus menerus akan mengalami:
a.    Kekurangan unsur-unsur hara didalamnya
b.    Mudah longsor
c.    Pengurangan tingkat kesuburan
d.    Tidak dapat ditanami
e.    Mengurangi hasil produksi
Di bawah ini ada usaha-usaha untuk mengembalikan kesuburan tanah apabila terjadi erosi pada lahan tanamn jagung, baik oleh air ataupun oleh angin:

1.    Penjemuran
Penjemuran adalah cara yang sudah sering dilakukan oleh para petani sejak dahulu, terutama pada lahan persawahan, caranya dengan mencangkul  tanah dan membaliknya, kemudian dibiarkan terkena panas matahari selama beberapa hari. Tujuan penjemuran adalah untuk:

a.    Membunuh bakteri pengganggu yang ada dalam tanah
b.    Tanah mendapatkan aerasi/pengudaraan
c.    Derajat keasaman tanah atau kebasaan dapat berkurang
d.    Tanah dapat kembali subur

2.    Penghijauan
Tanah yang kurang subur karena terkena erosi, biasanya akan sulit ditanami. Untuk mengatasinya, dapat dengan penanaman kembali atau penghijauan, yaitu dengan menanam pohon pohon pelindung.
Tujuan penghijauan adalah untuk:

a.    Menambah kesuburan tanah, dengan cara pembuatan humus oleh tanaman pelindung melewati daunnya yang berguguran.
b.    Akar tanaman pelindung dapat menahan laju air.
c.    Mikroorganisme yang ada dalam humus akan dapat menguraikan zat organic dalam humus, sehingga menambah unsure hara dan kesuburan dalam tanah.

3. Rotasi tanaman
adalah menanami sebidang tanah dengan tanaman yang berbeda secara bergantian. Misalnya ditanami jagung, lalu ditanami padi dan seterusnya. Tujuan rotasi tanaman adalah:

a.    Agar unsure hara yang ada dalam tanah tidak habis sekaligus
b.    Jenis tanaman yang berbeda akan membutuhkan unsure yang berbeda pula, jadi pengambilan unsure terjadi secara bergantian.

4.    Pemupukan
Pemupikan adalah usaha menambah atau mengganti hilangnya beberapa jenis unsure yang hilang bersama proses bercocok tanam.

Proses yang dapat menyebabkan hilangnya beberapa unsure adalah:
a.    Pemanenan dengan cara pencabutan sampai ke akar
b.    Hanyut bersama dengan air saat penyiraman.

Macam-macam pupuk yang dapat digunakan antara lain:

a.    Pupuk kandang
Pupuk kandang adalah pupuk  yang berasal dari kotoran ternak.

b.    Pupuk kompos
Pupuk kompos adalah pupuk yang berasal dari pembusukan sampah organic. Misalnya dari sisa pembusukan daun atau bagian tanaman lain yang sudah mati.

c.    Pupuk hijau
Pupik hijau adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan yang sengaja dicabut, kemudian di tanam di sekitar lahan  pertanian. Tanaman yang sering di tanam adalah jenis kacang-kacangan.

d.    Pupuk anorganik atau pupuk buatan
Pupik anorganik adalah macam-macam pupuk yang dibuat oleh pabrik.
Misalnya:

1)    Amonium sulfat (NH4)2 SO4 atau sering disebut ZA
2)    Nitrogen Posfor Kalium (NPK)
3)    Urea
4)    ASN atau ammonium sulfat nitrat

1.    Syarat tumbuh
Lokasi yang baik untuk bertanam jagung sebaiknya memenuhi syarat tumbuh. Misalnya kesuburan tanah, suhu lingkungan, pancaran sinar matahari, serta tinggi tempat.

2.    Ketersediaan sarana dan prasarana transportasi
Ketersediaan sarana transportasi dapat mempermudah pengangkutan hasil panen, menekan biaya transportasi serta mencegah prnurunan mutu jagung sebelum pemasaran.

3.    Tujuan pemasaran
Lokasi bertanam jagung sebaiknya tidak jauh dari tempat pemasaran. Tujuannya adalah mencegah penurunan mutu jagung dan menghemat transportasi, termasuk biaya pengangkutan oleh tenaga kerja.

4.    Ketersediaan tenaga kerja
Tenaga kerja sangat diperlukan, dimulai dari proses penanaman, pemeliharaan dan saat pemanenan serta pengolahan hasil panen, sehingga mendapatkan hasil produksi yang baik dan berkualitas  serta tidak terjadi penurunan mutu jagung.

B.    Benih Tanaman Jagung
Penyediaan benih adalah hal atau factor yang awal dan penting pada aktivitas bertanam jagung. Sebagai langkah awal dalam bertanam jagung, pemilihan bibit unggul biasanya dilaksanakan agar kita dapat mendapatkan hasil produksi yang tinggi pula.

Ciri-ciri yang harus diperhatikan dalam memilih bibit jagung yang baik adalah sebagai berikut:

1.    Tongkol diambil dari tanaman jagung induk yang sehat, kuat dan telah tua.
2.    Tongkol jagung yang tua berukuran besar, panjang dan langsing.
3.    Klobot rapat dari ujung sampai pangkal daun jagung.
4.    Biji terletak dalam barisan yang lurus
5.    Tongkol memiliki ranbut yang banyak
6.    Tongkol sudah dijemur sampai kering

Biji yang unggul ditentukan oleh:

1.    Faktor genetic
Faktor genetic adalah factor yang berhubungan dengan genotip yang baik, dan biasanya diturunkan dari induk pada keturunannya, misalnya daya tahan terhadap penyakit, dan daya reproduksi.

2.    Faktor fisik
Faktor fisik adalah benih yang bermutu tinggi meliputi kemampuan berkecambah yang tinggi, kadar air rendah, bersih dan bebas dari kotoran.
Untuk mendapatkan benih, sebaiknya kita beli dari tempat pemuliaan, sebab bila kita menggunakan benih dari pertanaman sebelumnya, akan mengalaminpengurangan/penurunan  kualitas/mutu.

Benih yang unggul dapat kita beli pada took saprotan, distributor benih atau Balai Benih Induk (BBI). Dan untuk mencegah timbulnya penyakit pada benih yang disebabkan oleh jamur, maka benih harus kita fungisida, atau insektisida yang berguna untuk membasmi jamur.
Misalnya untuk mencegah bulai, dengan cara sebagai berikut:

1)    Sediakan air sebanyak 1 liter
2)    Masukkan dalam air tersebut 5 g Ridomil
3)    Masukkan biji jagung kedalam larutan tersebut
4)    Rendam benih selama  15 menit
5)    Setelah itu keringkan sampai kering dengan cara dijemur.

C.    Lahan dan Penanaman
Pengolahan lahan tanaman jagung bertujuan untuk mendapatkan kondisi lingkungan yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil produksi jagung.

     Tujuan pengolahan lahan adalah untuk:

1.    Menyediakan lingkungan yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangbiakkan jagung.
2.    Memperbaiki sifat fisik tanah.
3.    Mencegah pertumbuhan gulma dan tanaman pengganggu.
Lahan untuk bertanam jagung dapat diolah dengan menggunakan cangkul, bajak ataupun dengan traktor.
Pengolahan lahan untuk bertanam jagung terdiri dari beberapa langkah, yaitu:

1.    Memecah
Yang dimaksud memecah pada pengolahan tanah untuk bertanam jagung adalh menfubah kondisi tanah yang tadinya keras dan padat menjadi tanah yang gembur dan lunak, agar dapt diproses selanjutnya. Alat untuk memecah kondisi tanah ini adalah traktor.

2.    Membalik
Membalik tanah pada pengolahan tanaman jagung adalah penggantian atau pemindahan posisi dari bagian tanah sebelas atas menjadi sebelah bawah atau sebaliknya.
Hal ini dilakukan karena tiap komposisi tanah yang memiliki sifat yang berbeda-beda, baik kandungan unsure maupun tingkat kesuburan tanahnya. Alat yang dipergunakan untuk membalik tanah adalah cangkul.

3.    Meratakan tanah
Proses yang selanjutnya setelah tanah dipecah dan dibalik adalah dengan diratakan, agar proses perawatan yang lain dapat berlangsung dengan mudah. Alat yang digunakan untuk meratakan adalah garu, dengan tenaga sapi atau kerbau atau tenaga manusia.
Di bawah ini perlu kita ketahui susunan dari lapisan tanah secara horizontal yang terdiri dari 3 lapisan yang utama yaitu:

a.    Lapisan tanah atas/top soil
Lapisan tanah atas memiliki ciri-ciri antara lain:

    Terletak pada bagian paling atas dari tanah
    Sebagai tempat tumbuhnya berbagai tanaman
    Berwarna gelap
    Tempat tumbuh dan berkembangnya akar tanaman dengan mencari makan pada bagian top soil ini
    Tempat hidup berbagai mikroorganisme
    Tempat terjadinya humifikasi
    Tanahnya gembur
    Banyak mengandung unsure hara bagi tanaman
    Porositas dan drainasenya sangat baik.
    Ketebalannya dipengaruhi oleh kemiringan, ketinggian dan jumlah tumbuhan yang ada di atasnya


b.    Lapisan tanah bawah/subsoil
Ciri-ciri lapisan tanah bawah/subsoil adalah sebagai  berikut:

    Berwarna lebih muda dan lebih terang
    Porositas dan drainase rendah
    Ikatan butiran tanah lebih stabil
    Banyak mengalami pelapukan
    Banyak mengandung tanah liat


c.    Lapisan bahan atau batuan induk/bed rock
Lapisan batuan induk memiliki ciri-ciri antara lain:

    Lapisan masih berupa batu yang belum mengalami pelapukan.
    Tempat terdapatnya kantung-kantung air.
    Tempat terjadinya proses pelapukan secara fisik, kimia dan bilogis dalam waktu yang lama.


Keadaan tanah yang diolah sebaiknya dalam keadaan tidak basah sebab akan lengket dan sukar digemburkan. Selain itu juga tidak terlalu kering, sebab akan terasa keras, sehingga perlu tenaga yang besar. Jadi sebaiknya dalam keadaan lembab agar mudah pengolahannya.

Cara pengolahan tanah untuk bertanam jagung, yaitu:

    Setelah tanah diolah, maka tanah dibuat bedengan dengan ukuran yang sesuai dengan luas lahan.
    Selain itu di antara bedengan dibuat parit untuk pengaturan pengairan, yang dalamnya 20 cm dan lebarnya 40 cm.

    Segera dilakukan pembuatan lubang tanam dengan menggunakan tugal/batang kayu
    Pembuatan jarak antara lubang tanam bergantung pada kesuburan tanah dan daya tumbuh benih.


4.    Penanaman tanaman jagung
Penanaman jagung dilaksanakan pada awal atau akhir musim hujan, sehingga pada masa pertumbuhan tanaman jagung masih tersedia air dari curahan hujan.
Penanaman dilakukan dengan cara mengisi lubang tanam dengan satu benih jagung disertai dengan furadan 1 g tiap lubang. Tak lupa pada setiap lubang tanam ditutupi dengan jerami kering terlebih dahulu baru ditutup kembali dengan tanah.

D.    Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung adalah proses yang penting, karena akan ikut menentukan hasil produksi dari aktivitas kita bercocok tanam jagung.

Kegiatan pemeliharaan tanaman jagung meliputi:

1.    Penyiraman
Cara yang paling mudah untuk memenuhi kebutuhan air bagi tanaman jagung adalah dengan membuat saluran air pada sekeliling lahan atau dari turunnya air hujan. Sebab, bila kita harus menyiram lahan yang begitu luas, akan cukup merepotkan.

Air bagi tanaman jagung dibutuhkan untuk:

    Saat awal pertumbuhan yaitu untuk perkecambahan
    Saat pembentukan tongko


Akibat kekurangan air adalah:

    Biji lama/gagal berkecambah
    Tongkol jagung menjadi kerdil


Cara penyiraman lahan tanaman jagung adalah sebagai berikut:

    Pada daerah yang cukup air, penyiraman dilakukan dengan cara menyalurkan air pada saluran air antara barisan tanamannjagung.. tunggu sampai 3 jam, bila air masih sisa dalam sxaluran tadi, maka air harus dibuang.
    Pada lahan yang kering, penyiraman dilakukan dengan menggunakan gembor.

Waktu penyiraman tanaman jagung adalah:

    Setelah masa tanam jagung selesai, dengan tujuan agar biji jagung segera berkecambah.
    Setiap hari satu kali tanaman jagung disiram selama satu minggu.
    Setelah istirahat, penyiraman kembali dilakukan setelah minggu ke-4.
    Saat pembentukan tongkol, tanaman jagung disiram sehari sekali agar tumbuh dengan sempurna.


Hal yang perlu diperhatikan dalam penyiraman tanaman jagung adalah:

    Jangan menyiram tanaman jagung jika hari sudah hujan. Karena jika terlalu banyak air tanaman jagung bisa membusuk dan akhirnya mati.
    Penyiraman hanya dilakukan jika lahan kering saja.


2.    Penyiangan
Penyiangan adalah kegiatannmembuang rumput liar/pengganggu yang ikut tumbuh bersama tanamanjagung, yang sering disebut gulma.
Macam-macam rumput liar yang sering tumbuh dalam lahan jagung adalah:

    Rumput teki
    Alang-alang
    Kaki/tapakmkuda
    Meniran
    Krokot


Cara penanggulanggan rumput liar atau gulma ini adalah dngan cara:

    Langsung dicabut dengan tangan secara beramai-ramai.
    Dengan menggunakan herbisida yaitu senyawa kimia yang digunakan untuk membasmi gulma.


3.    Pembubunan
Pembumbunan adalah penimbunan tanah pada sekeliling tanaman jagung. Caranya adalah sebagai berikut:

    Pertama-tama kita bersihkan rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman jagung, dengan cara dicabut
    Ambil hasil cabutan rumput liar tadi, dan timbun dengan tanah pada sekeliling tanaman jagung.


4.    Pemberian pupuk
Pemberian pupuk yanmg dimaksudkan disini adalah pemupukan  lanjutan, yaitu setelah tanaman jagung berumur 2 minggu, dengan cara ditaburkan pada larikan tanaman jagung
Pemberian urea juga diberikan setelah tanaman jagung berumur 40 hari, dengan tujuan menungkatkan jumlah dan kualitas tongko, jagung.

5.    Pemberian garam inggris
Tujuan pemberian garam inggris pada tanaman jagung adalah untuk:

    Menambah kesempurnaan pertumbuhan sruktur daun
    Menambah kesempurnaan pertumbuhan tongkol jagung
    Memperkuat daya tahan tanaman jagung dari serangan penyakit, seperti bulai

Cara pemberian garam inggris pada tanaman jagung adalah sebagai berikut:

    Larutkan garam inggris dalam air dengan perbandingan 4:1
    Semprotkan pada bagian daun tanaman
    Lakukan penyemprotan setiap semnggu sekali selama 4 minggu berturut-turut.


6.    Pembuangan bunga jantan
Pembuangan bunga jantan pada tanaman jagung dilakukan pada saat bunga jantan keluar, tapi sebelum bunga mekar, jadi belum terjadi penyerbukan.
Tujuan pembuangan bunga jantan adalah untuk:

    Pengalihan kekuatan/tenaga pada pembuatan tongkol
    gar tongkol jagung menjadi lebih besar
    Agar tongkol menjadi lebih banyak

Pembuangan bunga jantan dilakukan setelah 40 hari penanaman, untuk tanaman jagung yang ditanam di dataran rendah. Sedangkan untuk tanaman jagung yang ditanam di dataran tinggi, pembungaan bunga jantan dilakukan setelah 50 hari penanaman, karena perbedaan intensitas cahaya matahari yang diterima.

Cara pembuangan bunga jantan adalah sebagai berikut:

    Goyang-goyangkan batang secara perlahan, jangan terlalu keras sebab dapat merusak bunga,
    Perhatikan pelepah daunnya, tunggu sampai pelepah daunnya melebar.
    Jika pelepah daun sudah melebar, maka cavutlah tangkai bunga jantan pada tanman jagung dengan hati-hati.


E.    Pengendalian Hama dan Penyakit
Kegiatan pengendalian hama dan penyakit pada tanaman jagung dilakukan agar tanaman jagung tidak mengalami gangguan kesehatan, yang akhirnya mengganggu hasil produksinya.
Pengendalian terhadap hama dan penyakit dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:

1.    Secara tradisional

    Secara mekanisme atau penanganan secara langsung.

    Ulat langsung diambil dan dibasmi
    Tikus, dengan cara digeropyok beramai-ramai
    Burung dengan diketapel

    Tanaman liar dengan disiangi/dicabuti secara langsung
    Mengusir burung, dengan dipasang orang-orangan untuk menakuti dan pergi jauh supaya tidak memakan jagung.

    Dengan penanaman secara serentak.
    Dengan mengadakan rotasi tanaman agar terhimdar dari hama dan penyakit.

2.    Modern

    Untuk mencegah serangan penyakit digunakan fungisida/senyawa kimia pembasmi jamur/fungi. Misalnya, manzate, DIthane, Antracol, Cobox, dan Vitigran Blue.
    Untuk pengendalian hama digunakan insektisida/senyawa kimia pembasmi serangga/insekta, yang berbentuk cairan yang disemprotkan.

Misalnya, Diazinon 60 EC, Baycard 500 EC, HOpcin 50 EC, Klitop 50 EC, Mipcin 50 WP, Azodrin 15 WSC,
Sedangkan yang berupa butiran adalah furadan 3G, Dharmafur, dan Curater.

1.    Ulat daun (prodenia litura)
Gejala tanaman jagung yang diserang hama ulat daun adalah sebagai berikut:

    Ulat dau menyerang bagian pucuk daun.
    Umur tanaman yang diserang ulat daun sekitar 1 satu bulan
    Daun tanaman bila sudah besar menjadi rusak.

Pencegahan dxengan penyemprotan insektisida folidol, basudin, diazinon dan agrocide dengan ukuran 1,5 cc dalam tiap 1 liter air.

2.    Lalat bibit

    Disebabkan oleh lalat bibit (Atherigona exigua)
    Gejala yang dialami tanaman jagung adalah ada bekas gigitan pada daun, pucuk daun layu, dan akhirnya tanaman jagung mati.
    Pengendalian dengan menghembuskan HCH 5% pada saat berumur 5 hari. Atau pengobatan dengan penyemprotan insektisida Hostathion 40EC, sebanyak 2cc tiap liter air dengan volume semprotan 100 liter tiap hektar lahan jagung.


3.    Ulat agrotis

    Gejala yang dialami pada bagian batang yang masih muda yaitu putus akhirnya tanaman jagung mati.
    Agrotis sp. Melakukan penyerangan pada malam dan siang hari. Ada 3 macam ulat grayak/agrotis ini, yaitu:

    Agrotis segetum, yang berwarna hitam, sering ditemukan didaerah dataran tinggi.
    Agrotis ipsilon, berwarna hitam kecoklatan, di temukan di daerah dataran tinggi dan rendah
    Agrotis interjection, berwarna hitam, banyak terdapat di pulau jawa

3. Pengendalian ulat ini dengan insektisida Dursban 20 EC, dengan dosis 2 ml tiap 1 liter air. Tiap hectare dapat digunakan 500 liter larutan

4.    Penggerek daun dan penggerek batang

    Bagian tanaman jagung yang diserang oleh ulat sesamia inferens dan pyrasauta nubilasis adalah ruas batang sebelah bawah dan titik tumbuh tunas daun tanaman jagung.
    Gejala tanaman menjadi layu.
    Penanggulangan dengan menggunakan insektisida Azodrin 15 WSC dengan dosis 30 liter dalam 10 liter air.


5.    Ulat tongkol (Heliothis armigera)

    Gejalanya dapat dilihat dengan adanya bekas gigitan pada biji dan adanya terowongan dalam tongkol jagung.
    Ulat tongkol menyerang/masuk dalam tanaman jagung melalui tongkol, baru memakan biji jagung.
    Pengendalian dengan penyemprotan menggunakan Furadan 3G atau dengan membuat lubang dekat tanaman, diberi insektisida dan ditutup lagi.
    Dosis yang digunakan 10 gram tiap meter persegi.
    Sebaiknya dilakukan pada saat tanaman jagung masih berbunga, jangan menjelang panen, sebab dapat membahayakan kita yang ikut mengkonsumsi jagung karena residu dari insektisida tersebut.
    Penyakit pada tanaman jagung, yaitu:


1.    Hawar daun atau karat daun
Penyakit hawar daun dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
a.    Hawar daun turcicum

    Gejala penyakit ini berupa adanya bercak kecil berbentuk jorong, berwarna hijau kelabu. Lama kelamaan bercak menjadi besar dan berwarna coklat. Bentuk seperti kumparan, bila parah daun seperti terbakar.
    Penyebab penyakit ini adalah Helminthos porrirum turcicum.


b.    Hawar daun maydis

    Gejala yang dialami berupa bercak  coklat abu-abu pada seluruh permukaan daun.
    Bila parah dapat sampai ke jaringan tulang daun yang akhirnya jaringan dapat mati.


c.    Hawar daun corbonum

    Gejala berupa bercak coklat  muda kekuningan bersudut-sudut memanjang yang dapat menyatu dan mematikan daun.
    Penyebabnya adalah cendawan Dreschslera zeicola yang tumbuh di daerah yang dingin, bersuhu rendah, lembab dan di daerah dataran tinggi.
    Pengendalian dengan fungisida atau dengan thiram dan karboxin, serta dengan pengasapan atau perawatan suhu panas selama 17 menit dengan suhu 55 derajat celcius.


2.    Bulai

    Penyakit bulai pada daun jagung disebabkan oleh cendawan  atau jamur sclerospora maydis
    Gejala berupa daun tanaman jagung berwarna kuning keputih-putihan bergaris, sejajar dengan urat daun dan tampak kaku.
    Pencegahan dengan pemberian Ridomil 35 SD pada benih agar tidak tumbuh jamur pada biji jagung.


Tanaman jagung yang mengalami kekurangan zat makanan akan mengalami berbagaib gangguan antara lain:

1.    Kekurangan nitrogen (N)
Akibat kekurangan unsure Nitrogen adalah tumbuhan menjadi kerdil, kurus, dan daun berwarna hijau kekuningan. Akibat yang paling parah tumbuhan jagung tidak berbuah.

2.    Kekurangan fosfor (P)
Kekurangan Fosfor juga menyebabkan tanaman menjadi kerdil, daun agak ungu dan kaku. Pertumbuhan tongkol terganggu, sehingga barisan biji tidak teratur.

3.    Kekurangan kalium (K)
Gejala yang tampak adalah ujung bagian bawah daun menguning dan mati. Tumbuhan menghasilkan buah yang kecil dan ujungnya runcing.

4.    Kekurangan Kalsium (K)
Kekurangan kalsium menyebabkan daun mudanya tidak muncul dari ujung tanaman, daun agak kaku, berwarna kuning kehijauan dan kerdil.

5.    Kekurangan Magnesium (Mg)
Tanaman jagung yang kekurangan magnesium, biasanya kerdil, bagian atas daun berwarna kuning. Dengan bergaris-garis tak normal berwarna putih. Daun yang tua berubah warna menjadi ungu kemerahan pada bagian tepid an ujung daun.

6.    Kekurangan belerang (S)
Gejala yang tampak pada tanaman jagung yang kekurangan belerang adalah seluruh daunnya berubah warna menjadi kuning, baik dari daun yang muda sampai yang tua. Gejala lain adalah tubuh tanaman jagung menjadi kerdil dan tidak/terlambat berbunga.

7.    Kekurangan Seng (Zn)
Gelala penyakit ini dilihat setelah tanaman berumur 2 minggu yaitu pada tengah daun terdapat garis kuning sepanjang tulang daun, sedangkan bagian tepi daun tetap hijau

8.    Kekurangan zat besi (Fe)
Gejala penyakit ini dapat dilihat pada daun tanaman jagung bagian atasnya hijau pucat sampai putih di antara urat-urat daun.

9.    Kekurangan tembaga (Cu)
Gejala penyakit ini muncul dengan diawali mengeringnya daun termuda, kemudian tanaman jagung menjadi kerdil dan daun yang tua mati.
Gejala yang lain adalah batang jagung menjadi lunak sehingga mudah bengkok atau roboh terkena angin.

Cara Mudah Budidaya Jamur


 Jamur tiram dapat tumbuh dan berkembang dalam media yang terbuat dari serbuk kayu yang dikemas dalam kantong plastic. Pertumbuhan jamur tiram sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, kita harus mengetahui mengenai kondisi yang cocok untuk pertumbuhannya sebelum kita melakukan budidaya jamur tiram.

Pada kehidupan alaminya jamur ini tumbuh di hutan dan biasanya tumbuh berkembang dibawah pohon berdaun lebar atau dibawah tanaman berkayu. Hal ini penting untuk jadi patokan dalam melakukan budidaya jamur tiram dan perlu diingat Jamur Pleurotus ini tidak memerlukan cahaya matahari yang banyak .

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa miselium yang disimpan di tempat yang redup, jumlahnya lebih banyak disbanding di temapat yang terang dari cahaya matahari yang penuh.
Miselium adalah jaringan yang didalamnya kumpulan dari hifa jamur. Miselium dapat tumbuh pada sel dinding kayu dengan melakukan penetrasi pada dinding sel kayu dengan cara melubanginya.

Proses penetrasi dinding sel kayu dibantu oleh enzim pemecah selulosa, hemiselulosa, dan lignin yang dihasilkan oleh jamur melalui ujung benang-benang miselium. Enzim tersebut mencerna senyawa kayu sekaligus memanfaatkannya sebagai sumber (zat) makanan.
Syarat Tumbuh JamurTiram

IKLIM

1.    Temperature

Serat (miselium) jamur tiram putih tumbuh dengan baik pada kisaran suhu antara 23-28 °C, artinya kisaran temperature normal untuk pertumbuhannya.  Waluapun begitu, dengan temperature di bawah 23 °C, miselium jamur masih dapat tumbuh meskipun memerlukan waktu yang lebih lambat.
Sedangkan untuk pertumbuhan tubuh buahnya yang bentuk seperti cangkang tiram, memerlukan kisaran suhu antara 13-15 °C selama 2 samapai 3 hari.

Bila nilai temperature rendah tersebut tidak didapatkan, maka ada dua kemungkinan yang terjadi, yaitu pertumbuhan tumbuh buah jamur tidak akan terbentuk, yang berarti pemeliharaan tidak berhasil, atau walaupun terbentuk maka waktu yang diperlukan akan lama.
Tetapi walaupun demikian fase kedua jamur tiram putih tersebut masih dapat tumbuh pada rentang suhu 12-37,8 °C.

2.    Kelembapan

Kandungan air di dalam subtract sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan miselium jamur.
Terlalu sedikit air akan mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan akan terganggu, bahkan terhenti sama sekali. Namun, apabila terlalu banyak air, miselium akan membusuk dan mati. Kandungan air didalam subtract tanaman akan didapat dengan baik bila dilakukan penyiraman.
Jamur tumbuh baik dalam keadaan yang lembab, tetapi tidak menghendaki genangan air. Miselium jamur tiram tumbuh optimal pada subtract yang memiliki kandungan air sekitar 60%. Sedangkan untuk merangsang pertumbuhan tunas dan tubuh buah, memerlukan kelembapan udara sekitar 70-85%.

3.    Cahaya

Miselium jamur tiram putih tumbuh optimal pada keadaan gelap. Sebaliknya, tubuh buah jamur tidak dapat tumbuh pada tempat gelap. Cahaya diperlukan untuk merangsang pertumbuhan tubuh buah. Tangkai jamur akan tumbuh kecil dan tudung tumbuh abnormal bila saat pertumbuhan primordial tidak memperoleh penyiraman.

Akan tetapi, cahaya matahari yang menembus secara langsung dapat merusak dan menyebabkan kelayuan, serta ukuran tudung yang relative kecil. Pertumbuhan jamur hanya akan memerlukan cahaya yang bersifat menyebar. Oleh karena itu, diperlukan peneduh pohon di dekat bangunan tempat pemeliharaan jamur.

4.    Udara

Jamur tiram putih adalah tanaman saprofit fakultatif aerobic yang membutuhkan oksigen sebangai senyawa untuk pertumbuhannya. Sirkulasi udara yang lancer akan menjamin pasokan oksigen. Terbatasnya pasokan oksigen udara disekitar tempat tumbuh jamur dapat mengganggu pertumbuhan tubuh buah.

Jamur tiram juga yang tumbuh pada tempat yang kekurangan oksigen memiliki tubuh buah kecil dan abnormal. Tubuh buah jamur yang tumbuh pada tempat yang kekurangan oksisgen akan mudah layu  dan mati. Jamur tiram juga memerlukan sirkulasi udara segar untuk pertumbuhannya. Oleh karena itu, harus diberi ventilasi agar pertukaran udara dapat berjalan secara baik.

Pertumbuhan miselium jamur memerlukan kandungan karbon dioksida yang agak tinggi, yaitu 15%-20%. Tetapi, jamur tiram yang tumbuh pada tempat yang mengandung karbo dioksida yang terlalu tinggi memiliki tubuh buah yang abnormal. Biasanya, tudung jamur tiram tumbuuh relative kecil dibandingkan tangkainya.

5.    Derajat Keasaman (pH)

Miselium jamur tiram putih tumbuh optimal pada pH media yang sedikit asam, yaitu antara 5,0-6,5. Nilai pH medium diperlukan untuk produksi metabolism dari jamur tiram putih, seperti produksi asam organic.

Kondisi asam dapat menyebabkan pertumbuhan miselium jamur tiram terganggu, tumbuh kontaminasi oleh jamur lain, bahkan menimbulkan kematian jamur tiram putih. Kondisi pH yang terlalu tinggi (basa), dapat menyebabkan system metabolism dari jamur tiram putih tidak efektif. Bahkan, menyebabkan kematian. Tubuh buah jamur tiram tumbuh optimal pada pH lingkungdn yang mendekati normal (pH 6,8-7,0).

MEDIA TANAM

Secara tradisional, di Jepang, bibit ditanam di dalam lubang atau garisan di kayu kering. Pengeringan dilakukan dengan tenaga sinar matahari atau listrik. Dalam budidaya modrn, media tumbuh yang digunakan berupa kayu tiruan (log) yang dibuat dalam bentuk silinder. Komposisi media ini berupa sumber kayu (gergaji kayu, ampas tebu), sumber gula (tepung-tepungan), kapur, pupuk P, dan air.

1.    Nutrisi

Pertumbuhan yang optimal dapat dicapai bila lingkungannya sesuai serta tersedia nutrisiyang cukup. Protoplas sel memerlukan  nitrogen, fosfor, dan nutrisi lai. Karbon selain diperlukan untuk pembentukan protoplasma, juga diperlukan sebagai sumber energy. Sehingga karbon lebih banyak dibutuhkan  disbanding dengan nitrogen.
Nitrogen dibutuhkan untuk pembentukan asam nukleat. Sedangkan protein dan kitin diperlukan untuk pembentukan dinding sel jamur.

2.    Kehadiran Mikroorganisme lain

Media tempat tumbuh merupakan sumber energy utama bagi jamur tiram. Kehadiran mikroorganisme lain dapat menyebabkan persaingan dalam mendapatkan nutrisi,  sehingga jamur yang diharapkan tidak dapat tumbuh dengan optimal.
Bahkan, sebagian dari competitor tersebut dapat mengeluarkan senyawa yang bersifat toksin terhadap organism disekitarnya.
Sterilisasi media merupakan cara yang efektif untuk membebaskan media tanam dari kehadiran jasad asing di dalam media tanam yang tidak diharapkan.

KETINGGIAN TEMPAT

Kondisi di atas lebih mudah dicapai didaerah dataran tinggi sekitar 700-800 m dpl. Kemungkinan budidaya jamur didataran rendah tidak mustahil, asalkan iklim ruang penyimpanan dapat diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan jamur.

PEMBIBITAN

Bibit yang dapat digunakan adalah F3. Bibit ini dapat dibuat atau diperoleh dari petani jamur yang s udah bisa membuat bibit bibit jamur. Untuk membuat bibit sendiri, diperlukan alat dan bahan yang steril karena proses ini sangat rentan terhadap kontaminasi. Sterilisasi pembuatan bibit biasa menggunakan laminar flow atau transfer box.

ALAT DAN BAHAN

Untuk membudidayakan jamur tiram, diperlukan alat dan bahan sebagai berikut :

•    Kompor minyak tanah
•    Drum berdiameter 80 cm, tinggi 96 cm
•    Rak, dengan luas 3m²
•    pH meter
•    Thermometer
•    Sprayer / penyemprot, dengan pipa paralon 2 inci sebanyak 300 buah
•    Cincin
•    Lampu spirtus, dengan volume 30 liter
•    Baskom plastic
•    Sekpo
•    Serbuk kayu albasia sebanyak 10,5 kg
•    Dedak halus sebanyak 21 kg
•    Tepung jagung sebanyak 0,6 kg
•    TSP murni 1 kg
•    Kapur 3 buah
•    Bibit jamur F3 sebanyak 3 buah
•    Alcohol 95% sebanyak 1 liter
•    Kantung plastic transparan (20x35x0,5)  cm sebanyak 300 buah
•    Kertas roti 10 x 10 sebanyak 300 buah
•    Karet gelang tahan panas 600 buah
•    Air sumur 30 liter

PEMBUATAN JAMUR TIRAM

Adapun proses pembuatan jamur tiram adalah sebagai berikut

1.    Serbuk gergaji dipilih dan dibersihkan. Bagian yang besar dan tajam dibuang karena dapat merusak plastic substrat.

2.    Bahan yang sudah ada dicampur sesuai komposisi takaran dalam jolang / baskom plastic. Aduk sampai merata, jangan sampai ada gumpalan-gumpalan. Adapun bahan yang dicampurkan untuk menghasilkan 100 log adalah sebagai berikut :
•    Serbuk gergaji atau ampas tebu halus 10,5 kg
•    Tepung jagung 0,6 kg
•    Dedak halus 21 kg
•    TSP 1 kg
•    Kapur 3 buah
            Beri air secukupnya, dengan kandungan air 60% dan pHmedia diukur.

3.    Campuran bahan dimasukan ke dalam plastic transparan dengan ukuran 20 x 35 cm dan tebal 0,5. Media harus dipadatkan agar terbentuk log yang baik. Media yang bagus adalah kepadatannya merata. Jangan lupa, ujung plastic bagian bawah ditusuk jari telunjuk supaya masak. Hal ini dilakukan agar bahan yang dimasukkan dan dipadatkan bisa duduk posisinya (tidak miring). Pengisian dilakukan tidak terlalu penuh, tapi disisakan 15 cm untuk memudahkan dalam mengikat.

4.    Tiap log ditimbang beratnya, yaitu sebanyak 1,2 kg.

5.    Sisa ujung plastic ke dalam cincin dilipat keluar, lalu diikat mulut plastic tersebut dengan karet tahan panas.

6.    Tutup mulut log tersebut dengan kapaskemudian tutup lagi dengan kertas, lalu diikat lagi dengan karet.

7.    Dilakukan pengukusan terhadap log media selama 12 jam.

8.    Lamanya pengukusan dihitung setelah air di dalam drum mendidih.

9.    Setelah selesai pengukusan, media di angkat dari drum. Lalu, biarkan selama 8 jam atau sampai dingin pada ruangan yang tertutup. Untuk selanjutnya, dilakukan penanaman bibit.

10.    Setelah media dingin, baru dilakukan penanaman bibit, caranya:
  •         Penanaman bibit dilakuan di ruangan tertutup
  •         Semprot isi ruangan dengan alcohol 95%
  •         Gunakan sarung sarung tangan dan semprot dengan alcohol 95%
  •         Untuk memudahkan penanaman bibit, media yang akan diinokulasi disimpan di depan dekat tangan kiri. Bibit yang akan ditanamkan disimpan di depan dekat tangan kanan. Antara media yang akan ditanami dan bibit, disimpan lampu spirtus.
  •         Buka karet, kertas penutup, serta kapas penutup media.
  •         Masukkan 3 sendok makan bibit untuk satu log media.
  •         Setiap gerakan sendok yang dipakai, dipanaskan dengan api dari lampu spirtus.
  •         Media yang sudah ditanami bibit tersebut ditutup kembali dengan kapas.
  •         Penanaman bibit dikerjakan dengan cepat, tetapi harus teliti.

11.    Media yang sudah ditanami bibit disimpan di atas rak.

12.    Biarkan sampai seluruh media diisi miselium jamur.

13.    Miselium tumbuh memenuhi log media. Setelah seluruh log media ditumbuhi miselium, tutup kapas dan cincin pada bagian atas log tersebut dibuka.

14.    Kelembapan lingkungan dipertahankan dengan menyemprot menggunakan sprayer.

15.    Tubuh buah yang sudah cukup mekar dapat dipanen.

PENYIMPANAN LOG

Jika kita akan menyimpan log di dalam bangunan, masa tanam jamur tiram tidak tidak diatur oleh kondisi iklim dan dapat dilakukan setiap saat. Log yang sudah ditanami bibit harus disimpan di tempat yang menunjang pertumbuhan miselium dan tubuh buah.
Bangunan untuk menyimpan log dapat dibuat permanen untuk budidaya jamur tiram skala besar atau di dalam bangunan semi permanen.

Tempat pemeliharaan jamur dibuat dengan ukuran 10 x 12 m² yang di dalamnya terdapat 8 buah petak pemeliharaan berukuran 5,7 x 2,15 m². jarak antara petak 40-60 cm. di dalam setiap petakan dibuat rak-rak yang tersusun ke atas untuk menyimpan 1.300-1.400 log. Rangka bangunan dapat dibuat dari besi, kayu atau bambu.
Log disimpan di atas rak dengan posisi tegak atau miring. Jarak penyimpanan diatur sedemikian rupa sehingga tubuh buah yang tumbuh dari log tidak tumpang tindih dengan tubuh buah yang lain.

PANEN

•    Ciri dan Umur Panen
Jamur tiram Pleurotus adalah  jamur yang rasanya enak dan memiliki aroma yang baik jika dipanen pada waktu umur muuda. Panen dilakukan setelah tubuh buah mencapai ukuran maksimal saat 2-3 hari setelah tumbuh bakal tubuh buah.

•    Cara Panen
Pengambilan jamur harus dilakukan dari pangkal batang karena batang yang tersisa dapat mengalami kebusukan. Potong jamur dengan pisau yang bersih dan tajam, kemudian simpan di wadah plastic dengan tumpukan setinggi 15 cm.

•    Periode Panen
Panen dilakukan setiap hari atau beberapa hari sekali, tergantung dari jarak pembukaan log-log. Dari satu log akan dihasilkan sekitar 0,8-1 kg jamur.