.............

Jumat, 04 Juli 2014

cara mudah budidaya ikan nila



Dunia Pengetahuan, sekarang ini banyak sekali peluang bisnis yang mungkin tidak kita sadari. peluang bisnis yang mungkin bisa membawa kita kedalam dunia bisnis besar. peluang bisnis itu iyalah berbudidaya ikan nila. dalam berbudidaya ikan nila tidak begitu sulit seperti apa yang selalu kita pikirkan. dalam berbudidaya ikan nila kita tidak harus menggunakan lahan yang luas untuk membuwat kolam yang besar cukup menggunakan kolam yang terbuat dari terpal kita sudah dapat berbudidaya ikan nila. tidak hanya itu waktu yang kita perlukan pun sangat sedikit hanya memerlukan waktu ketika kita santai. penghasilan yang didapatkan pun begitu menggiurkan tak tanggung-tanggung kisaran 68 jutaan/panen. bagi yang minat budidaya ikan nila, kali ini dunia pengetahuan memberikan sedikit pengetahuan tentang car budidaya ikan nila. untuk lebih jelasnya langsung saja ya sobat.

Cara Budidaya Ikan Nila - Ikan nila merupakan jenis ikan untuk konsumsi dan hidup di air tawar. Ikan ini cenderung sangat mudah dikembangbiakkan serta sangat mudah dipasarkan karena merupakan salah satu jenis iklan yang paling sering dikonsumsi sehari-hari oleh Masyarakat. Dengan teknik budidaya yang sangat mudah, serta pemasarannya yang cukup luas, sehingga budidaya ikan nila sangat layak dilakukan, baik skala rumah tangga maupin skala besar atau perusahaan.



Jenis Jenis Ikan Nila

Klasifikasi ikan nila adalah sebagai berikut:

        Kelas : Osteichthyes
        Sub-kelas : Acanthoptherigii
        Crdo : Percomorphi
        Sub-ordo : Percoidea
        Famili : Cichlidae
        Genus : Oreochromis
        Spesies : Oreochromis niloticus

Terdapat beberapa jenis nila yang dikenal di masyarakat, antara lain: nila biasa, nila merah (nirah), nila albino, nila gesit, dan nila gift.

Persyaratan Lokasi Budidaya Ikan Nila


    Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat/lempung, tidak berporos. Jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yang besar dan tidak bocor sehingga dapat dibuat pematang/dinding kolam.

    Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.

    Ikan nila cocok dipelihara di dataran rendah sampai agak tinggi (500 m dpl).

    Kualitas air untuk pemeliharaan ikan nila harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik. Kekeruhan air yang disebabkan oleh pelumpuran akan memperlambat pertumbuhan ikan. Lain halnya bila kekeruhan air disebabkan oleh adanya plankton. Air yang kaya plankton dapat berwarna hijau kekuningan dan hijau kecokelatan karena banyak mengandung Diatomae. Sedangkan plankton/alga biru kurang baik untuk pertumbuhan ikan. Tingkat kecerahan air karena plankton harus dikendalikan yang dapat diukur dengan alat yang disebut piring secchi (secchi disc). Untuk di kolam dan tambak, angka kecerahan yang baik antara 20-35 cm.

    Debit air untuk kolam air tenang 8-15 liter/detik/ha. Kondisi perairan tenang dan bersih, karena ikan nila tidak dapat berkembang biak dengan baik di air arus deras.

    Nilai keasaman air (pH) tempat hidup ikan nila berkisar antara 6-8,5. Sedangkan keasaman air (pH) yang optimal adalah antara 7-8.
  •     Suhu air yang optimal berkisar antara 25-30o C.
  •     Kadar garam air yang disukai antara 0-35 per mil.


 Cara Budidaya Ikan Nila

Cara budidaya ikan nila terdiri dari beberapa tahapan yang sangat penting untuk diketahui, yaitu mulai dari persiapan kolam, penerbaran benih ikan, pencegahan penyakit, dan masa pemanenan. Untuk mengetahi secara detail tentang langkah-langkah tersebut diatas, maka berikut akan diberikan penjelasannya secara spesifik kepada Anda.


1. Persiapan Kolam
Kolam adalah salah satu hal yang paling penting untuk membudidayakan ikan nila. Kolam sebagai tempat pembiakan ikan nila perlu dipersiapakan secara maksimal, dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
  •     Pengeringan kolam;
  •     Perbaikan pematang, saluran pemasukkan dan pengeluaran;
  •     Pengapuran dengan ukuran 25-1000 gram/m2;
  •     Pemupukan dengan pupuk kandang 500 gram/ M2, urea 15 gram/ m2 dan TSP gram/ m2.;
  •     Pengisian air kolam;
  •     Dapat dilakukan penyemprotan dengan pestisida;
  •     Untuk mencegah h.ewan/ ikan lain masuk, maka dapat dipasang saringan pada pintu masuk air;
  •     Masukkan air sampai kedalaman 80 - 150 cm, kemudian tutup pintu pemasukkan dan pengeluarannya, biarkan air tergenang;
  •     Penebaran Ikan Nila dilakukan setelah 5 - 7 hari pengisian air kolam.


2. Penerban Benih Ikan Nila
Setelah tahapan proses persiapan kolam terlaksana dengan baik, maka pada hari yang kelima samapai hari ketujuh setelah masa pengisian air kolam dilakukan akan dilakukan penebaran benih ikan nila. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah ukuran benih ikan yang disebarkan hendaknya berukuran antara 8-12 cm atau dengan ukuran berat 30 gram/ekor dengan pada tebar sekitar 5-10 ekor/m2. Pemeliharaan ikan nila dilakukan selama 6 bulan atau hingga ukuran berat ikan nila sudah mencapai 400-600 gram/ekor. 

3. Pemberian Makanan
Dalam pemberian makanan ikan nila diberikan setiap hari dengan komposisi makanan alami dan juga makanan tambahan. Makanan ikan nila ini bisa terdiri dari dedak, ampas kelapa, pelet dan juga sisa-sisa makanan dapur.

Umumnya pemberian pakan dilakukan dengan ukuran seperti berikut ini:
1. Protein 20-30%;
2. Lemak 70% (maksimal.);
3. Karbohidrat 63 - 73%.

4. Penyakit
Ikan nila pada umumnya dapat diserang oleh penyakit serius yang disebabkan oleh lingkan dan keadaan yang tidak menyenangkan, seperti populasi yang terlalu padat, kekurangan makanan, penanganan yang kuran baik dan sebagainya. Penanggulangan yang paling efektif dilakukan adalah dengan memberikan kondisi yang lebih baik pada kolam ikan tersebut.

Apabila sudah terjadi penyakit yang serius pada sebuah kolam ikan nila, maka semua upaya yang dilakukan akan terlambat dan sia-sia. Penyembuhan dengan memberikan antibiotic atau fungisida ke seluruh kolam memerlukan biaya yang cukup mahal.

Untuk mengatasi hal ini, maka salah satu hal yang paling umum dilakukan adalah melakukan pencegahan akan lebih murah dibandingkan dengan melakukan pengobatan, yaitu dengan jalan lain melakukan pengeringan pada kolam dan melakukan penyiapan dari permulaan.

4. Pemanenan Ikan Nila

Masa pemanenan ikan nila sudah dapat dilakukan setelah masa pemeliharaan 4 - 6 bulan. Ikan nila pada usia 4-6 bulan pemeliharaan akan memiliki berat yang bevariasi, yaitu antara 400-600 gram/ekor.

Bila ukuran berat dari masing-masing ikan dirasa belum maksimal, maka pemanenan bisa juga dilakukan dengan sistem bertahap, dimana hanya dipilih ukuran konsumsi (pasar). Pada tahap pertama dengan menggunakan jaring dan setiap bulan berikutnya secara bertahap.

Untuk melakukan pemanenan secara mudah bisa juga dilakukan dengan cara mengeringkan kolam secara total atau sebagian. Bila ikan dipanen secara keseluruhan, maka kolam dikeringkan sama sekali. Akan tetapi apabila akan memanen sekaligus maka hanya sebagian air yang dibuang.

dalam budi daya ikan nila tidak hanya dapat dilakukan dengan menggunakan kolam yang terbuat dari semen taupun langsung menggunakan tanah melainkan juga dapat menggunakan kolam yang terbuat dari terpal.



Berikut ini cara membuat kolam untuk budidaya ikan nila menggunakan terpal

Bahan:
  •         Terpal (ukuran sesuai dengan keinginan anda)
  •         Sekam
  •         Batako / Bata Merah


Cara pembuatan kolam terpal
  • Cari posisi tanah yang langsung terkena sinar matahari dan cukup luas untuk pembuatan kolam.
  • Gali tanah sesuai dengan luas kolam yang anda inginkan dengan kedalaman ± 50 cm.
  • Tanah hasil galian tadi digunakan untuk tanggul di sisi kolam dan dipadatkan supaya tanggul tersebut kuat lalu permukaan tanggul diberi batako / bata merah supaya permukaannya rata.
  • Setelah penggalian selesai, selanjutnya dasar kolam diberi sekam secar merata.
  • Terpal siap dipasang dan diisi air.
  • Diatas terpal diberi batako / bata merah lagi supaya aman dan rapi. Hal ini dimaksudkan juga supaya terpal tidak gampang berubah posisi, terutama saat angin berhembus lumayan kencang.

Budidaya ikan nila memerlukan kualitas air yang bagus

Setelah kolam terpal jadi, hal yang harus diperhatikan dalam budidaya ikan nila adalah air. Sumber air yang akan kita gunakan haruslah air yang bersih, dapat  berupa air sumur, air PAM, air hujan yang ditampung, dan lain-lain yang layak digunakan. Lebih ideal lagi jika kolam terpal mendapat pasokan dari sungai, saluran irigasi, waduk, atau danau.

cara mudah budidaya Jahe merah



 Sekarang siapa sih yang tidak kenal JAHE. Tanaman yang sangat populer di Indonesia, sekoteng, bandrek dan wedang adalah beberapa produk minuman yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Hampir setiap malam, terutama di daerah perkotaan, kita sering disapa oleh para penjual keliling minuman tersebut. Atau sekarang coba tengok kalau kita pergi ke mini market atau swalayan, selalu ada produk-produk dengan bahan dasar jahe yang mejeng rapi di rak-rak etalase.

Tidak secara tiba-tiba pamor jahe ini begitu tenar, namun tanaman ini sudah sekian lama diketahui manfaatnya oleh orang tua kita sejak dulu. Pemakaiannya begitu meluas karena ternyata manfaatnya sangat banyak. Tidak hanya dipakai sebagai salah satu bumbu pelengkap masakan saja, namun juga ternyata banyak pula digunakan untuk tujuan di bidang kesehatan, terutama untuk jenis Jahe Merah.

Beberapa manfaat dari  jahe di bidang kesehatan tersebut dapat saya sebutkan sebagai berikut :

  •     Sebagai obat herbal
  •     Sebagai antioksidan, antiinflamasi, analgesik, antikarsinogenik (anti kanker), dan kardiotonik (penguat fungsi jantung)
  •     Pencegah Obesitas
  •     Anti diare dan mual
  •     Anti hiperlipidemia (lemak berlebih)
  •     Melancarkan aliran darah
  •     Obat untuk kolesterol


Setelah anda baca mengenai manfaat jahe, jenis dan klasifikasinya,  terutama Jahe Merah, mari kita lanjutkan ke analisa peluang usaha. Terdapat beberapa faktor, menurut saya, yang perlu kita perhitungkan, mari kita mulai (kalau ada yang kurang, tambah sendiri ya…hehehe)
Faktor yang Memungkinkan Budidaya Jahe Merah Menguntungkan

Mari kita urai beberapa yang mungkin akan menjadi faktor menguntungkan atau mendukung keberhasilan budidaya jahe merah

    Permintaan terhadap Jahe Merah masih cukup tinggi, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri.  Silahkan anda browsing dan searching mengenai permintaan produk agro ini.
    Tanaman Jahe bisa tumbuh pada ketinggian 0 – 2.000 m.dpl. sehingga cakupan tempat budidaya relatif luas.
    Teknis budidaya relatif mudah, dengan menggunakan media tanam di dalam polybag ataupun karung bisa dilakukan. Dengan demikian lahan yang dibutuhkan tidak perlu luas, kita bisa memanfaatkan lahan di pekarangan atau halaman rumah yang tidak produktif. Cara atau teknik budidaya pun sudah banyak tersedia dan banyak dipraktekkan. Anda pun dapat melakukan budidaya jahe merah sistem organik dengan mudah.
    Harga jual jahe merah menurut perkembangan pasar saat ini memang tidak setinggi seperti tahun-tahun sebelumnya, namun saya lihat masih memiliki nilai ekonomis. Apalagi bila dilakukan pengolahan jahe menjadi produk turunan, misalnya serbuk jahe dan gula, harganya tentu akan memiliki nilai ekonomi lebih tinggi dibanding harga jahe mentah .
    Belum begitu banyak yang melakukan budidaya jahe, meskipun di beberapa daerah sudah menjadi komoditi andalan, tengok misalnya di beberapa daerah di Sukabumi, Tasikmalaya atau di daerah Brebes, tanaman ini menjadi salah satu komoditi andalan daerah.
    Biaya yang harus dikeluarkan relatif rendah. Kita hanya perlu menyediakan polybag atau karung, tanah, pupuk, dan bibit serta biaya pemeliharaan yang tidak begitu besar, apalagi bila dilakukan oleh kita sendiri.

Hambatan Budidaya Jahe Merah

    Kualitas jahe harus benar-benar diperhatikan karena hal ini akan menentukan harga jual. Sekedar info, kualitas jahe Indonesia masih di bawah negara lain (ga percaya ? browsing dong…). Bagaimana cara mengatasinya ? Pola budidaya organik yang telah dilakukan oleh beberapa mitra HCS  terbukti dapat menanggulangi masalah kualitas ini.  Jadi tidak perlu khawatir, kita bisa sharing koq…
    Serangan hama dan penyakit. Serangan hama dan penyakit ini akan berhubungan dengan kualitas dan jumlah hasil budidaya. Namun masalah penyakit dapat ditekan dan dicegah apabila teknis budidaya kita mengikuti pola yang benar.
    Penjualan hasil budidaya. Hal ini memang menjadi masalah klasik di Indonesia, hampir untuk semua komoditi. Belum ada regulasi yang jelas mengenai sistem penjualan maupun patokan harga.  Tapi ga usah pusing, mengenai penjualan komoditas jahe ini, mungkin anda bisa menjual langsung ke distributor, pasar, industri jamu atau minuman, atau anda menjalin kerja sama dengan kelompok tani jahe misalnya di Sukabumi, Tasikmalaya maupun Brebes yang sudah terlebih dahulu mapan untuk ikut nebeng jual. Yang penting, kita harus usahakan mendapatkan harga beli yang layak dan masih mempunyai nilai ekonomis sedang-tinggi. Ironis memang, sebagai contoh, minggu kemarin saya pergi belanja ke sebuah swalayan terkenal, iseng-iseng lihat harga jahe gajah yang dijual Rp. 19.850,-/kg, kemudian iseng juga nelpon ke ‘pengepul jahe’ yang ternyata menerima jahe gajah dengan harga beli Rp. 8.000,- saja……hadduh

Teknis Budidaya Jahe Merah

Setelah menimbang mengenai peluang dan kemungkinan hambatannya, mari kita pelajari teknis budidaya tanaman yang satu ini agar kita sama-sama mendapat gambaran umum yang lebih lengkap.  Banyak pola tanam yang bisa kita terapkan, di sini saya akan coba bahas teknis budidaya organik jahe merah menggunakan pola HCS.  Namun sebelumnya coba kita pelajari secara umum karakteristik tanaman jahe berikut ini :

Syarat tumbuh :

     Iklim : Tanaman jahe memerlukan curah hujan antara 2.500-4.000 mm/thn
    Pada umur 2,5 – 7 bulan perlu cukup sinar matahari. Artinya, tanaman ini harus berada di tempat terbuka agar cukup sinar matahari sepanjang hari
    Suhu udara yang optimal adalah 20 – 35 derajat Celcius
    Secara umum dapat tumbuh pada keasaman tanah dengan pH 4.3 – 7.4, kecuali untuk jenis Jahe Gajah pada pH 6.8 – 7.0
    Tumbuh baik pada tanah subur dan gembur, serta banyak mengandung humus

Persiapan Bibit atau Benih Jahe Merah

Kita dapat melakukan penanaman dari bibit jahe merah yang sudah siap tanam atau sudah bertunas antara 5-10 cm.  Namun apabila tidak tersedia, kita dapat menyemaikan bibit dari bentuk rimpang.  Apabila menyemaikan sendiri, perhatikan kualitas rimpang yang akan disemaikan.  rimpang untuk disemaikan haruslah berasal dari induk yang cukup tua umurnya, permukaan rimpang mengkilat dan tidak cacat serta tidak terlihat ada bekas diserang hama.
1. Teknik Persiapan Rimpang

Rimpang yang akan disemaikan (tentunya setelah diseleksi), dibersihkan dan kemudian dijemur namun hati-hati jangan terlalu kering. kemudian…..

    Simpan selama 1 – 1.5 bulan.
    Patahkan rimpang dengan tangan, yang mana setiap potongan tadi memiliki 3 – 5 mata tunas, kemudian dijemur kembali selama 1/2 sampai 1 hari (lihat cuaca).
    Masukkan potongan rimpang tersebut ke dalam karung
    Buat larutan PHEFOC HCS, dengan dosis : 1 tutup botol PHEFOC dilarutkan ke dalam 14 liter air, kemudian ditambah 2 sendok makan gula pasir, aduk sampai rata dan biarkan selama 15 menit.
    Potongan rimpang yang sudah dalam karung kemudian dicelupkan ke dalam larutan PHEFOC selama 15 menit. Angkat dan tiriskan. Tujuan perendaman dengan PHEFOC adalah agar bibit terbebas dari patogen asal penyakit dan memiliki daya tahan lebih tinggi untuk mendapat serangan penyakit, ya mirip di-immunisasi dulu lah…
    Selama menunggu proses ‘pe-nirisan’, buatlah larutan SOT HCS dengan dosis : 5 tutup botol SOT dilarutkan ke dalam 14 liter air, dan ditambahkan pula 3 sendok makan gula pasir. Aduk hingga rata dan biarkan selama 15 menit
    Setelah cukup ditiriskan, bakal bibit tadi kemudian direndam selama kurang lebih 6 jam dalam larutan SOT HCS yang telah dibuat tadi.  Tujuan perendaman dengan SOT adalah agar nantinya bibit dapat tumbuh dengan baik dan sehat terutama pada saat-saat awal penanaman
    Setelah 6 jam, karung berisi benih tersebut kemudian ditiriskan sampai kering. Dan benih sudah siap untuk disemaikan.

2. Teknik Penyemaian Rimpang

Beberapa cara dapat dilakukan untuk penyemaian bibit jahe dari rimpang ini. Dengan menggunakan sistem kotak kayu atau dengan cara membuat bedengan.  Kali ini saya ulas penyemaian dengan memakai kotak kayu.

    Buat kotak kayu dengan ukuran misalnya 50 x 100 cm dengan tinggi 10 cm. Bentuknya seperti nampan. Tahu nampan kan ?
    Buat campuran tanah untuk media semai dengan bahan campuran : tanah dan pupuk bokashi (lihat cara membuat Pupuk Bokashi), perbandingannya adalah tanah : pupuk bokashi = 3 : 1
    Kemudian campuran tanah tersebut masukkan ke dalam kotak dan disebar secara merata
    Benamkan potongan-potongan rimpang jahe ke dalam tanah tersebut. Kemudian tutup tipis dengan tanah atau daun kering
    Lakukan perawatan dengan cara menyiram media semai tadi dengan air 2 kali sehari
    Waktu yang dibutuhkan untuk penyemaian berkisar antara 2-4 minggu. Sabaar…

Teknik Penanaman Jahe

Teknik penanaman jahe berikut yang saya pilih adalah dengan memanfaatkan media tanam dalam polybag atau karung.  Di sini saya memilih karung karena kebetulan mudah diperoleh dan murah, meskipun katanya rada-rada rapuh kalau sudah lama, tapi coba saja lah.  Teknik memakai polybag atau karung ini banyak juga yang menyebut sebagai cara budidaya tanaman vertikultur, artinya budidaya tanaman secara vertikal atau bertingkat.
1. Alat dan Bahan

    Karung (disini saya memakai ukuran 40 x 100 cm), jumlah terserah anda. Saat ini saya siapkan 100 karung
    Sekop atau cangkul, untuk mengaduk
    Ember
    Pupuk Bokashi
    Tanah

2. Penanaman Bibit

    Buat campuran antara tanah dan bokashi dengan perbandingan 3 : 1.
    Masukkan campuran tanah tersebut ke dalam karung dengan ketinggian kurang lebih 15 cm atau 1/5 tinggi karung.  Untuk memudahkan, sebelumnya tekuk dulu permukaan karung bagian atas.
    Ambil rimpang jahe hasil penyemaian, patah-patahkan rimpang jahe tersebut dengan tangan menjadi 2-3 ruas, yang mana setiap ruas minimal terdapat 2 mata tunas
    Bibit jahe kemudian ditanam 3-5 cm ke dalam tanah dalam karung tadi.  Setiap karung dapat diisi beberapa titik tanam, atur misalnya 2 – 3 titik tanam. Rata-rata sih katanya kira-kira 200 gr bibit cukup untuk satu karung.
    Atur penyimpanan karung posisinya lebih tinggi dari permukaan tanah. Buat kolom gundukan tanah memanjang, setiap gundukan kolom bisa diisi 2-3 baris karung.





3. Perawatan dan Pemeliharaan Tanaman Jahe

Tahap berikutnya adalah perawatan dan pemeliharaan tanaman.  Kegiatan ini meliputi penyiraman tanaman, pemberian pupuk dan penanggulangan penyakit

    Pada tahap awal, lakukan penyiraman air secara teratur dan rutin pagi dan sore selama kurang lebih seminggu, bertujuan agar tunas tidak kering dan layu
    Selanjutnya, penyiraman dilakukan sehari sekali kecuali pada kondisi kemarau sebaiknya penyiraman dilakukan dua kali
    Pada usia tanaman 2 – 4 minggu lakukan penyemprotan atau penyiraman dengan fermentasi SOT.  Sebelumnya lakukan fermentasi larutan dengan dosis : 5 tutup botol SOT + gula pasir 3 sdm + urine ternak 2 liter + feses ternak cair 2 liter. Fermentasi dilakukan selama 24 jam, kemudian larutkan dalam 15 liter air. Kemudian baru digunakan untuk menyemprot atau menyiram
    Penyemprotan dengan SOT bergantian dengan PHEFOC dengan interval 2-4 minggu sekali
    Pada usia 2-3 bulan atau jika terlihat keluar rimpang jahe ke permukaan, lakukan penimbunan dengan campuran tanah dan bokashi (perbandingan tanah : bokashi tetap 3 : 1). kurang lebih setinggi 10 cm
    Selalu lakukan penyiangan media tanam dari hama berupa gulma/rumput agar tidak mengganggu pertumbuhan rimpang
    Penimbunan dilakukan terus secara berulang sampai  tanaman jahe berusia sekitar 8 bulan atau sampai karung terisi penuh dengan tanah
    Rata-rata usia optimal penanaman jahe berkisar antara 8 – 10 bulan, ditandai dengan mulai mengeringnya daun
    Dengan pola tanam seperti ini, diharapkan hasil panen jahe per karung mencapai minimal 10 kg

Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama  yang paling sering menyerang tanaman jahe adalah kepik, ulat penggesek akar dan kumbang. Sedangkan penyakit berupa penyakit layu bakteri, busuk rimpang, dan bercak daun.

Analisa ini saya lakukan secara praktis berdasarkan rencana penanaman pada 100 karung media tanam.  Yang diperhitungkan adalah total biaya yang dikeluarkan meliputi modal awal dan biaya pemeliharaan dibandingkan dengan target pemasukan uang berdasarkan hasil penjualan tanaman jahe.

1. Biaya yang saya keluarkan meliputi :

    Karung                  : 100 karung x Rp. 600,-     = Rp. 60.000,-
    Pupuk Bokashi    :                                             = Rp. 50.000,-Karena saya belum mempunyai limbah ternak sendiri, jadi terpaksa saya beli dulu kotoran ternak.
    Bibit Jahe              :  100 karung x Rp. 1.000   = Rp.100.000,-
    Pupuk SOT dan PHEFOC                                  = Rp.250.000,-
    Ongkos kerja : Gratis, kerjain aja dulu sendiri.  Kalaupun minta bantuan, mungkin cukup keluar uang Rp.100.000 untuk pengerjaan membuat campuran tanah dan memasukkan ke dalam karung
    Lain-lain atau tidak terduga                         = Rp.500.000,-                                                  TOTAL Biaya yang sudah dan akan saya keluarkan  =  Rp. 960.000,-

2.  Hasil Penjualan Jahe Merah

Berdasarkan pengalaman di tempat lain dan informasi dari petani jahe merah yang sudah berjalan. Rata-rata hasil panen jahe merah per karung atau polybag dengan cara di atas dapat mencapai 10-15 kg/karung.  Bahkan ada diantara salah seorang mitra HCS dapat mencapai produksi 20 kg/karung. Di sini, saya berandai-andai panen per karung anggap saja hanya mencapai 5 kg/karung.  Jadi perkiraan total hasil panen 100 karung x 5 kg = 500 kg

Harga per kg Jahe Merah memang fluktuatif dikisaran Rp.10.000 – Rp.15.000,- tergantung pembeli dan kualitas tentunya.  Saya berandai lagi di sini, harga jual yang akan saya peroleh anggap saja rendah yaitu Rp. 6.000,-/kg (berdasar informasi pengepul minimal Rp.8.000,-/kg).

    Hasil penjualan : 500 kg x Rp. 6.000  =  Rp. 3.000.000,-

Keuntungan atau laba : Rp. 3.000.000,- – Rp. 960.000,- = Rp. 2.040.000,-

Parameter kelayakan usaha : B/C rasio  :  3.125, atau anggap saja jelek-jeleknya di 2.0

B/C ratio menunjukkan angka di atas 1, ini menandakan usaha budidaya jahe merah masih termasuk layak.
Gambaran Peluang Usaha

Menurut analisa secara umum di atas, budidaya tanaman jahe merah dengan sistem organik HCS masih layak untuk dilakukan (Benefit Cost ratio 3.125). Karena masih layak, saya sekarang sedang merintis untuk membuktikan aplikasinya langsung, ya semoga saja lancar…

Rencana saya malah akan melakukan penanaman setiap bulan sekali. Kenapa akan saya lakukan seperti itu ? Karena nantinya mulai pada 8 – 10 bulan mendatang, saya berharap bisa panen Jahe setiap bulan. Artinya, mudah-mudahan setiap bulan saya akan mendapat tambahan pemasukan uang minimal  Rp. 2.040.000,-/bulan.

Apabila prospeknya stabil dengan trend yang bagus, kemungkinan saya akan menambah jumlah media tanam lebih dari 100 karung, why not ?  Kalau per karung butuh lahan 1 meter persegi, maka saya akan butuh minimal total 800 meter persegi.  Masih kurang lahan ? Mungkin saya akan coba pola penyimpanan media tanam bertingkat.  Why not II ? Targetnya adalah meningkatkan jumlah hasil panen per karungnya, dengan demikian meskipun harga relatif tetap, saya akan mendapat keuntungan lebih dari jumlah panen yang meningkat. Dan bagi anda yang memiliki lahan 1 (satu) are atau bahkan berhektar-hektar silahkan anda hitung sendiri potensi yang dapat dihasilkan.

Jadi, bagaimana menurut anda ? Menanam Jahe Merah Mungkinkah Jadi Milyuner ?

Jawaban saya sih mungkin saja, sejauh kita berani bekerja keras dan berusaha. Untuk tahap awal, tidak apa-apa lah saya rela jadi Jutawan dulu….hehe.  Next, bukan hal yang tidak mungkin saya jadi seorang Milyuner sukses dari budidaya Jahe Merah !!

Cara Mudah Budidaya Cacing Tanah Lumbricus Rubellus



Tahap awal untuk melakukan ternak atau budidaya cacing tanah lumbricus rubellus kita harus menyediakan media atau sarang untuk bibit cacing, media perlu diukur PH tanah dengan kertas lakmus dan suhu dengan thermometer, untuk mengetahui ukuran PH dan suhu silahkan lihat di sini tempat hidup cacing, apabila alat pengukur tidak ada kita dapat melakukan pengetesan media dengan cara yang sangat sederhana, yaitu, masukkan bibit sedikit demi sedikit, antara 5-10 ekor bibit.

Bila media atau sarang tersebut memenuhi syarat, tidak mengandung bahan beracun, zat-zat kimia yang tidak disukai cacing atau PH-nya terlalu tinggi atau terlalu rendah maka cacing tidak akan mau bersarang dan akan tetap berada dipermukaan media. Untuk mengetahui media yang memenuhi syarat untuk hidup cacing silahkan baca di sini media untuk cacing.

Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya media yang demikian diproses lagi (disiram air dan disaring, sampai tidak ada air yang berwarna cokelat menetas). Ingat media harus selalu dalam keadaan basah tetapi tidak tergenang air. Bila tidak, harus dibuatkan kembali media yang baru.

Untuk mengetahui apakah media sudah memenuhi syarat atau belum bila dalam waktu 12 jam cacing tetap tenang di dalam media, itu menandakan bahwa cacing tetap betah dan cocok hidup di media tersebut. Kemudian hamparkan bibit cacing yang lain secara merata di atas media. Setelah itu tutup bak-bak tersebut dengan menggunakandaun pisang, kertas Koran atau plastik, yang bertujuan untuk mengurangi penguapan dan sinar matahari.

Setiap bak berupa ember plastik atau besek berukuran 50 x 40 x 30 cm dapat menampung kurang lebih 1 ons bibit cacing atau sekitar 100-130 ekor bibit. Sebagai perbandingan, dari referensi sebuah media (Koran) seorang peternak menebarkan bibit cacing tanah sebanyak 0,50 kg untuk bak ukuran 1 meter persegi.

Pakan Cacing Tanah
Walaupun media atau sarang juga berfungsi sebagai sumber makanan akan tetapi dengan berkembangnya cacing perlu juga diberi makan tambahan dan perlu diperhatiakn bahwa cacing tanah adalah binatang yang senang makanan yang ada dipermukaan sarangnya. Cacing tanah menghabiskan   makanan sama dengan berat badannya dalam 24 jam.

Porsi makanan yang diberikan menggunakan pola makanan sama dengan berat badan cacing dalam 24 jam, jika dalam satu bak terdapat 1 ons cacing, maka porsi makanan adalah 1 ons dalam 24 jam. pemberian pakan diusahakan dalam bentuk larutan/bubur, dengan perbandingan air: makanan = 1 : 1.
Selama sarang atau media tersebut masih memenuhi syrata sebagai sumber makanan, makanan tambahan tidak perlu diberikan. Tetapi biasanya setelah 1 (satu) bulan, diberikan pakan tambahan.

Pemberian makanan, yang paling ekonomis adalah pemberian makanan yang berupa sampah organic atau sampah dapur, kotoran ternak. Kotoran yang dipakai untuk pakan sebaiknya yang sudah matang, karena kotoran yang masih segar masih mengalami proses penguraian sehingga masih panas. Perlu didiamkan beberapa hari dulu supaya menjadi matang. Dianjurkan memberikan makanan secara bertahap, jangan sekaligus. Karena bila terlalu banyak bisa menyebabkan temperature menjadi naik dan cacing tanah bisa mati.

Untuk produksi kokon (telur), pakan yang diberikan dapat berupa satu macam kotoran hewan yang sudah matang tanpa campuran apapun atau kotoran hewan dengan kompos hijau (dari tanaman atau daun-daunan) denagn perbandingan 30:70.

Untuk menghasilkan cacing tanah yang gemuk, maka pakan harus terdiri atas kotoran hewan dicampur kompos hijauan dengan perbandinagn 2:1 atau dapat juga diberikan kompos hijauan dengan bubur kertas bekas, denagn perbandingan 1 : 1.

Untuk meningkatkan kualitas cacing, bahan makanan bisa ditambahkan dari campuran dedak atau konsentrat yang juga dihancurkan. Makanan ini perlu dihancurkan agar bercampur dengan media (lapisan) yang menjadi tempat berkembangnya cacing.

Yang perlu diperhatikan dalam pemberian pakan pada cacing tanah adalah sebagai berikut:
  •     Pakan yang berupa kotoran ternak dimasukkan ke dalam wadah kemudian dicampur dengan air dan diaduk sehingga hancur berupa bubur.
  •     Bubur pakan ditaburkan merata tipis-tipis diatas media, tetapi tidak menutupi seluruh permukaan media, sekitar 2-3 cm dari tepi wadah/bak tidak ditaburi pakan. Seluas yang ditaburi pakan ditutupi dengan plastik atau pelepah pisang yang tidak tembus cahaya.
  •     Lakukan pemeriksaan besoknya, apakah pakan itu habis dimakan atau tidak. Untuk pemberian pakan berikutnya, apabila masih tersisa terlebih dahulu harus diaduk dan jumlah pakan yang diberikan dikurangi.
  •     Pekerjaan pemberian pakan, dilakuakn tiap hari sampai cacing tanah itu dipanen

Perkembangbiakkan Cacing Tanah
Cacing tanah adalah hewan yang memiliki dua kelamin dalam satu tubuh, jantan dan betina (hermaphrodite), akan tetapi tak dapat membuahi dirinya sendiri. Pembuahan tidak akan terjadi tanpa adanya bantuan cacing lain. Perkawinan dilakukan dengan cara meletakkan bagian belakang denagn posisi yang saling berlawanan dan diperkuat dengan seta. 

Pada saat itu klitelium (alat kelamin) masing-masing mengeluarkan lendir untuk melindungi spermatozoa yang dihasilkan oleh alat kelamin jantan masing- masing spermatozoa lalu masuk kedalam kantung penampung sperma dari pasangannya, selanjutnya membentuk selubung cocon (telur cacing) yang bergerak ke arah mulut.

Pada waktu melalui lubang penampungan sperma masuklah spermatozoa ke dalam cocon dan terjadilah pembuahan, selubung cocon harus bergerak ke arah mulut hingga terlepas dari cacing tanah dan membentuk cocon. Cocon kemudian dilatakkan di tempat yang lembab dan akan menetas dalam waktu 14-21 hari kemudian.

Setiap cocon menghasilkan antara 4-7 ekor cacing. Cacing tanah menjadi dewasa setelah berumur 2-3 bulan dan siap berkembang biak. Setiap 7-10 hari cacing tanah akan menghasilkan 1-2 cocon. Diperkirakan seekor cacing tanah akan menghasilkan 1000 ekor anak dalam setahun. Dari beberapa referensi menyebutkan perkembangbiakkan cacing tanah yang diternakkan relative lebih produktif, berbeda dengan  di alam bebas, yang banyak mengalami gangguan binatang lain.

Cara Pemeliharaan Cacing Tanah
Cacing tanah merupakan binatang yang takut akan sinar, karena itu wadah berupa bak harus ditempatkan pada tempat yang teduh dan jika perlu ditutup, terutama pada siang hari. Apabila menggunakan bak permanen  sebaiknya pembuatan bak ditempat teduh, misalnya dibawah pohon dan diberi pelindung atap genteng, supaya tidak kena hujan dan sinar matahari langsung.

Di dalam pemeliharaan, sarang atau media cacing tanah harus dijaga kelembapannya, dengan cara diperciki air setiap hari. Penyiraman diupayakan agar air tidak tergenang dan setelah itu bak-bak selelu ditutup dengan daun pisang., plastik kertas Koran atau karung goni yang telah dibasahi. Disamping itu, pemeliharaan yang perlu dilakukan adalah menghindarkan cacing dari gangguan binatang seperti semut, cecak, tikus, lintah, kecoa, dll.

Dengan penyiraman dan penggemburan dapat menghindarkan cacing dari gangguan tersebut, atau bak-bak dapat ditutup denagn kasa yang halus. Bila menggunakan bak dari ember plastic, besek yang berada di rak tersusun, untuk menghindari semut, kaki rak diberi tatakan (mangkok, yang diisi olie, air atau serbuk kapur anti semut).

Setelah dua minggu dari masa peletakkan pertama, induk-induk cacing dipindahkan ke media lain sambil menanti kokon-kokokn itu menetas.  Begitu juga setiap 2 minggu berikutnya, induk-induk cacing yang sudah bertelur dipindahkan ke media lain. Perlakuan ini juga untuk anak-anak cacing yang telah berusia 3,5 bulan dan mulai bertelur. Cara memindahkan induk cacing bisa denagn cara langsung mengaduk-ngaduk media dalam “kandang”, bisa juga dengan meletakkan makanan di salah satu sudut kandang hingga induk cacing akan mudah berkumpul dan mudah dipindahkan.
Selama masa pemeliharaan, cacing-cacing itu dibagi dalam beberapa fase.
  • Fase pertama  : perkembangan , dimulai sejak kokon (telur) menetas menjadi anak cacing hingga usia 2,5 bulan atau 3,5 bulan. Pada usia ini cacing bisa dijual untuk indukan atau bibit.
  • Fase kedua: usia 4 sampai 7 bulan, yang merupakan masa produktif cacing menghasilkan kokon.
  • Fase ketiga : usia 7 bulan ke atas, yang sudah tidak produktif lagi.

Cacing-cacing dalam ketiga fase itu semuanya laku dijual dan tentu saja harganya berbeda-beda. Cacing pada fase pertama, biasanya dikonsumsi oleh para peternak cacing untuk  dijadikan indukan. Sedangkan cacing usia fase kedua, lebih banyak dikonsumsi untuk pabrik obat. Dan cacing usia fase ketiga dipakai untuk makanan (pellet) ikan lele. Kalau untuk campuran bahan kosmetik, biasanya dimabil dari usia 4 bulan ke atas, karena kadar crude oil-nya cukup baik.

Hama Cacing Tanah

Selain pemeliharaan  yang telah diuraikan diatas, ada satu hal yang tidak kalah penting adalah pemeliharaan untuk menghindari cacing dari hewan pengganggu,  seperti kodok, ayam, tikus, semut, kelabang, lintah dan lain-lain. Hama – hama tersebut dapat menghabiskan cacing-cacing atau kokon yang ada denagn berbagai cara, sehingga dapat menggagalkan usaha budidaya ini.

Kodok/katak
Salah satu makanan yang  disukai katak adalah cacing, yang perlu diwaspadai apabila ruangan yang digunakan untuk beternak dihalaman yang menggunakan landing dari bak tembok, untuk mencegah agar katak tidak dapat meloncat masuk kandang, sebaiknya kandang diberi tutup kawat kassa dengan lubang yang agak lebar, supaya sirkulasi udara kandang tetap terjaga, tetapi katak tidak dapat masuk ke dalam bak. Berbeda hal nya, bila menggunakan ruangan ( iin door), hal ini kemungkinan katak masuk rumah/ruangan sangat kecil.

Ayam
Demikian pula perlakuan untuk menghindari agar ayam tidak dapat masuk kandang cacing, untuk bak permanen yang tentu saja mudah bagi ayam untuk memangsa cukup aman bagi ayam untuk bisa mengganggu.

Tikus
Baik lokasi ternak diluar maupun didalam ruangan, kedua-duanya sangat memungkinkan bagi tikus, yang merupakan salah satu musuh cacing tanah ini, untuk lokasi yang ada didalam ruangan, denagn system rak susun, paling tidak akan terhindar dari seranagn tikus, namun perlu juga dipuyakan dipinggir-pinggir lantai ruangan bisa ditaburkan kamper/kapur barus, dengan bau kamper dapat menghindari adanya tikus. Usaha lain dapat memasang perangkap tikus dari bahan lem atau jepitan tikus, atau bisa juga menggunakan serbuk racun tikus.

Semut
Predator yang satu ini, memiliki kelebihan pada penciuman, sehingga apabila ada bau cukup merangsang bagi penciuman semut, dalam waktu yang singkat, semut-semut akan berdatangan. Namun usaha pencegahan terhadap semut ini, relative gampang, yakni dengan cara setiap kaki rak susun diberi tatakan plastic kenudian di isi olie atau bisa menggunakan solar, minyak goring.

Kelabang atau lintah
Untuk menghindari hewan pengganggu seprti kelabang dan lintah, dapat diusahakan dengan cara sering menyirami media, dan bila perlu diatas media diberi daun tembakau.

Rabu, 11 Juni 2014

cara mudah budidaya Ikan Gabus


 Budidaya ikan gabus yang khususnya ditujukan untuk keperluan konsumsi masih jarang dilakukan di kalangan peternak ikan. Hal ini karena permintaan ikan gabus cukup sedikit di pasaran. Ikan gabus sendiri adalah jenis ikan air tawar yang liar dan termasuk pemangsa benih yang cukup rakus dan ditakuti para peternak ikan. Ikan gabus merupakan jenis ikan yang buas (carnivore bersifat  predator). Selain itu, ikan gabus memiliki banyak nama diantaranya aruan dari kata haruan (bahasa banjar dan melayu), kocolan (betawi); licingan, bogo, bayong, kutuk (bahasa jawa); dan sebagainya.

Pada daerah-daerah yang memiliki aliran sungai cukup besar seperti Kalimantan dan Sumatera, ikan gabus sering ikut terbawa banjir menuju parit-parit di lingkungan rumah, atau bahkan masuk ke dalam kolam-kolam ikan peliharaan dan menjadi pemangsa ikan-ikan peliharaan. Apabila kolam, parit, atau sawah mengering, ikan gabus akan berusaha pindah menuju tempat lain, dan bila terpaksa ia mampu mengubur diri dalam lumpur sampai tempat tersebut kembali berair. Jenis ikan bisa mampu bertahan hidup di lingkungan tanpa air sebab ikan gabus dalam pernapasannya bisa menyerap kandungan oksigen bebas dengan menggunakan alat pernapasan bernama “labirin”.

Sifat predator ikan gabus

Ikan gabus biasanya menyambar mangsanya hingga di permukaan. Maka dari itu, kehadirannya bisa segera diketahui bila ia masuk ke dalam kolam ikan peliharaan lainnya. lkan gabus biasanya bersembunyi di dekat tanaman air bila hendak menyambar mangsanya (sehingga mangsa tidak melihat kehadirannya), kemudian secara tiba-tiba ia akan meluncur menuju mangsa dan menelannya langsung.

Bagi anda yang kebetulan memelihara ikan lain dan ingin mencegah ikan gabus agar tidak masuk ke kolam ikan peliharaan, maka di saat pengolahannya, usahakan dasar kolam benar-benar kering hingga terlihat retak-retak sehingga ikan gabus tidak mungkin dapat bertahan hidup. Caranya. biarkan dulu dasar kolam mengering di bawah terik sinar matahari hingga beberapa hari. Kemudian pasang semacam jaring di bagian saluran masuk kolam yang terbuat dari ijuk rapat, sehingga telur dan benih gabus tidak dapat masuk ke dalam kolam bersama dengan aliran air.

Bila dalam kolam peliharaan ternyata ditemukan ikan gabus, maka segera tangkap. Populasinya sendiri biasanya tidak terlalu banyak. Gabus bisa dipancing mengggunakan umpan seperti anak kodok dan ikan kecil. Sedangkan untuk cara memancingnya termasuk unik, yakni dengan cara menggerak-gerakkan umpan pada permukaan air. Gerakan umpan tersebut akan mengundang gabus untuk segera menyambarnya karena disangka sebagai mangsanya.

Berbicara mengenai budidaya ikan gabus, sebenarnya tidak terlalu susah. Anda juga tidka perlu melakukan pemijahan buatan, namun cukup dengan melakukan pemijahan alami. Hal ini dikarenakan ikan gabus telah akrab dengan kondisi perairan kita.

Memilih betina dan pejantan gabus yang siap kawin

Betina dan pejantan ikan gabus yang siap kawin dapat dibedakan dengan cara cukup mudah, yakni dengan mengamati tanda-tanda yang terdapat pada tubuhnya. Betina biasanya ditandai dengan bentuk kepala yang membulat, perutnya lembek dan membesar, warna tubuhnya cenderung terang, dan bila diurut akan keluar telur. Pejantan sendiri ditandai dengan bentuk kepala yang lonjong, warna tubuhnya cenderung gelap, lubang pada kelamin memerah, serta akan mengeluarkan cairan putih agak bening ketika diurut. Sedangkan induk jantan yang hendak dikawinkan harus mencapai bobot 1 kg.

Pemijahan ikan gabus

Pemijahan ikan gabus bisa dilakukan dalam wadah fibreglass atau bak beton. Caranya, siapkan bak beton dengan ukuran panjang sekitar 5 m, lebar sekitar 3 m, dan ketinggian 1 m, selanjutnya keringkan dulu kira-kira 3–4 hari. Kemudian masukkan air hingga kedalaman 50 cm, biarkan air mengalir selama masa pemijahan. Untuk perangsang pemijahan, taruh tanaman eceng gondok sampai menutupi sebagian besar permukaan bak, kemudian masukkan kira-kira 30 ekor betina gabus, lanjutkan dengan memasukkan 30 ekor pejantan gabus. Lalu biarkan ikan gabus memijah. Setelah bertelur, ambil telur menggunakan sekupnet halus, dan telur siap ditetaskan.

Untuk mengecek terjadinya pemijahan, perlu dilakukan pengontrolan tiap harinya. Telur yang dikeluarkan akan mengapung pada permukaan air. Untuk seekor induk betina gabus biasanya mampu menghasilkan telur hingga 10.000 – 11.000 butir.

Peenetaskan telur ikan gabus

Penetasan telur ikan gabus dilakukan di dalam akuarium. Caranya, siapkan lebih dahulu sebuah akuarium dengan ukuran panjang sekitar 60 cm, lebar kira-kira 40 cm, dan ketinggian 40 cm. Lalu keringkan dulu sampai 2 hari lamanya, kemudian isi dengan air bersih hingga ketinggian 40 cm. Lalu atur 2 buah titik untuk aerasi dan nyalakan selama penetasan. Jangan lupa untuk memasang pemanas air sampai suhu mencapai 28 derajad Celcius. Selanjutnya, masukkan telur hingga kepadatan sekitar 4–6 butir/cm persegi, lalu biarkan menetas. Telur-telur tersebut akan segera menetas dalam jangka waktu 24 jam. Hingga 2 hari lamanya, larva tak perlu diberikan pakan sebab ia masih memiliki makanan cadangan.

Pemeliharaan larva gabus

Pemeliharaan larva dapat dilakukan 2 hari setelah penetasan hingga larva mencapai umur 15 hari. Pemeliharaan larva bisa dilakukan di dalam akuarium dengan kepadatan sebanyak 5 ekor/liter. Sedangkan kelebihan larva yang ada bisa dipelihara pada akuarium lain. Ketika berumur 2 hari, beri larva pakan naupli artemia hingga 3x sehari. Ketika sudah berumur 5 hari, beri larva pakan tambahan secukupnya seperti daphnia sebanyak 3x sehari. Agar kualitas air tetap terjaga, lakukan pembersihan sisa pakan dan kotoran serta mengganti air yang kotor dengan air yang baru hingga 50 persennya. Pembersihan ini dilakukan tiap tiga hari sekali, dan tergantung pula dengan kualitas airnya.

Budidaya Ikan Gabus melalui pendederan

ikan gabus yang dibudidayakan melalui pendederan dapat dilakukan pada kolam tanah. Untuk caranya, siapkan terlebih dahulu kolam berukuran 200 meter persegi; lalu keringkan selama kurang lebih 4 – 5 hari; jangan lupa perbaiki semua bagiannya. Selanjutnya buatkan kemalir selebar kurang lebih 40 cm dengan ketinggian 10 cm; kemudian ratakan tanah di dasarnya. Lanjutkan dengan menebarkan kotoran puyuh atau ayam sebanyak 5–7 karung; lalu isi air hingga ketinggian 40 cm; rendam sekitar 5 hari lamanya (air dibiarkan / tidak perlu dialirkan). Lalu tebar larva kurang lebih sekitar 4.000 ekor di pagi hari. Menjelang 2 hari berikutnya, berikan pelet atau tepung pelet sebanyak 1–2 kg yang sudah direndam tiap harinya. Pemanenan benih dapat dilakukan setelah ikan menginjak usia 3 minggu.

CARA BETERNAK ITIK TANPA AIR



 PENDAHULUAN
Di Indonesia, ternak itik merupakan ternak unggas penghasil telur yang cukup potensial disamping ayam. Kelebihannya itik lebih tahan penyakit dibanding ayam ras.

Umumnya, itik dipelihara petani masih secara tradisional, peternak menggiring ternaknya secara berpindah-pindah dari sawah satu ke sawah yang lain. Pemeliharaan itik dengan cara digembalakan akan menghadapi resiko keracunan pestisida.

LATAR BELAKANG
Masih banyaknya keluhan masyarakat akan kualitas telur itik yang kurang memuaskan, hal itu terlihat dari banyaknya orang yang memelihara itik dengan seenaknya tanpa memperhatikan kesehatan itik, kebersihan kandang, pakan yang paling utama, kurangnya pengetahuan tentang cara memelihara itik, akibatnya itik menjadi stres dan tidak mau bertelur.

PASARAN TERNAK ITIK

A. Telur Itik
Telur berwarna hijau kebiru-biruan ini merupakan produk utama dari peternak itik. Telur ini sebagian komoditas terbagi menjadi dua macam, yaitu telur konsumsi dan telur tetas.
Sebagai barang yang dikonsumsi, telur itik banyak diperdagangkan baik dalam keadaan segar maupun olahan. Telur asin merupakan salah satu bentuk olahan dari telur itik.
Sebagai telur tetas, peternak harus memelihara beberapa pejantan agar telur yang dihasilkan dapat ditetaskan. Keuntungannya adalah peternak tidak perlu meramu ransum, hanya menyediakan dedak saja. Itik yang digembalakan telah mendapat ransum dari rawa-rawa atau sawah yang kaya akan tumbuhan air, ikan-ikan kecil, cacing dan keong.
Pemasaran telur konsumsi dan telur tetas tidak terlalu banyak masalah dan membuat pusing.

B. Bibit Itik
Bisnis dalam peternakan itik ternyata tidak hanya terbatas pada telurnya saja. Dengan bermodalkan alat-alat penetasan ( baik yang alami maupun buatan, kita dapat menjadi produsen bibit anak itik ( DOD )). Harga jual bibit jauh lebih tinggi daripada harga telur itik, sekalipun meri tersebut baru saja memecahkan kulit telur penyelubung dirinya. Kalau harga DOD bisa Rp. 2.300,00 sampai Rp. 2.500,00 per ekornya. Harga jual bibit umur 1-4 minggu menjadi lebih menggiurkan lagi karena bisa mencapai Rp. 4.000,00 per ekornya.

C. Itik Dara
Menjadi produsen itik dara juga member suatu peluang bisnis yang menarik bagi peternak itik. Itik dara yang berumur 4-6 bulan yang siap bertelur paling banyak dicari peternak itik. Harga jual itik dara juga cukup tinggi, diakhir tahun 1998 bahkan bisa mencapai Rp. 20.000,00 – Rp. 22.000,00 / ekor.

D. Itik Pedaging
Daging itik merupakan makanan yang lezat cita rasanya jika yang memasak cukup berpengalaman. Tidak itu saja, kandungan gizinya juga setara dengan daging ayam dan ternak lainnya.

Penetasan itik, selalu ditemukan 50% jantan. Oleh karena itu, bila itik jantan yang 50% ini memanfaatkan secara optimal sebagai penghasil daging, tentu akan lebih menguntungkan lagi.

Di Jawa Timur dan Kalimantan Selatan masyarakatnya gemar makan daging itik, pasaran daging itik konon sampai bersaing ketat dengan daging ayam Buras dan ayam Broiler.

E. Bulu Itik

Bulu itik yang halus bisa menjadi salah satu mata dagang ekspor yang dapat menghasilkan devisa yang cukup lumayan. Bulu itik juga dibutuhkan untuk campuran pakan ternak. Selain itu, bulu itik biasanya dimanfaatkan sebagai pengisi mainan anak, bantal, mantel dan lain-lain.
F. Faeces ( Kotoran )

Kotoran itik dapat mendatangkan keuntungan karena dapat digunakan sebagai pupuk. Berdasarkan analisa kimia, setiap ton kotoran itik memberi hasil 22 lbs (9,99 kg) Nitrogen (N), 29 lbs (13,17 kg) Asam Fasfat dan 10 lbs (4,54 kg) Potash (K).

JENIS-JENIS ITIK PETELUR

A. Indian Runner ( Anas Javanica )
Itik jenis lazim pula disebut dengan itik Jawa disebut demikian karena itik ini tersebar dan berkembang di daerah-daerah pulau Jawa.

1. Itik Karawang
Itik ini disebut juga itik Cirebon, karena selain dipelihara di Karawang dan Bekasi itik ini juga banyak berkembang di Cirebon. Itik ini mempunyai bulu kecoklatan.

2. Itik Mojosari
Itik Mojosari merupakan itik petelur unggul, apabila itik Mojosari digembalakan di area sawah yang subur. Itik ini mampu menghasilkan telur 200 butir/ekor/tahun. Bila dipelihara dengan intensif, produksi telurnya bisa meningkat rata-rata 265 butir/ekor/tahun.

Warna bulu itik jantan dan betina jenis ini tidak berbeda. Tetapi diantara jenis kelamin ini adalah 1-2 ekor yang melengkung ke atas pada itik jantan.

3. Itik Tegal
Itik Tegal mempunyai ciri khas yaitu bentuk badan tegak lurus ( tidak horizontal ). Pada saat berjalan dan jika dilihat dari arah kepala leher, punggung sampai ke belakang bentuknya menyerupai botol.

Warna bulu itik Tegal cukup berfariasi tetapi warna yang paling banyak dijumpai adalah kecoklat-coklatan atau total-total kecoklatan.

Itik Magelang mempunyai kemampuan produksi telur hingga 200-230 butir/ekor/tahun. Mempunyai badan yang cukup besar dan ciri khas yang paling utama adalah di lehernya terdapat warna putih melingkar seperti kalung sehingga disebut juga itik kalung.

B. Itik Bali atau Itik Pinguin ( Anas Sp )

Itik Bali disebut juga itik penguin karena bentuk tubuhnya yang hampir tegak berdiri seperti penguin. Memiliki ciri khas jambul pada bagian kepalanya yang kecil, itik ini dapat pula dimanfaatkan sebagai unggas hias selain sebagai itik petelur.

C. Itik Alabio ( Anas Platurynchos Borneo )

Itik Alabio disebut juga itik Banar, itik ini banyak dikembangkan di Kalimantan Selatan, khususnya di Kabupaten Hulu Sungai Utaran dinamakan itik Alabio karena itik yang berasal dari Amuntai – Kalimantan Selatan ini banyak dipasarkan di Kecamatan Alabio. Ciri itik ini adalah bentuk tubuhnya membuat garis segitiga dengan kepala yang kecil.

D. Itik Khaki Campbell

Itik ini merupakan hasil silangan itik Jawa dengan itik Roven dari Perancis. Nama itik ini diambil dari warna bulunya ( warna khaki ) dan nama penemu itik ini yaitu Mrs. Adale Campbell. Kemampuan bertelur itik ini mencapai 330 butir/ekor/tahun dan memiliki daya tahan hidup yang kuat.

E. Itik CV 2000 – INA
Itik yang berasal dari Cherry Valley Farm Inggris ini mulai diadaptasikan dengan iklim di Indonesia pada bulan November 1993 oleh sebuah usaha peternakan di Bogor. Baru awal 1995, bibit komersialnya dilepas dipasaran dengan nama CV 2000 – INA.


PERKANDANGAN
A. Pemilihan Lokasi
Lokasi yang baik untuk memelihara adalah di tempat yang cukup jauh dari suara yang gaduh dan aman dari lalu lalang orang/kendaraan. Jika terlalu gaduh akan menyebabkan itik mudah stres sehingga malas bertelur.

B. Bahan Dan Prasarana Kandang
Untuk menghemat biaya kita bisa menggunakan bambu yang sudah tua untuk digunakan sebagai kerangka bangunan, pagar dan lantai. Atap kita bisa menggunakan alang-alang ijuk, rumbia atau bahan lainnya.

C. Jenis Kandang
1. Kandang Boks Untuk Anak Itik
Untuk anak itik yang masih berumur 0 hari ( DOD ) samapai 3 minggu bisa di tempatkan dalam kandang bentuk boks. Kandang boks ini dapat dibuat dari papan atau bambu dengan luas 1 m2, kandang boks ini dapat menampung 50 ekor anak itik ( DOD ).

2. Kandang Untuk Itik Dara dan Dewasa

a. Kandang Battery
Kandang ini bentuknya sama persis dengan kandang ayam petelur yakni dibuat petakan-petakan kandang kecil yang disusun berderet. Setiap petakan kandang hanya diisi satu ekor itik.

b. Kandang Koloni Sistem Potsal
Kandang yang seluruh ruangannya dinaungi atap. Sehingga seluruh kegiatan itik mulai dari makan, minum, bertelur, istirahat sampai tidur di malam haripun dilakukan di dalam kandang.

c. Kandang Koloni Sistem Ren
Kandang koloni sistem ren mempunyai dua ruangan kandang yang fungsi yang berbeda. Ruangan pertama merupakan tempat bagi itik untuk tidur, istirahat dan bertelur. Sedangkan ruangan kedua merupakan tempat bagi itik untuk makan, minum dan bercengkerama disiang hari.

PAKAN ITIK

A. Bahan Pakan Alternatif
Pakan alternatif yang diberikan dapat terdiri dari bahan baku yang ditambah konsentrat (campuran bahan-bahan yang berkadar protein tinggi, tetapi berenergi rendah). Bahan pakan yang dapat dipilih antara lain dedak/bekatul, jagung tepung ikan, bungkil kedelai, bungkil kelapa, ampas tahu, daging kelapa/kopra, sargum dan menir.

CARA MENGATASI PENYAKIT
Usaha pencegahan terhadap penyakit secara ekonomis akan lebih menguntungkan dibandingkan usaha pengobatan karena selain harga obat mahal, usaha pengobatan itu sendiri belum tentu bisa menyembuhkan.
Cara terbaik untuk menghindari penyakit adalah dengan memelihara itik dalam kandang yang memadai, baik sanitasi maupun luasnya, selain pakan yang mencukupi jumlah gizi dan kesegarannya.

DAFTAR PUSTAKA BLOG ITIK
Alamanda. “Beternak itik Untuk Meraih Keuntungan”, Pedoman Rakyat, 4 Desember 1993
Amri, Khairul. “Makan Bekicot, Itik Bertelur Lebih Banyak”, Suara Karya, 14 Desember 1993
Wahyudi, Y. “Penanggulangan Kolera Unggas Pada Itik”, Sinar Tani, 8 Januari 1992

cara mudah berternak bebek



 Teknik Cara Budidaya Itik/ Bebek - Budidaya Petani. Sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri, terutama dlm hal pemahaman tentang pancausaha beternak yaitu:
(1). Perkandangan Itik/ Bebek;
(2). Bibit Unggul Itik/ Bebek;
(3). Pakan Ternak Itik/ Bebek;
(4). Tata Laksana &
(5). Pemasaran Hasil Ternak Itik/ Bebek.

Penyiapan Sarana & Peralatan

  •     Persyaratan temperatur kandang ± 39 ° C.
  •     Kelembaban kandang Itik/ Bebek berkisar antara 60-65%
  •     Penerangan kandang Itik/ Bebek diberikan utk memudahkan pengaturan kandang agar tata kandang sesuai dgn fungsi bagian-bagian kandang

1.Model kandang Itik/ Bebek ( jenis kandang untuk Beternak Itik/ Bebek) ada 3 yaitu:

    kandang utk anak itik (DOD) oada masa stater bisa disebut juga kandang box, dgn ukuran 1 m 2 mampu menampung 50 ekor DOD.  kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok dgn ukuran 16-100 ekor perkelompok. kandang layar ( utk itik masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang baterei ( satu atau dua ekor dlm satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok) dgn ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor itik dewasa ( masa bertelur atau utk 30 ekor itik dewasa dgn ukuran kandang 3 x 2 meter).

2.Kondisi kandang Itik/ Bebek & perlengkapannya

Kondisi kandang Itik/ Bebek tidak harus dari bahan yg mahal tetapi cukup sederhana asal tahan lama (kuat). utk perlengkapannya berupa tempat makan, tempat minum & mungkin perelengkapan tambahan lain yg bermaksud positif dlm managemen

Pembibitan Itik/ Bebek
Ternak Itik/ Bebek yg dipelihara harus benar-benar merupakan ternak unggul yg telah diuji keunggulannya dlm memproduksi hasil ternak Itik/ Bebek yg diharapkan.
Pemilihan bibit & calon induk Itik/ Bebek
Pemilihan bibit ada 3 ( tiga) cara utk memperoleh bibit itik yg baik adalah sebagai berikut :

  •  membeli telur tetas dari induk itik yg dijamin keunggulannya.
  •  memelihara induk itik yaitu pejantan + betina itik unggul utk mendapatkan telur tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas
  •  membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yg sudah dikenal mutunya maupun yg telah mendapat rekomendasi dari dinas peternakan setempat.Ciri DOD yg baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dgn warna bulu kuning mengkilap.

Perawatan bibit & calon induk Itik/ Bebek

Perawatan Bibit Itik/ Bebek
Bibit (DOD) yg baru saja tiba dari pembibitan, hendaknya ditangani secara teknis agar tidak salah rawat. Adapun penanganannya sebagai berikut: bibit diterima & ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yg telah dipersiapkan sebelumnya. & hal-hal yg perlu diperhatikan dlm brooder adalah temperatur brooder diusahakan yg anak itik tersebar secara merata, kapasitas kandang brooder (box) utk 1 m² mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan & tempat minum sesuai dgn ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater dan minumannya perlu ditambah vitamin/mineral.
Perawatan calon Induk Itik/ Bebek
Calon induk itik ada dua macam yaitu induk utk produksi telur konsumsi & induk utk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada induk utk produksi telur tetas harus ada pejantan dgn perbandingan 1 jantan utk 5 – 6 ekor betina.
Reproduksi & Perkawinan Itik/ Bebek
Reproduksi atau perkembangbiakan dimaksudkan utk mendapatkan telur tetas yg fertil/terbuahi dgn baik oleh itik jantan. Sedangkan sistem perkawinan dikenal ada dua macam yaitu itik hand mating/pakan itik yg dibuat oleh manusia & nature mating (perkawinan itik secara alami).

Pemeliharaan Itik/ Bebek
Sanitasi & Tindakan Preventif
Sanitasi kandang Itik/ Bebek mutlak diperlukan dlm pemeliharaan itik & tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini utk mewaspadai timbulnya penyakit.
Pengontrol Penyakit Itik/ Bebek
Dilakukan setiap saat & secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat & tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.

Pemberian Pakan Itik/ Bebek
Dalam Beternak Itik/ Bebek pemberian pakan itik tersebut dlm tiga fase, yaitu fase stater (umur 0–8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) & fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dgn kode masing-masing fase. Cara memberi pakan Itik/ Bebek tersebut terbagi dlm empat kelompok yaitu:

    Itik/ Bebek umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)
    Itik/ Bebek umur 16-21 hari diberikan dgn tray feeder & sebaran dilantai
    Itik/ Bebek umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.
    Itik/ Bebek umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara pakan peralihan dgn memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).


Dalam hal pakan Itik/ Bebek secara ad libitum, utk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yg biasa diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil feed suplemen.

Pemberian minuman Itik/ Bebek, berdasarkan pada umur itik juga yaitu :

    Itik/ Bebek umur 0-7 hari, utk 3 hari pertama air minum ditambah vitamin & mineral, tempatnya asam seperti utk anak ayam.
    Itik/ Bebek umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang & air minum diberikan secara ad libitum (terus menerus)
    Itik/ Bebek umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dgn ukuran 2 m x 15 cm & tingginya 10 cm utk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan.

Pemeliharaan Kandang Itik/ Bebek
Kandang hendaknya selalu dijaga kebersihannya & daya gunanya agar produksi tidak terpengaruh dari kondisi kandang yg ada.

Khasiat tanaman Kumis Kucing Untuk Kesehatan


Siapa yang tidak kenal dengan tanaman obat yang satu ini, bentuknya yang mirip kumis kucing, menjadi ciri khas tanaman obat yang satu ini. Tapi jangan salah selain bebentuk kumis kucing, ternyata tanaman obat ini banyak manfaat nya untuk mengobati bermacam penyakit.

Daun kumis kucing di teliti mengandung glikosida orthosiphonin yang berkhasiat untuk melarutkan asam urat, fosfat dan oksalat dari tubuh. Terutama dari kandung kemih, empedu dan ginjal.

Khasiat kumis kucing ini bisa digunakan untuk mengobati sejumlah penyakit seperti, infeksi ginjal akut dan kronis, rematik, tekanan darah tinggi, kencing manis, kencing batu serta infeksi kandung kencing.

Tanaman kumis kucing Untuk memperlancar pengeluaran air kemih
- Kumis Kucing 30 gram
- Akar Alang-alang 30 gram
- Meniran 30 gram

Semua dicuci sampai bersih, kemudian rebus dengan air sebanyak tiga gelas. Tunggu sampai mendidih, sampai tersisa kira-kira 1.5 gelas air. Kemudian ramuan tersebut diminum 3x sehari sebanyak setengah gelas.

Tanaman kumis kucing Untuk mengobati batu ginjal
- Daun kumis kucing 25 gram
- Daun ngokilo 25 gram
- Daun meniran dengan akarnya 25 gram
- Daun keji beling, dicuci 25 gram

Semua bahan diatas direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih. Minum semua air rebusan itu dalam sehari.

Atau bisa juga dengan cara berikut ini:
- Daun kumis kucing 3 genggam
- Daun keji beling dicuci 5 helai

Kedua bahan tadi direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih. Diminum airnya 2x sehari, pagi dan sore, selama 10 hari. Sesudah 10 hari, ganti dengan air rebusan jagung muda, 1 x sehari.

Agar pengobatan berjalan dengan lancar, Hindari makan durian, daging kambing, serta makanan pedas. Semoga bermanfaat (berbagai sumber)

Manfaat dan Khasiat Buah Pinang Untuk Kesehatan


Manfaat dan Khasiat Buah Pinang Untuk Kesehatan - PINANG, bentuk dari pohonnya adalah tinggi tidak bercabang agak mirip dengan pohon kelapa.
Pohon pinang sering tumbuh dipinggiran peringgan tanah penduduk desa.
Buah yang masih muda berwarna hijau, kulit akan berubah warna tatkala semakin tua akan menjadi kuning. Kulit bersabut halus.

Daging buah yang sudah tua ( kering ) sekarang menjadi komoditas export ke mancanegara.

Untuk apa bagi mereka ?
Saya tidak akan mengatakan yang tidak saya tahu.

MANFAAT buah pinang.
Sepanjang yang saya tahu buah pinang pada saat saya kecil orang-orang tua suka mengunyahnya.
Nyatanya, orang-orang tua kami dulu sampai tua dan hingga meninggal dunia memiliki gigi yang masih kuat dan utuh.
SEKARANG, acapkali kita mengalami dan menyaksikan orang yang SAKIT gigi, tidak memandang usia.
Itu berarti pinang sangat bermanfaat bagi ketahanan gigi manusia.
Ini salah satu MANFAAT dari buah pinang.

Andai, ada pengusaha lokal yang peduli untuk mengekstrak dan memproduksi buah pinang sebagai ( campuran komposisi pada produk makanan ringan ) bukan tidak mungkin mampu memelihara keutuhan gigi masyarakat secara umum.
Tentu dengan memasukkan buah pinang dan manfaatnya pada MATA PELAJARAN dan dengan adanya gerakan sosialisasi terpadu.
Pasti akan mendatangkan keuntungan bagi produsen dan konsumen sekaligus menciptakan lapangan kerja.
Para petani bergairah menanamnya sebagai tambahan di ladangnya.
Siapa yang perduli ???
Bukankah sekarang ini masih tinggi angka pengangguran dimana-mana ?
MANFAAT buah pinang muda.

Pernah seorang tetangga saya, setiap buang air besar selalu diikuti dengan keluarnya darah segar, bahkan bisa keluar dengan sendirinya.
Untuk berobat orang ini tidak mampu karena tergolong ekonomi sangat lemah.
Dari orang yang datang membesuk,ada salah seorang yang menganjurkan untuk mencari buah pinang muda.
Setelah didapat dianjurkan supaya kulitnya dikupas.
Buah pinang muda yang telah dikupas kulitnya itu diberikan kepada yang sakit kemudian menyuruh untuk memakannya.
Selang beberapa saat, ternyata hasilnya sangat luar biasa orang tersebut spontan tidak merasakan desakan seperti sebelumnya.
Sepele bukan ??
HATI-HATI dengan pendarahan yang setiap saat bisa terjadi oleh sebab apapun.
Inilah solusinya.
Manfaat dan Khasiat Buah Pinang Untuk Kesehatan
( Cara konsumsi : kupas buah pinang muda lalu dicuci selanjutnya dikunyah dan ditelan )
Kesimpulan, buah pinang muda mampu membantu mengatasi pendarahan...

Buah pinang jika sering dikonsumsi akan mencegah sakit gigi dan masalah PENDARAHAN.
TERUTAMA bagi kaum hawa...
Wanita lebih sering mendapatkan masalah pendarahan.
Saya SARANKAN seringlah mengkonsumsi sebelum masalah itu datang.
Mudah-mudahan pengalaman ini dapat disosialisasikan oleh para pembaca kepada orang-orang yang dicintai, kemudian kepada jiran tetangga dan kepada siapapun.
Semoga bermanfaat,
Mohon saran dan kritiknya..
Terima kasih.

cara Mudah Menanam Buah NAGA

 
 1. Buah Naga Cepat Tumbuh Tunas dan Panjang

penanganan tanaman buah naga supaya cepat tumbuh tunas baru dan memanjang, dibutuhkan ketersediaan unsur N yang tinggi, jika anda menggunakan pupuk kandang, maka jenis yang paling tepat adalah yang berasal dari kotoran ayam. Bagi anda yang menggunakan pupuk kemasan, pilihlah pupuk yang memiliki unsur N lebih tinggi dari P dan K. Penanganan ini akan menghasilkan batang yang cepat tumbuh memanjang dan tumbuh tunas baru yang lebih cepat, warna terlihat lebih muda dan diameter batang akan lebih kecil dibandingkan batang buah naga yang di beri unsur P lebih tinggi dari N nya. Metode ini cocok digunakan dalam perbanyakan bibit atau pada tanaman buah naga dewasa setelah musim buah habis.

Agar Buah Naga Cepat Tumbuh Tunas dan Berbuah

2. Bibit Cepat Berbunga dan Berbuah
 
Penanganan bibit supaya cepat “tua” (cepat berbunga dan berbuah) dibutuhkan suplai unsur P yang lebih tinggi dari unsur N, kalau anda menggunakan pupuk kandang, jenis yang paling bagus yang berasal dari kotoran kambing. Perlakuan ini akan menghasilkan batang yang berwarna hijau lebih gelap dan diameter batang akan lebih besar dari batang yang diberi unsur N lebih tinggi dari P nya. Metode ini cocok bagi budidaya buah naga di dalam pot atau pada budidaya buah naga dewasa pada masa berbuah tiba.

    Pada bibit, lebih baik langsung ditanam pada bedengan pada lahan , berikan pupuk kandang kotoran kambing secara merata pada bedengan.

    Pada model Tabulampot (Tanaman Buah Dalam Pot), ini wajib dilakukan karena yang dibutuhkan adalah tanaman buah naga yang berukuran kecil tetapi sudah berbuah. Pada tanaman dewasa, pemangkasan batang ini wajib dilakukan untuk menyambut musim buah tiba, dilakukan bersamaan dengan Pemangkasan bunga Anda bisa menggunakan jenis pupuk apa saja, yang dibutuhkan adalah anda tahu betul kandungan unsur-unsurnya.

    Jika anda menggunakan pupuk kandang, pastikan pupuk kandang sudah matang / kering, akan lebih baik lagi jika di fermentasi lebih dulu.Sederhananya untuk membuat tanaman buah naga dapat berbunga dan berbuah adalah :

    1. Media tanam tidak terlalu padat (tidak lama menyimpan air)
    2. Mendapat sinar matahari yang cukup.
    3. Pemupukan yang tepat (penjelasan di atas)
    4. Pemangkasan untuk mencegah cabang terus tumbuh dan munculnya tunas baru.
    5. Sulur tidak terlalu rimbun, sehingga sulur atas tidak menutupi sulur pada bagian bawah dari sinar matahari.

    Jika 5 hal tersebut terpenuhi, tanaman buah naga anda pasti akan berbunga dan berbuah dengan baik.
    Tips Budidaya Buah Naga
    Ada beberapa faktor yang mendukung Buah Naga agar bisa berbuah besar dan lebat. Secara garis besar, akan kami ulas secara singkat, agar rekan rekan pemula bisa mengetahui secara umum cara budidaya Buah Naga yang baik. Berikut adalah tips budidaya Buah Naga :
    1. Kebutuhan umum untuk budidaya Buah Naga adalah dengan kondisi tanah berpasir, kering, cenderung merah, PH normal (6-7). Apabila syarat umum diatas belum terpenuhi, bisa dilakukan pengolahan tanah lebih lanjut sesuai dengan  kebutuhan. Misalnya apabila tanah cenderung basah/asam, maka perlu pengaplikasian Kapur/Dolomit untuk meningkatkan PH tanah. Begitu pula apabila tanahnya cenderung keras, penambahan pasir atau abu sekam juga perlu dilakukan.
    2. PH tanah normal 6-7 sangat penting dalam budidaya Buah Naga. Apabila PH cenderung asam, maka akan terjadi banyak serangan jamur yang mengakibatkan busuk akar atau batang. Kedua serapan unsur Kalium akan terhambat sehingga Buah Naga menjadi tidak maksimal (kerdil). Turunnya PH tanah bisa terjadi karena curah hujan yang tinggi dan sistem drainase yang kurang bagus, sehingga air tidak bisa cepat tersalurkan.
    3. Jumlah cabang Buah Naga yang terlalu banyak juga menyebabkan hasil produksi Buah Naga tidak maksimal. Unsur hara yang diserap pohon naga akan habis untuk memenuhi kebutuhan batangnya saja. Jumlah normal cabang sekitar 4-6 cabang/pohon.
    4. Ketika pada masa berbuah, pemotongan ujung cabang diperlukan agar cabang tidak berkonsentrasi untuk pengembangan batang. Sehingga unsur hara bisa dialihkan untuk pemenuhan pembesaran Buah Naga.
    5. Unsur Kalium sangat penting dalam proses pembentukan dan pembesaran Buah Naga. Unsur Kalium alami/organik banyak didapatkan dari Pangkal pohon pisang, serabut kelapa, organik laut, tulang ikan/hewani, daun teh dll. Bahan bahan alami tersebut diproses dengan cara fermentasi. Kalium anorganik didapat dari ZK, MKP, KNO3. Bahan Kalium bisa disemprotkan dan juga bisa ditaburkan disekitar tanaman.
    http://anomali-dunia.blogspot.com/2013/04/agar-buah-naga-cepat-tumbuh-tunas-dan.htm


    Tutorial Penyerbukan Manual Buah Naga

    Beberapa hal yang perlu anda ketahui adalah :

    1. Waktu terbaik untuk melakukan penyerbukan adalah ketika mahkota bunga sudah mekar sempurna. Penyerbukan sebelum bunga mekar kurang bagus hasilnya, lebih baik dilakukan saat bunga sudah mekar beberapa waktu ( kuntum bungan mulai menutup ) hasilnya lebih bagus daripada diserbukkan sebelum bunga mekar sempurna.

    2. Hati-hati saat mengoleskan serbuk sari pada putik, jangan sampai tangkai putik patah akibat gerakan yang terlalu keras. Ini akan menyebabkan gagalnya penyerbukan.

    3. Bagi anda pemula, sebaiknya menggunakan kuas bersih dan kering untuk mengoleskan serbuk sari ke putik. Meskipun bisa dilakukan dengan jari tangan, tetapi tangan yang berkeringat, basah, atau tidak bersih bisa mengakibatkan gagalnya penyerbukan.

    4. Untuk kuntum bunga yang menghadap keatas, setelah anda melakukan penyerbukan sebaiknya di beri kerodong untuk mencegah terkena air hujan langsung, meskipun banyak juga yang tidak dikerodong,penyerbukan tetap berhasil.

    5. Serbuk sari bisa digunakan untuk di oleskan pada putik bunga lain, biasanya dilakukan untuk penyilangan dua jenis buah naga.
    http://www.denidi.com/2011/12/tutorial-penyerbukan-manual-buah-naga.html


    Antisipasi Curah Hujan Tinggi Pada Buah Naga
    Dua tahun belakangan ini produksi buah naga para pekebun di Indonesia bisa dibilang tidak memuaskan (tidak maksimal) dikarenakan curah hujan yang tinggi dan cuaca ekstrim yang terjadi sepanjang tahun.

    Sebenarnya gangguan utama yang terjadi pada buah naga karena curah hujan yang tinggi adalah masalah kelembaban lahan dan saluran pembuangan air yang tidak lancar yang menyebabkan lebih banyak munculnya jamur, media tanam tergenang yang menyebabkab busuk batang dan pertumbuhan akar yang mengganggu. Selain itu dengan hujan yang turun terus menerus akan menyebabkan agen penyerbuk alami (seranggga, lebah, burung dll) tidak bisa aktif untuk membantu penyerbukan pada bunga buah naga.

    Berikut ini beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk antisipasinya supaya hasil produksi dan pertumbuhan tanamannya tetap bagus.

    1. Buatlah parit yang lebih dalam untuk saluran pembuangan air. Pastikan air yang berasal dari hujan atau penyiraman bisa langsung mengalir dan tidak menggenang terlalu lama pada media tanam buah naga.

    2. Lakukan penyemprotan pupuk dengan kadar P yang tinggi untuk mengurangi jumlah bunga rontok atau kuncup yang layu sebelum penyerbukan. Setelah terjadi penyerbukan, bungkuslah kuntum jadi tersebut dengan plastik untuk menghindari terkena air hujan langsung.

    3. Periksa secara berkala kepadatan media tanam (air yang menggenang terlalu lama bisa menyebabkan hal ini) dan perhatikan apakah akar tanaman buah naga anda tumbuh dengan baik atau tidak. Jika media terlalu padat anda bisa menggemburkan atau mengganti dengan media tanam baru yang lebih bagus.

    4. Berikan penyemprotan fungisida untuk menghalau jamur di lahan anda, dan bersihkanlah lahan dari sampah potongan cabang, rumput/gulma pengganggu. Lahan yang bersih akan terhindar dari serangan beberapa hama dan gangguan lainnya.

    5. Pada potongan bibit baru yang ditanam, curah hujan yang tinggi bisa menyebabkan kebusukan, anda bisa memindahkan bibit yang ditanam pada tempat yang lebih tinggi untuk menghindari air yang menggenang.

    6. Pastikan pupuk kandang yang digunakan sudah benar-benar matang saat diberikan, jika tidak dengan turunnya hujan akan menyebabkan banyak gangguan pada tanaman buah naga.

    7. Gunakan model pemakainan ban (baca disini), atau metode lain yang intinya tanaman buah naga anda medianya lebih tinggi dari tanah sekelilingnya, air bisa langsung terbuang.

    8. Lakukan penyerbukan manual dengan tangan, karena aktifitas agen penyerbuk alami akan menurun jika turun hujan secara terus-menerus.
    http://www.denidi.com/2011/05/antisipasi-curah-hujan-tinggi-pada-buah.html

    Cara Membudidayakan Buah Naga (Dragon Fruits)

    1. Persiapan Lahan
    Persiapkan tiang penopang untuk tegakan tanaman, karena tanaman ini tidak mempunyai batang primer yang kokoh. Dapat menggunakan tiang dari kayu atau beton dengan ukuran 10 cm x 10 cm dengan tinggi 2 meter, yang ditancapikan ke tanah sedalam 50 cm. Ujung bagian atas dari tiang penyangga diberi besi yang berbentulk lingkaran untulk penopang dari cabang tanaman
    Sebulan sebelum tanam, terlebi dahulu dibuatkan lubang tanan dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm dengan jarak tanam 2 m x 2,5 m, sehingga dalam 1 hektar terdapat sekitar 2000 lubang tanam penyangga
    Setiap tiang/pohon penyangga itu dibuat 3 – 4 Lubang tanam dengan jarak sekitar 30 cm dari tian penyangga.
    Lubang tanam tersebut kemudian diberi pupuk kandang yang masak sebanyak 5 – 10 kg dicampur dengan tanah.
    2. Persiapan bibit dan penanaman
    Buah naga dapat diperbanyak dengan cara :
    Stek dan Biji
    Umumnya ditanam dengan stek dibutuhkan bahan batang tanaman dengan panjang 25 – 30 cm yang ditanam dalam polybag dengan media tanam berupa campuran tanah, pasir clan pupuk kandang  dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
    Setelah bibit berumur ? 3 bulan bibit siap dipindah/ditanam di lahan.
    3. Pemeliharaan
    Buah Naga Merah,berbunga yang kedua kali-2Pengairan
    Pada tahap awal perturnbuhan pengairan dilakukan 1 – 2 hari sekali. pemberian air berlebihan akan menyebabkan terjadinya pembusukan
    Pemupukan
    Pernupukan tanaman diberikan pupuk kandang, dengan interval pemberian 3 bulan sekali, sebanyak   5 – 10 Kg.
    Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)
    Sementara belum ditemukan adanya serangan hama clan penyakit yang potensial. Pembersilhan lahan atau pengendalian gulma dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman
    Pemangkasan
    Catang utama ( primer ) dipangkas, setelah tinggi mencapai tiang penyangga ( sekitar 2 m ), clan ditumbuhkan 2 cabang sekunder, kemudian dari masing-masing cabang sekunder dipangkas lagi clan ditumbuhkan 2 cabang tersier yang berfungsi sebagai cabang produksi.
    Jumlah cabang Buah Naga yang terlalu banyak juga menyebabkan hasil produksi Buah Naga tidak maksimal. Unsur hara yang diserap pohon naga akan habis untuk memenuhi kebutuhan batangnya saja. Jumlah normal cabang sekitar 4-6 cabang/pohon.
    Ketika pada masa berbuah, pemotongan ujung cabang diperlukan agar cabang tidak berkonsentrasi untuk pengembangan batang. Sehingga unsur hara bisa dialihkan untuk pemenuhan pembesaran Buah Naga.
    Unsur Kalium sangat penting dalam proses pembentukan dan pembesaran Buah Naga. Unsur Kalium alami/organik banyak didapatkan dari Pangkal pohon pisang, serabut kelapa, organik laut, tulang ikan/hewani, daun teh dll. Bahan bahan alami tersebut diproses dengan cara fermentasi. Kalium anorganik didapat dari ZK, MKP, KNO3. Bahan Kalium bisa disemprotkan dan juga bisa ditaburkan disekitar tanaman.
    4. Panen
    Buah Naga Merah,berbunga yang kedua kaliSetelah tanaman umur 1,5 – 2 tahun, mulai berbunga dan berbuah. Pemanenan pada tanaman buah naga dilakukan pada buah yang memiliki ciri – ciri warna kulit merah
    mengkilap, jumbai / sisik berubah warna dari hijau menjadi kernerahan. Pemanenan dilakulkan dengan menggunakan gunting, buah dapat dipanen saat buah mencapai umur 50 hari terhitung sejak bunga mekar
     Dalam 2 tahun pertama. setiap tiang penyangga mampu menghasilkan buah 8 s / d 10 buah naga dengan bobot sekitar antara 400 – 650 gram
    Musim panen terbesar buah naga terjadi pada bulan September hingga Maret
    Umur produktif tanaman buah naga ini berkisar antara 15 – 20 tahun

Cara mudah Berternak Kenari



Pada awalnya kebanyakan pemula mencoba untuk membeli dan memelihara burung kenari untuk didengarkan suara kicauannya yang beraneka ragam. Selain itu, warna kenari yang bermacam - macam dapat menjadi penyegar dan penghilang stress bagi orang yang memeliharanya. Setelah memahami kicauan dan warna warna kenari, lama kelamaan akan terpikir sebuah ide untuk beternak kenari. "Apa jadinya jika kenari warna ini dikawinkan dengan yang ini?". Pasti itu akan menjadi misteri dan membuat kita penasaran. Maka tidak heran jika saat ini banyak sekali orang yang mencoba untuk ternak kenari dan menjadi penangkar burung kenari ini. Setelah sukses ternak kenari, kita bisa menjual kembali hasil budidaya kenari kita, namun inti dari ternak kenari yang baik adalah sebagai riset dan proyek percobaan kawin silang kenari. Baik itu burung kenari untuk hobi dan burung kenari kontes.

Banyaknya jenis kenari yang telah dikenal luas saat ini merupakan hasil ternak kenari dari para peternak/breeder yang nekad menyilangkan banyak varian burung kenari. Dengan demikian semakin hari akan semakin banyak kenari jenis baru yang bermunculan. Menggiurkan memang, namun beternak kenari tidaklah semudah seperti apa yang kita pikirkan. Banyak cara dan tiap breeder pasti mempunyai ciri khas tersendiri dalam budidaya burung kenari mereka. Pada sesi kali ini, saya akan membahas mengenai apa saja yang perlu diperhatikan dan cara ternak kenari yang umum digunakan sebagai pembelajaran dan dapat anda kembangkan sendiri sesuai keinginan anda.

Usia Kenari Yang Ideal Untuk Diternak

Usia adalah salah satu poin penting yang wajib diperhatikan jika kita ingin berhasil beternak kenari. Sebaiknya usia ideal kenari siap ternak adalah tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Burung kenari siap ternak biasanya berumur paling tidak 6 bulan untuk kenari betina dan usia 8 bulan bagi kenari jantan. Namun untuk kenari yang bertubuh besar seperti Kenari Yorkshire, usia minimal adalah 1 tahun. Karena Yorkshire lebih lama masa menuju birahinya.

Dapat Membedakan Kenari Jantan dan Betina

Sebagai peternak/breeder kenari, sudah merupakan kewajiban mutlak untuk tahu dan menguasai cara membedakan kenari jantan dan betina. Tidak sulit membedakan kelamin kenari bagi peternak senior. Mereka tentunya sudah hapal setelah sejenak melihat postur tubuh kenari. Bagi anda pemula yang ingin tahu caranya, baca artikel sebelumnya tentang cara membedakan kenari jantan dan betina.

Sarana Dan Tempat Beternak Kenari
Beternak kenari tidaklah sesimple yang kita pikirkan. Sedikit saja kita melupakan hal-hal kecil, maka kita akan kecewa jika tidak berhasil dalam budidaya kenari. Contoh hal sepele adalah posisi kandang ternak kenari. Kenapa lingkungan kandang ternak dan sarana itu penting? Karena jika kita salah dalam menaruh kandang kenari, maka banyak sekali binatang predator yang akan memangsa kenari kita. Penempatan kandang yang baik yaitu sangkar atau kandang kenari menempel di dinding, samping kiri dan kanan sangkar ditutup. Dan tempatkan sangkar di tempat yang bebas dari gangguan serangga atau binatang lainnya seperti tikus, cicak dan predator lainnya.


Budidaya dan Ternak Kenari Gampang Gampang Susah
Beberapa cara untuk mengatasi gangguan dari serangan seperti semut dan kecoa, kita bisa kapur serangga (kapur ajaib) di sekeliling sangkar. Jika ukuran kandang ternak besar, kita bisa mengoleskan oli pada kaki kaki kandangnya. Sedangkan untuk mengatasi gangguan tikus dengan menempatkan sangkar di dinding. Dengan begitu dapat meminimalisir serangan tikus. Namun kadang tikus juga melewati celah yang kita lalaikan. Kandang terbaik adalah kandang aluminium yang rapat dan kokoh. Kendari tikus hanya mengambil pakan kenari, jika kita lengah maka tikus juga dapat memangsa kenari kita.

Proses Menjodohkan Burung Kenari
Jika anda sudah mempunyai sepasang kenari berkualitas yang cukup umur dan siap diternak, maka kita sudah bisa memasukkan kenari tersebut ke tahap penjodohan. Proses menjodohkan kenari yaitu kenari jantan dan betina di tempatkan pada sangkar yang berbeda. Namun kedua sangkar tersebut harus ditaruh pada posisi yang berdekatan. Salah satu kesalahan ternak kenari yang sering terjadi yaitu para peternak pemula buru - buru memasukkan kenari jantan dan betina ke dalam satu wadah. Hal ini lah penyebab utama kegagalan penjodohan burung kenari. Karena kenari dan betina belum pasti cocok satu sama lain. Dengan adanya proses penjodohan (menaruh kandang kenari secara berdampingan), maka kita dapat mengetahui kesiapan kenari untuk dikawinkan. Jika kedua kenari tidak cocok kita masukkan dalam satu sangkar, maka kedua kenari tersebut akan berantem. Apabila terjadi perkelahian diantara kedua kenari berlangsung lama dan salah satu kenari kalah, maka kita akan kesulitan dalam menjodohkan kedua kenari tersbut kedepannya. Apalagi jika kenari yang kalah adalah kenari jantan, maka si jantan akan trauma dan tidak berani mendekat pada betina. Bisa dibilang kalau terjadi hal seperti itu, maka penjodohan kenari kita gagal 70% untuk kedepannya.

Berikut adalah sedikit tips meningkatkan birahi kenari :

Burung kenari kita perbanyak makanannya dengan pakan kenari yang bergizi tinggi, misal telor puyuh, multivitamin dan lain lain. Kita jemur burung kenari kita setiap pagi hari, karena matahari pagi sangat baik untuk kesehatan dan menurunkan tingkat stress burung. Pada saat menjemur, kita usahakan kita dekatkan terus dua kenari yang sedang dijodohkan. Jika kita mempunyai kenari jantan yang lain, sekali sekali boleh kita jemur bersama dengan jantan lainnya, tujuannya agar birahi kenari betina dapat meningkat.

Proses Ternak Burung Kenari

Proses terakhir dan paling menarik adalah proses ternak kenari. Caranya yaitu dengan menyatukan kedua kenari (jantan dan betina) ke dalam satu sangkar. Namun, dalam akhir proses budidaya kenari ini tetap ada resiko kegagalan meskipun prosentase nya rendah. Ada beberapa hal yang perlu kita cermati. Diantaranya ciri kenari yang siap ternak.

Ciri - ciri kenari siap ternak (sukses dan jodoh) :

Saat kenari jantan didekatkan dengan kenari betina, maka jantan akan terlihat mengejar/menabrak kandang ternak kenari dengan bunyi yang keras, sedangkan kenari betina akan menggelepar-geleparkan sayap, itu adalah pertanda bahwa si betina siap dan minta dikawinkan. Kemudian pada sore hari menjelang tidur, kedua kenari tersebut akan tidur berdekatan. Kadang - kadang kenari betina dan jantan akan terlihat saling meloloh makanan. Jika didalam sangkar kenari betina kita beri sarang beserta isinya, maka kenari betina akan rajin merapikan sarang. Jika isi sarang sudah disusun itu berarti si kenari betina siap ternak.

Tidak ada aturan baku untuk beternak kenari. Kita boleh menyatukan kedua kenari kapan saja asal sudah memenuhi persyaratan diatas. Namun banyak ahli ternak kenari yang menyatukan kedua kenari pada sore hari agar hasil lebih optimal. Maksud untuk menyatukan kenari pada sore hari adalah supaya pada malam hari kedua kenari tersebut sudah tenang dan rukun, sehingga pagi hari sudah berjodoh. Karena setelah kenari itu berjodoh maka akan meminimalisir resiko kenari yang bertarung dan saling melukai. Meski begitu pemantauan secara berkala tetap perlu dilakukan, karena kenari dapat bertarung kapan saja tergantung kecocokan.

Setelah kedua kenari tersebut terlihat rukun, kita harus memperhatikan isi sarang si betina. Ambil dan gantilah sarang yang kotor dengan yang bersih. Dan sebagian isi sarang kita simpan di dasar sangkar, karena biasanya isi sarang yang ada di dasar sangkar akan dipindah kembali ke dalam sarang. Untuk merapikan sarang agar terlihat elok, biasanya kenari betina suka mencabuti bulu halus kenari jantan atau bulu halus dari kenari betina sendiri. Jika di dalam sarang sudah ada bulu-bulu halus, maka pertanda tidak lama lagi induk betina akan bertelor. Untuk mempercepat proses bertelor dan mengurangi resiko luka karena bulu halus dicabuti, kita bisa memasukkan kapas halus ke dalam sangkar secukupnya sebagai pengganti bulu halus tersebut.

Demikian tips sukses budidaya dan cara ternak kenari yang dapat saya berikan kepada para peternak pemula yang mampir di blog ini. Semoga dapat meningkatkan keberhasilan ternak kenari bagi anda semua yang hobi dan berniat menjadi breeder kenari yang handal. Lain breeder, lain caranya. Jangan berkecil hati jika gagal ternak kenari. Karena dengan kegagalan kita dapat belajar dan menimba pengalaman tersebut. Ingat, kesabaran akan membuahkan hasil yang manis. Tidak terkecuali dalam budidaya burung kenari.